• 2 years ago
Gunungapi Batur tercatat mengalami 26 kali letusan yaitu dimulai dari tahun 1804 sampai yang terakhir tahun 2000.

1. Letusan tahun 1804 (letusan dari kawah utama)
2. Letusan tahun 1821 (letusan dari kawah utama)
3. Letusan tahun 1849 (letusan dengan aliran lava menuju arah selatan sampai ke danau)
4. Letusan tahun 1888 (letusan melalui celah pada lereng tenggara,lava mengalir ke tenggara menuju Danau Batur)
5. Letusan tahun 1897 (letusan dari kawah utama)
6. Letusan tahun 1904 (letusan parasit di sebelah barat yaitu sekitar Gunung Anti dan Gunung Pandang, lavanya tersebar di sekitarnya)
7. Letusan tahun 1905 (letusan terjadi pada kawah Batur I, II, dan III, lavanya mengalir ke barat daya dan selatan)
8. Letusan tahun 1921 (letusan terjadi dari tanggal 29 Januari sampai 17 April 1921. Lava mengalir ke arah barat daya dan selatan)
9. Letusan tahun 1922 (letusan terjadi pada tanggal 30 Agustus dari kawah utama)
10. Letusan tahun 1923 (terjadi peningkatan kegiatan selama 2 hari)
11. Letusan tahun 1924 (terjadi letusan abu pada bulan Maret 1924)
12. Letusan tahun 1925 (terjadi awal Januari,letusan abu diikuti leleran lava pijar selama satu hari)
13. Letusan tahun 1926 (letusan terjadi dari tanggal 2 Agustus sampai 21 September 1926)
14. Letusan tahun 1963 (letusan terjadi mulai tanggal 5 September 1963 sampai 10 Mei 1964 disertai leleran lava)
15. Letusan tahun 1965 (terjadi letusan abu dari tanggal 18 AGustus 1965)
16. Letusan tahun 1966 (terjadi letusan abu dari tanggal 28 April 1966)
17. Letusan tahun 1968 (letusan terjadi dari tanggal 23 Januari sampai 15 Februari 1968, leleran lava menuju arah selatan)
18. Letusan tahun 1970 (terjadi letusan akhir Januari berupa letusan abu sangat tipis sampai daerah Kintamani)
19. Letusan tahun 1971 (terjadi letusan tahun dari tanggal 11 Maret 1971 sampai bulan Mei)
20. Letusan tahun 1974 (pada tanggal 12 Maret 1974 terjadi letusan dan pada tanggal 17 Maret 1974. Mengeluarkan leleran lava ke barat menuju Desa Yeh Mampeh)
21. Letusan tahun 1994 (pada tanggal 7 AGustus 1994 terjadi letusan yang bersifat eksplosif yang pada awalnya berupa letusan abu, letusan-letusan berikutnya disertai lontaran material pijar. Letusan ini menghasilkan kawah baru (kawah 1994). Produk letusannya berupa lapili dan bom vulkanik yang hanya mengendap di sekitar kawah dengan radius kurang lebih 300 meter dari pusat letusan. Sedangkan abu letusan mengendap ke arah barat sampai di Kintamani. Tinggi asap letusan berkisar 25-300 meter di atas bibir kawah.

#Sejarah #Bali #SejarahBali
======================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://www.instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://www.youtube.com/SejarahBaliChannel
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@sejarahbalicom
DAILYMOTION : https://www.dailymotion.com/sejarahbali
TELEGRAM : https://t.me/sejarahbalicom