Fenomena Jasa Sewa iPhone, Simbol Status di Indonesia

  • 2 years ago
INDONESIA — Tren penyewaan iPhone, sangat diminati oleh sebagian besar orang Indonesia yang ingin tampil ‘keren’.


Salah satu jasa penyewaan iPhone mengunggah sebuah iklan: “Mau terlihat elegan di mata kerabat saat momen spesial? Sewa saja disini,” - diunggah oleh Instagram @byebeli.


Tampak beberapa produk unggulan Apple mulai dari iPhone, Macbook, dan Airpod - siap untuk disewakan.


Mereka kini juga sudah menyewakan seri iPhone terbaru yaitu iPhone 13 dan 13 Pro yang harganya mulai dari Rp 13 juta.


Pada tagline Byebeli tertulis: “Buy Experiences, Not Things” - atau “Beli pengalaman, bukan sesuatu.”


Di sini jelas bahwa ‘sesuatu’ merefer ke iPhone sementara ‘pengalaman’ mengacu pada perasaan orang menjadi ‘kaya’ karena punya smartphone berlogo Apple dan tiga kamera ikoniknya, Coconuts melaporkan.


Dengan membayar sekitar Rp 300 ribu, pelanggan bisa ‘mencoba’ memakai iPhone yang mereka inginkan dalam jangka waktu tertentu.


Dan juga, mereka tidak perlu membeli ponsel itu.


“Kebutuhan untuk sebuah iPhone bersifat insidental — bukan untuk penggunaan sehari-hari. Dan mereka yang menyewa iPhone dari kami tidak menyewa selama berbulan-bulan. Jika mereka menyewa selama beberapa bulan, lebih baik membeli saja,” kata pemilik Byebeli, Jeffry, kepada Coconuts Jakarta.


Menurut Jeffry, pelanggan mereka biasanya akan menyewa iPhone untuk acara penting atau kegiatan tertentu saja, biasanya dengan durasi satu sampai tiga hari.


Motif untuk ‘sombong’ atau ‘gengsi’ mendorong bisnis penyewaan iPhone ini, tapi Jefry ingin menekankan bahwa ada motivasi lain untuk menyewa.


“Ini bukan hanya untuk gaya. Sebelum pandemi, ada antusiasme untuk [menyewa iPhone] untuk kesombongan dan untuk mengambil foto liburan. Tapi setelah pandemi banyak orang yang membutuhkan [iPhone] untuk mengambil foto produk yang bagus untuk dijual secara online, atau untuk pembuatan konten di TikTok dan Instagram,” katanya.


Coconuts Jakarta mewawancarai salah seorang pekerja kantoran yang memiliki ponsel Vivo, tetapi Anda mungkin melihatnya memamerkan iPhone di akhir pekan berkat bisnis penyewaan iPhone.


“Saya berusaha sekuat tenaga untuk tampil terbaik di pesta pernikahan. Dari segi aksesori, saya hanya cenderung memiliki perangkat yang paling glamor,” katanya.