RIDWAN KAMIL BERIKAN HADIAH TERINDAH UNTUK ERIL
RIDWAN KAMIL BERIKAN HADIAH TERINDAH UNTUK ERIL
Moriis - Emmiril Khan Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya lahir di New York pada 25 Juni 1999, saat ayahnya sedang menempuh Pendidikan S2 Master Urban Design di Uniersity of California, Berkeley.
Pemuda sholeh ini kerap disapa dengan panggilan Eril. Dia merupakan lulusan SD dan SMP pesantren Darul Hikam, Bandung dan melanjutkan studinya ke jenjang menengah di SMAN 3 Bandung, jurusan IPA.
Musibah tak pernah diduga. Eril hilang di Sungai Aare Swiss pada 26 Mei 2022.
Berbagai upaya pencarian telah dilakukan pihak berwenang Swiss dan keluarga besarnya. Ayahnya, Ridwan Kamil, terus ikut melakukan pencarian sampai menyisir titian sungai yang dikenal sangat deras arusnya.
Niat untuk melanjutkan Pendidikan di Swiss pupus. Eril akhirnya berhasil ditemukan oleh seorang guru SD bernama Geraldine Beldi saat hendak pergi mengajar dan melintasi sungai Aare. Usai menemukan Eril, Beliau langsung menghubungi polisi dan akhirnya jenazah bisa dievakuasi.
“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya dua anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat kearah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak.” Ucap Beldi.
Ridwan Kamil mengatakan punya kewajiban untuk menghaturkan terima kasih kepada Beldi sebelum pulang ketanah air.
“Mohon carikan ibu guru itu. Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ketanah air. Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya,” tulis Ridwan kamil melalui akun twitternya.
Berbagai ucapan belasungkawa terus berdatangan. Suasana haru tergambar saat Ridwan Kamil melakukan video call dengan istrinya Atalia usai memandikan jenazah Eril putra sulungnya.
“Saatnya kamu pulang ke negeri untaian doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu”
Dear Eril, Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa. Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah. Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai.
Dear Eril, Rumah akhirmu berada di sebelah masjid. Masjid yang bertempat di kampung ibumu. Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu. Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu.
Masjid Al Mumtadz. Yang artinya “terbaik”. “Terbaik” adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini. Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu. Eril, today is Saturday. It is a good day to go home.
Emmiril Khan Mumtadz akan dimakamkan dikompleks pemakaman keluarga di wilayah Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung, diatas tanah milik kakeknya yang merupakan orangtua dari Atalia Praratya. Tanah itu juga nantinya akan dibangun Islamic center dan Masjid Al Mumtadz.
Selamat Jalan Emmiril Khan Mumtadz, Lantunan doa terbaik dari seluruh warga dan orang-orang yang mencintaimu akan menerangi jalan mu, menuju Surganya Allah.
#ridwankamil #Geraldinebeldi #morilis
Moriis - Emmiril Khan Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya lahir di New York pada 25 Juni 1999, saat ayahnya sedang menempuh Pendidikan S2 Master Urban Design di Uniersity of California, Berkeley.
Pemuda sholeh ini kerap disapa dengan panggilan Eril. Dia merupakan lulusan SD dan SMP pesantren Darul Hikam, Bandung dan melanjutkan studinya ke jenjang menengah di SMAN 3 Bandung, jurusan IPA.
Musibah tak pernah diduga. Eril hilang di Sungai Aare Swiss pada 26 Mei 2022.
Berbagai upaya pencarian telah dilakukan pihak berwenang Swiss dan keluarga besarnya. Ayahnya, Ridwan Kamil, terus ikut melakukan pencarian sampai menyisir titian sungai yang dikenal sangat deras arusnya.
Niat untuk melanjutkan Pendidikan di Swiss pupus. Eril akhirnya berhasil ditemukan oleh seorang guru SD bernama Geraldine Beldi saat hendak pergi mengajar dan melintasi sungai Aare. Usai menemukan Eril, Beliau langsung menghubungi polisi dan akhirnya jenazah bisa dievakuasi.
“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya dua anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat kearah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak.” Ucap Beldi.
Ridwan Kamil mengatakan punya kewajiban untuk menghaturkan terima kasih kepada Beldi sebelum pulang ketanah air.
“Mohon carikan ibu guru itu. Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ketanah air. Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya,” tulis Ridwan kamil melalui akun twitternya.
Berbagai ucapan belasungkawa terus berdatangan. Suasana haru tergambar saat Ridwan Kamil melakukan video call dengan istrinya Atalia usai memandikan jenazah Eril putra sulungnya.
“Saatnya kamu pulang ke negeri untaian doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu”
Dear Eril, Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa. Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah. Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai.
Dear Eril, Rumah akhirmu berada di sebelah masjid. Masjid yang bertempat di kampung ibumu. Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu. Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu.
Masjid Al Mumtadz. Yang artinya “terbaik”. “Terbaik” adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini. Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu. Eril, today is Saturday. It is a good day to go home.
Emmiril Khan Mumtadz akan dimakamkan dikompleks pemakaman keluarga di wilayah Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung, diatas tanah milik kakeknya yang merupakan orangtua dari Atalia Praratya. Tanah itu juga nantinya akan dibangun Islamic center dan Masjid Al Mumtadz.
Selamat Jalan Emmiril Khan Mumtadz, Lantunan doa terbaik dari seluruh warga dan orang-orang yang mencintaimu akan menerangi jalan mu, menuju Surganya Allah.
#ridwankamil #Geraldinebeldi #morilis
Category
🗞
Berita