Renovasi Candi Setyaki: Merenovasi Sejarah Untuk Masa Depan Yang Cerah
Candi Setyaki, mungkin nama candi yang satu ini terdengar kurang familiar buat kita, padahal candi ini terletak di sebelah barat Kompleks Candi Arjuna Dieng yang notabene sudah familiar bagi kita. Candi Hindu ini iperkirakan dibangun pada abad 8 – 9 M oleh kerajaan Kalingga, menurut BPCB Jawa Tengah. Candi ini terlihat ramping dan “gesit” seperti prajurit perang di garis depan.
Candi Setyaki terdiri dari 1 candi utama dan tidak ada candi perwara, untuk menuju ke lokasi candi kita harus melalui jalan menuju Kompleks Candi Arjuna, atau bisa juga melalui gerbang di pinggir jalan raya Dieng menuju kawasan parkir Kompleks Candi Arjuna.
Yang Unik Dari Candi Setyaki
Beberapa keunikan dari Candi Setyaki ini adalah tidak adanya atap/ tutup candi, karena diduga candi ini adalah tempat untuk beristirahat pada masa itu. Selain itu juga bangunan berbentuk batur seperti dharmasala pada sisi sebelah barat candi.
Relief Kartikeya, atau dewa perang putra dari dewa Siwa dalam agama Hindu juga terlihat pada bagian candi, nampak Kartikeya mengendarai hewan merak. Selain itu ada juga relief berbentuk hewan kijang & singa, apa arti dari relief tersebut masih menjadi misteri, termasuk relief singa mengingat hewan predator tersebut tidak ada di negeri kita. Apakah mungkin dulu hewan Singa pernah ada di Nusantara?. Bukankah orang jaman dahulu menggambar (baca: memahat) dari apa yang mereka lihat?.
Pemugaran Candi Setyaki
Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah telah melakukan pemugaran awal pada tahun 2004 untuk pertama kali, dengan fokus menampakkan kaki candi / pondasi yang terkubur di tanah berawa. Lalu dilanjut pada tahun 2008 untuk membongkar bangunan dan renovasi, hingga tahun 2010, 2013, dan sampai saat ini.
Candi Setyaki ini dilindungi UU RI NO.11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, jadi jangan coba-coba melakukan vandalisme di sekitar candi, dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga warisan sejarah bangsa.
Ancaman Kelestarian Candi Setyaki
Kawasan sekitar Candi Setyaki adalah kawasan perkebunan sayuran milik warga sekitar, sebaiknya kawasan sekitar candi adalah kawasan netral bersih agar candi terjaga dari aktifitas manusia. Ancaman kelestarian tersebut antara lain adalah erosi tanah dan lumpur pertanian. Semoga pemerintah bisa mencarikan solusi untuk permasalahan ini.
Itu tadi tentang Candi Setyaki, tetap semangat dan salam petualang!.
Candi Setyaki terdiri dari 1 candi utama dan tidak ada candi perwara, untuk menuju ke lokasi candi kita harus melalui jalan menuju Kompleks Candi Arjuna, atau bisa juga melalui gerbang di pinggir jalan raya Dieng menuju kawasan parkir Kompleks Candi Arjuna.
Yang Unik Dari Candi Setyaki
Beberapa keunikan dari Candi Setyaki ini adalah tidak adanya atap/ tutup candi, karena diduga candi ini adalah tempat untuk beristirahat pada masa itu. Selain itu juga bangunan berbentuk batur seperti dharmasala pada sisi sebelah barat candi.
Relief Kartikeya, atau dewa perang putra dari dewa Siwa dalam agama Hindu juga terlihat pada bagian candi, nampak Kartikeya mengendarai hewan merak. Selain itu ada juga relief berbentuk hewan kijang & singa, apa arti dari relief tersebut masih menjadi misteri, termasuk relief singa mengingat hewan predator tersebut tidak ada di negeri kita. Apakah mungkin dulu hewan Singa pernah ada di Nusantara?. Bukankah orang jaman dahulu menggambar (baca: memahat) dari apa yang mereka lihat?.
Pemugaran Candi Setyaki
Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah telah melakukan pemugaran awal pada tahun 2004 untuk pertama kali, dengan fokus menampakkan kaki candi / pondasi yang terkubur di tanah berawa. Lalu dilanjut pada tahun 2008 untuk membongkar bangunan dan renovasi, hingga tahun 2010, 2013, dan sampai saat ini.
Candi Setyaki ini dilindungi UU RI NO.11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, jadi jangan coba-coba melakukan vandalisme di sekitar candi, dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga warisan sejarah bangsa.
Ancaman Kelestarian Candi Setyaki
Kawasan sekitar Candi Setyaki adalah kawasan perkebunan sayuran milik warga sekitar, sebaiknya kawasan sekitar candi adalah kawasan netral bersih agar candi terjaga dari aktifitas manusia. Ancaman kelestarian tersebut antara lain adalah erosi tanah dan lumpur pertanian. Semoga pemerintah bisa mencarikan solusi untuk permasalahan ini.
Itu tadi tentang Candi Setyaki, tetap semangat dan salam petualang!.
Category
🏖
Perjalanan