Dinilai Punya Kelemahan, IDI Pertanyakan Disertasi Metode Cuci Otak Dokter Terawan

  • 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ribut-ribut antara DPR dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) soal pemecatan Dokter Terawan Agus Putranto merembet ke urusan disertasi Terawan di Universitas Hasanudin (UNHAS).

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berupaya menjadi penengah antara Terawan dan IDI.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR pada 4 April lalu, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI menjelaskan kelemahan dari penelitian Dokter Terawan Agus Putranto mengenai metode cuci otak pada 2016 silam.

Kelemahan itu antara lain, penggunaan heparin untuk mencegah pembekuan darah, hingga ketiadaan uji pembanding sebagai kontrol terhadap penelitian.

Lulusnya Terawan, meski disertasinya punya sejumlah kelemahan, dianggap Majelis Etik IDI muncul karena ada tekanan eksternal ke pihak Universitas Hasanuddin.

Klaim Profesor Rianto buru-buru dibantah pihak Universitas Hasanuddin.

Menurut Dokter Senior, sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Daldiyono, gugatan terhadap metode Terawan yang tak lazim dalam ilmu kedokteran terletak pada dua pendekatan yang berbeda.

Menurutnya, perdebatan bisa diselesaikan dengan mempertemukan kedua pendekatan itu.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278098/dinilai-punya-kelemahan-idi-pertanyakan-disertasi-metode-cuci-otak-dokter-terawan

Dianjurkan