Usaha Kacang Goreng Ditengah Sulitnya Minyak Goreng

  • 2 tahun yang lalu
KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Imbas sulitnya mendapat minyak goreng dengan harga 14 ribu berdampak pada pelaku UMKM dan industri kecil menengah di Kabupaten Klungkung. Salah satunya penjual kacang kapri, yang terpaksa membatasi produksi dan menikkan harga jual lantaran sulitnya mendapat minyak goreng curah dengan harga murah.

Wilayah desa nyanglan, Kabupaten Klungkung ini merupakan pusatnya produksi kacang goreng siap konsumsi. Namun saat ini para pemilik usaha kecil di wilayah ini mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng, dengan harga murah, atau eceran tertinggi Rp 14 ribu perliter.

Salah satu pemilik usaha kacang goreng kering atau kacang kapri, Wayan Yasmini mengakui sulitnya mendapatkan minyak goreng curah yang kini mulai langka dipasaran.

Menurutnya minyak goreng kemasan yang saat ini banyak beredar dipasaran dengan harga Rp 25 ribu perliter, jauh dua kali lipat dibandingkan dengan minyak curah dengan harga Rp 14 ribu. Namun ia membeli Rp 17 ribu perliternya.

Dengan kondisi ini, Yasmini membatasi produksi kacang, karena setiap hari hanya mendapatkan jatah membeli minyak curah sebanyak 10 liter, yang cukup untuk menggoreng kurang lebih 50 kg kacang.

Dengan kondisi sulit dan mahalnya minyak goreng ini, harga kacangpun ia naikkan sebesar lima persen untuk penjualan skala besar dan 10 persen untuk dijual eceran.

Para pengusaha kacang goreng di Desa Nyanglan Klungkung ini berharap ada harga minyak khusus untuk para usaha kecil. Dan pembelian juga tidak dibatasi, sehingga harga jual bisa disamakan dengan harga sebelum minyak sulit didapatkan.







#UMKM #PemerintahKabupatenKlungkung #PengusahaKacangGoreng

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277086/usaha-kacang-goreng-ditengah-sulitnya-minyak-goreng

Dianjurkan