BPOM Sidak Pedagang Takjil Di Jembrana
- 2 tahun yang lalu
JEMBRANA, KOMPAS TV - Satu persatu pedagang takjil di sepanjang Jalan Loloan Barat hingga Loloan Timur Rabu (13/4/2022) petangi disisir petugas Loka POM Buleleng bersama Dinas Koperindag dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
Makanan dan minuman yang dicurigai mengandung bahan berbahaya langsung diambil sampelnya untuk kemudian diuji di mobil lab keliling.
Ada 24 jenis sampel makanan dan minuman berbuka puasa yang diuji petugas dengan empat katagori penguji bahan berbahaya yakni formalin, boraks, rhodamin b atau pewarna tekstil, dan metanil yelow.
Kepala Loka POM Buleleng, Made Hery Bahari Hantana mengatakan, jika ke 24 sampel ini semuanya aman untuk dikonsumsi dan tidak ada satupun ditemukan mengandung bahan berbahaya.
Walau tidak ditemukan takjil mengandung bahan berbahaya, namun Loka POM Buleleng memberi catatan dalam sidak kali ini yakni masih ada pedagang takjil yang kurang menjaga kehegienisan makanan atau minuman yang dijual. Sehingga masih perlu diberikan edukasi dan pembinaan.
#sidaktakjil #lokapombuleleng #loloanjembrana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279916/bpom-sidak-pedagang-takjil-di-jembrana
Makanan dan minuman yang dicurigai mengandung bahan berbahaya langsung diambil sampelnya untuk kemudian diuji di mobil lab keliling.
Ada 24 jenis sampel makanan dan minuman berbuka puasa yang diuji petugas dengan empat katagori penguji bahan berbahaya yakni formalin, boraks, rhodamin b atau pewarna tekstil, dan metanil yelow.
Kepala Loka POM Buleleng, Made Hery Bahari Hantana mengatakan, jika ke 24 sampel ini semuanya aman untuk dikonsumsi dan tidak ada satupun ditemukan mengandung bahan berbahaya.
Walau tidak ditemukan takjil mengandung bahan berbahaya, namun Loka POM Buleleng memberi catatan dalam sidak kali ini yakni masih ada pedagang takjil yang kurang menjaga kehegienisan makanan atau minuman yang dijual. Sehingga masih perlu diberikan edukasi dan pembinaan.
#sidaktakjil #lokapombuleleng #loloanjembrana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279916/bpom-sidak-pedagang-takjil-di-jembrana