50 Tahun Menjalani Kehidupan Jadi Tukang Jagal

  • 2 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Muhammad Yusuf, sosok laki-laki berusia 65 tahun ini adalah satu dari dua tukang jagal yang tersisa di Kampung Bustaman, Semarang. Dulunya kampung Bustaman dikenal sebagai Kampung Jagal hingga kini. Namun sayang belasan warga yang menjadi jasa tukang jagal sudah berkurang drastis, dulu ada belasan dan kini hanya tersisa dua tukang jagal yaitu Muhammad Yusuf dan Haji Toni.



Muhammad Yusuf sendiri menjadi tukang jagal Sejak Tahun 1972. Untuk menyembelih hewan, Muhammad Yusuf mempunyai banyak piranti pisau dari ukuran besar hingga kecil sesuai fungsinya, dan memastikan sebelum sembelih hewan sapi atau kambing, kondisi pisau harus benar- benar tajam.



Untuk jasa tukang jagal, ia mematok untuk kambing 150 ribu dalam kondisi bersih sudah di potong- potong, sementara untuk sapi jasanya satu juta rupiah sudah di potong-potong bersih. Untuk Idul Adha tahun ini Muhammad Yusuf berencana akan menaikan tarif jasanya sedikit.



Saat ini Muhammad Yusuf kerap kali di temani anak atau menantunya saat mendapat order jasa potong hewan. Dirinya berharap dari keluarga, ada generasi penerus sebagai tukang jagal.



Muhammad Yusuf bersyukur, hingga kini jasa jagalnya masih laris digunakan. Dalam seminggu bisa menerima orderan potong 2 hingga 3 pesanan potong hewan. Ia juga sering diundang warga yang punya hajat untuk potong hewan. Selain tukang jagal, Muhammad Yusuf dan keluarga juga menjual bumbu-bumbu gulai dan tengkleng untuk menambah penghasilan keluarga.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/301598/50-tahun-menjalani-kehidupan-jadi-tukang-jagal

Dianjurkan