Angkat Bicara Soal Kasus Brigadir Yosua, Jokowi : Usut Tuntas, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi!

  • 2 tahun yang lalu
NTT, KOMPAS.TV - Di sela-sela kunjungannya di Nusa Tenggara Timur hari ini, Jokowi menegaskan pengusutan secara tuntas dan transparan perlu dilakukan, agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri tetap terjaga.

Buntut dari kasus ini, Kapolri menonaktifkan sejumlah perwira tinggi dan menengah.

Yang pertama adalah Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga KSAL Beri Restu Dokter Forensik RSAL Terlibat Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J di https://www.kompas.tv/article/311829/ksal-beri-restu-dokter-forensik-rsal-terlibat-autopsi-ulang-jenazah-brigadir-j

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, penonaktifan ini bertujuan menjaga obyektivitas dan transparansi selama penyelidikan kasus ini.

Atas alasan yang sama, Kepala Biro Pengamanan Internal, Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Brigjen Hendra Kurniawan juga dinonaktifkan.

Bersamaan dengan Brigjen Hendra, Polri juga menonaktifkan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto.

Sebagai pelaksana tugas Kapolres Jakarta Selatan, Kapolda Metro Jaya menunjuk Kombes Yandri Irsan.

Pencopotan 3 perwira polisi ini diharapkan bisa membuat objektiftas kasus ini, karena permintaan presiden tentu perlu dijawab kepolisian.

Selain menjaga kepercayaan masyarakat, pengusutan tuntas kasus polisi tembak polisi, juga perlu agar opini publik dapat terjawab.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311849/angkat-bicara-soal-kasus-brigadir-yosua-jokowi-usut-tuntas-jangan-ada-yang-ditutup-tutupi