ARSITEKTUR BALI, TERSEMAT BERBAGAI MAKNA DAN SIMBUL

  • 2 years ago
Kenapa arsitektur tradisional Bali harus dilestarikan. Menurut, Guru Besar Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Udayana (Unud), Prof Dr Ir Putu Rumawan Salain. M.Si., IAI, menyampaikan, karena didalamnya terdapat sebuah sistem mengatur manusia mulai dari, lahir sampai meninggal.

Kemudian berhubungan dengan keyakinan dengan roh-roh dan sebagainya dalam satu rumah.

Jadi rumah Adat Bali bukan hanya berfungsi sebagai tempat tinggal saja, akan tetapi rumah merupakan tempat untuk bekerja, berkriya serta menghormati para leluhurnya berupa Parahyangan atau Sanggah.

"Semua itu diartikan sebagai lahir, hidup mati ada juga simbol-simbol memang diwadahi," katanya.

Kemudian bangunan Lumbung dijadikan sebagai tempat menaruh Padi, berhubungan dengan pekerjaan sebagai daerah masyarakat agraris.

"Lumbung merupakan tempat Padi yang dihormati masyarakat Bali.Serta disungsung disebut dengan Dewi Sri," cetusnya.

Selanjutnya, ada juga Bale daja dimana tempat orang tua atau para gadis tinggal.Bangunannya agak tertutup dan solid penuh dengan tembok, Bale Dauh agak sedikit terbuka, dan Bale Delod terbuka penuh.

"Jika dilihat dari segi dinding boleh saya katakan arsitektur tradisional agak miskin dengan dinding," sebutnya.

Kemudian fungsi Dapur di Bali selain tempat memasak sehari-hari juga berfungsi sebagai tempat pembersihan atau dilebur semua kotoran atau hal-hal dalam Diri yang negatif agar tidak kut secara magis dilebur oleh Betara Brahma.

"Kemudian Dapur karena, panas merupakan perujudan Dewa Brahma.Misal, seseorang ada keluar dari pemesuan atau dari orang meninggal.Maka, saat memasuki pintu gerbang di belokkan dari aling-aling menuju ke Dapur dengan tujuan untuk melebur hal-hal negatif di dalam diri," paparnya.

Selanjutnya, untuk atap rumah adat Bali ada menggunakan alang-alang adapun makna tersirat bahwa untuk melindungi insan yang ada di dalamnya agar dapat disucikan.

"Dari atap alang-alang berubah menjadi genteng tentu ada filosofi bahwa, warna dan tanah itu juga pertiwi.Sedangkan jika dilihat di Penglipuran menggunakan Bambu, dimana diyakini secara ekologis memang cocok dan memberikan perlindungan kepada insan yang tinggal di dalamnya," sebutnya.

Selanjutnya ada juga kepercayaan penggunaanBata Merah dan Genteng sebagai bahan bangunan karena, merasa seperti di kubur.

#Sejarah #Bali #SejarahBali
======================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://www.instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://www.youtube.com/SejarahBaliChannel
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@sejarahbalicom
DAILYMOTION : https://www.dailymotion.com/sejarahbali
TELEGRAM : https://t.me/sejarahbalicom
======================================