Dalim D' Tegal Maritim
Produksi: Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Tegal
Tahun 2013
Sutradara: Marjo Klengkam Sulam
Pemain: Slamet Ambari, Sri Damayanti, Rano Candra Sanjaya, Reza, Neno (Bewok) Heru W, Abiet Sabariang, Bontot Sukandar, Rini Septiani Wijaya, Agus Balapulang, Agus Suprin, Lena, Abdul Qodir Junaedi, S.Pi., Slamet Gendut, H. Khasan Khariri, Turah Untung, Dhanu T, Slamet, Surya
Sinopsis:
Keinginan Wahyu untuk menjadi insinyut membuat semangat belajarnya begitu keras. Dalim (Ayah Wahyu) kurang memahami apa yang dicita-citakan Wahyu. Walaupun hanya berprofesi sebagai penarik becak dan tukang pijat, Dalim ingin anaknya bisa sekolah dengan baik. Tidak Jarang Dalim meminta uang kepada Mbah Sayo (Ayah Dalim) untuk biaya sekolah Wahyu.
Setiap malam, Dalim mengawasi Wahyu agar giat belajar. Suatu Ketika, Wahyu kedapatan sedang menggambar kapal nelayan, Dalim menganggap Wahyu malas belajar, menurut Dalim, belajar itu membaca dan menulis, bukan menggambar.
Ketika sekolah Wahyu mengadakan lomba menggambar kapal nelayan, Wahyu menjadi pemenangnya. Gambar Wahyu tersebut menjadi inspirasi sekolah wahyu untuk membuat sebuah kapal nelayan dengan bahan fiberglass. Sebelumnya sekolah wahyu baru bisa membuat kapal patroli.
Keluarga Wahyu merasa bahagia karena pekerjaan membuat kapal nelayan mendapat respon positif dari walikota, kemudian Walikota pun berjanji untuk membantu sekolah wahyu agar terus memproduksi kapal nelayan.
Skenario: Marjo Klengkam Sulam
Kameraman & Editor: Prasetyo BM https://www.youtube.com/user/sinyoi
Sumber: https://youtu.be/u3okmRNP4fY
Produksi: Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Tegal
Tahun 2013
Sutradara: Marjo Klengkam Sulam
Pemain: Slamet Ambari, Sri Damayanti, Rano Candra Sanjaya, Reza, Neno (Bewok) Heru W, Abiet Sabariang, Bontot Sukandar, Rini Septiani Wijaya, Agus Balapulang, Agus Suprin, Lena, Abdul Qodir Junaedi, S.Pi., Slamet Gendut, H. Khasan Khariri, Turah Untung, Dhanu T, Slamet, Surya
Sinopsis:
Keinginan Wahyu untuk menjadi insinyut membuat semangat belajarnya begitu keras. Dalim (Ayah Wahyu) kurang memahami apa yang dicita-citakan Wahyu. Walaupun hanya berprofesi sebagai penarik becak dan tukang pijat, Dalim ingin anaknya bisa sekolah dengan baik. Tidak Jarang Dalim meminta uang kepada Mbah Sayo (Ayah Dalim) untuk biaya sekolah Wahyu.
Setiap malam, Dalim mengawasi Wahyu agar giat belajar. Suatu Ketika, Wahyu kedapatan sedang menggambar kapal nelayan, Dalim menganggap Wahyu malas belajar, menurut Dalim, belajar itu membaca dan menulis, bukan menggambar.
Ketika sekolah Wahyu mengadakan lomba menggambar kapal nelayan, Wahyu menjadi pemenangnya. Gambar Wahyu tersebut menjadi inspirasi sekolah wahyu untuk membuat sebuah kapal nelayan dengan bahan fiberglass. Sebelumnya sekolah wahyu baru bisa membuat kapal patroli.
Keluarga Wahyu merasa bahagia karena pekerjaan membuat kapal nelayan mendapat respon positif dari walikota, kemudian Walikota pun berjanji untuk membantu sekolah wahyu agar terus memproduksi kapal nelayan.
Skenario: Marjo Klengkam Sulam
Kameraman & Editor: Prasetyo BM https://www.youtube.com/user/sinyoi
Sumber: https://youtu.be/u3okmRNP4fY
Category
😹
Kesenangan