Akibat Kelangkaan, Antrean Minyak Goreng Dipadati Ratusan Warga

  • 2 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Ratusan warga mengantre minyak goreng di Toko Putri Grosir Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pembelian dibatasi agar pembagian merata.

Kelangkaan minyak goreng membuat ratusan warga mengantre untuk mendapatkan minyak goreng. Pembelian minyak goreng diatur dengan beberapa aturan.

Warga yang membeli dua liter minyak goreng harus berbelanja sebesar Rp 100 ribu, sedangkan pembelian 1 liter minyak goreng dilakukan dengan belanja Rp 50 ribu.

Baca Juga Dinas Perdagangan Kalsel Datangi Langsung Pedagang Kecil, Jualan Minyak Goreng Harga Murah di https://www.kompas.tv/article/269052/dinas-perdagangan-kalsel-datangi-langsung-pedagang-kecil-jualan-minyak-goreng-harga-murah

Penjualan minyak goreng satu harga ini pun ludes terjual, banyak warga yang sudah mengantre tidak mendapatkan minyak goreng.

Harga minyak goreng kemasan 2 liter di bau-bau mencapai Rp 70 ribu.

Di Pemalang, Jawa Tengah ratusan sandal berjajar sepanjang ratusan meter.

Jajaran sandal ini sebagai penanda atau pengganti nomor antrean pembeli minyak di salah satu supermarket.

Warga mulai meletakkan sandal sejak pukul 5 pagi, untuk mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter. Pembelian minyak goreng pun dibatasi dua liter per orang.

Mahalnya harga minyak goreng membuat seorang ibu rumah tangga di Tegal-Lalang, Gianyar, Bali, berpikir kreatif.

Ia mengumpulkan kelapa bekas upacara untuk kemudian dikeringkan dan dijual ke pabrik minyak goreng.

Ia mendapat Rp 8 ribu untuk 1 kilogram kelapa kering, uang penjualan bisa digunakan untuk memenuhi keperluan dapur.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269090/akibat-kelangkaan-antrean-minyak-goreng-dipadati-ratusan-warga

Dianjurkan