Tunawisma di Kabul Beri Heroin ke Anjing Liar Demi Kehangatan

  • 3 years ago
KABUL / AFGHANISTAN — Musim dingin yang mencekam di Afghanistan mulai menghantui para tunawisma pecandu narkoba di sana, yang memberikan heroin kepada anjing-anjing liar di kota supaya mereka tetap bersama dan menghangatkan tubuh para tunawisma di malam hari.


----


Suhu dingin di ibukota Afghanistan, Kabul, bisa mencapai -4C di tahun ini, dan suhu di malam hari jauh lebih dingin di bulan Januari.


Demi menghilangkan rasa dingin di malam hari, para tunawisma ini membutuhkan panas tubuh anjing-anjing liar tersebut.


Seorang tunawisma bernama Ahmad (bukan nama sebenarnya) bersama seekor anjing liar kampung, berbaring di sebelahnya.


Ia tampak membakar heroin di dalam botol plastik, lalu memberikannya kepada hidung anjing itu untuk dihirup.


Salah satu pria tunawisma menjelaskan bahwa dengan memberikan heroin kepada anjing-anjing liar - yang tampaknya mengalami kecanduan yang sama seperti manusia - berarti mereka kembali setiap malam dan memberikan panas tubuh mereka demi kenyamanan bagi para pecandu.


---


Semenjak Taliban mengambil alih kekuasaan di bulan Agustus, masalah tunawisma dan kemiskinan tampaknya akan memburuk.


Terutama masalah kecanduan heroin, mengingat produksi opium terbesar di dunia tumbuh di Afghanistan.


Meski Taliban sudah berkomitmen untuk melarang obat-obatan terlarang dan mengakhiri adiksi.


Menurut beberapa laporan di Kabul, polisi Taliban telah mengumpulkan dan memukuli para tunawisma pecandu atau memaksa mereka untuk direhab.


Lebih buruknya, para tunawisma telah mendengar pecandu dibunuh oleh Taliban.


Itu membuat para tunawisma di area Shahr-e Naw - sebelah barat daya ibukota Kabul - takut jika mereka tertangkap oleh Taliban.


Seorang teman Ahmad, yang sudah delapan bulan kecanduan narkoba, menangis sambil memegang heroin di belakang punggungnya.
“Saya tidak tahu jika saya menggunakan narkoba hidup saya akan seperti ini dan saya akan kehilangan keluarga saya,” katanya kepada Daily Mail.


“Saya hafal Al-Qur'an. Saya bukan orang jahat, saya berada di dalam sumur dan tidak bisa keluar.”


---


Heroin sendiri cukup murah di Kabul, sekitar 200 Afs atau ($2,20 → sekitar Rp 29,900) untuk kelas A, menurut Mail Online.


Para tunawisma ini mencari nafkah dengan memulung benda-benda daur ulang atau mencari pelanggan bagi pengemudi taksi.


Meski begitu mereka tidak ragu untuk memberikan heroin mereka yang berharga kepada anjing liar.


Bagi mereka itu sangat sepadan dengan kehangatan dan pendampingan yang diberikan oleh anjing-anjing itu, terutama di musim dingin.


SOURCES: Mail Online, The Dodo
https://www.dailymail.co.uk/news/article-10273065/Heroin-dogs-Kabul-Photos-homeless-addicts-feeding-local-strays-drugs.html
https://www.thedodo.com/close-to-home/dog-saved-heroin-addiction