Saling Serang Kasus Tambang di Kepolisian - NEWS OR HOAX
- 2 tahun yang lalu
KOMPASTV - Belum selesai persidangan pembunuhan Brigadir Joshua, Polri kembali menjadi sorotan setelah pernyataan seorang mantan polisi bernama Ismail Bolong viral di media sosial. Klaim adanya setoran tambang ilegal menyeret nama Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto. Anehnya, Ismail Bolong menarik dan membantah sendiri pernyataannya dalam video yang diunggah setelahnya.
Beberapa pihak menemukan kejanggalan selama kasus ini mencuat. Salah satu kejanggalan menjadi perhatian mantan Kabareskrim Polri, Komjen Purnawirawan Ito Sumardi. Aktifis pertambangan menyatakan, dalam bisnis pertambangan ilegal memang ada upaya untuk membungkam kerja aparat penegak hukum dengan setoran uang tunai.
Kapolri bertekad membongkar kasus ini, langkah pertama dengan menangkap ismail bolong. Ketua Indonesia Police Watch mendorong Polri untuk menuntaskan persoalan ini. Tidak hanya meminta keterangan Ismail Bolong, tetapi juga memeriksa surat penyelidikan yang pernah dikeluarkan oleh Kadiv Propam saat itu, Ferdy Sambo, dan dilaksanakan oleh Karo Paminal saat itu, Hendra Kurniawan.
Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan membenarkan adanya surat tersebut. Dalam pernyataan kepada Kompas TV, Komjen Agus Andrianto memberi jawaban atas tuduhan ini. Polri memang harus berbenah belajar dari kasus sambo, kekuasaan petinggi polri harus dibatasi dan diawasi agar tak menjadi duri bagi institusi polri.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/355448/saling-serang-kasus-tambang-di-kepolisian-news-or-hoax
Beberapa pihak menemukan kejanggalan selama kasus ini mencuat. Salah satu kejanggalan menjadi perhatian mantan Kabareskrim Polri, Komjen Purnawirawan Ito Sumardi. Aktifis pertambangan menyatakan, dalam bisnis pertambangan ilegal memang ada upaya untuk membungkam kerja aparat penegak hukum dengan setoran uang tunai.
Kapolri bertekad membongkar kasus ini, langkah pertama dengan menangkap ismail bolong. Ketua Indonesia Police Watch mendorong Polri untuk menuntaskan persoalan ini. Tidak hanya meminta keterangan Ismail Bolong, tetapi juga memeriksa surat penyelidikan yang pernah dikeluarkan oleh Kadiv Propam saat itu, Ferdy Sambo, dan dilaksanakan oleh Karo Paminal saat itu, Hendra Kurniawan.
Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan membenarkan adanya surat tersebut. Dalam pernyataan kepada Kompas TV, Komjen Agus Andrianto memberi jawaban atas tuduhan ini. Polri memang harus berbenah belajar dari kasus sambo, kekuasaan petinggi polri harus dibatasi dan diawasi agar tak menjadi duri bagi institusi polri.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/355448/saling-serang-kasus-tambang-di-kepolisian-news-or-hoax