MAKASSAR, KOMPAS.TV - Bayi yang baru berusia 1 bulan ini, terpaksa harus tinggal di pengungsian lantaran rumahnya di wilayah Kelurahan Katimbang, terendam banjir.
Bayi dari audensi ini, sebenarnya baru saja keluar dari rumah sakit.
Usai dilahirkan, ia harus dirawat selama dua pekan lebih karena masih membutuhkan perawatan intensif.
Namun, usai diperbolehkan keluar dari rumah sakit, sang bayi malah harus tinggal di Masjid Ar Rahman Grand Rahmani yang menjadi tempat pengungsian para korban banjir, dengan ratusan warga lainnya.
Baca Juga Banjir Bandang Landa Taman Nasional Bantimurung, Wisata Air Terjun Ditutup! di https://www.kompas.tv/article/363407/banjir-bandang-landa-taman-nasional-bantimurung-wisata-air-terjun-ditutup
Menurut ibunya, bayinya didiagnosis sebagai anak berkebutuhan khusus.
Dan tak lama tinggal di pengungsian, anaknya terserang penyakit karena kurangnya air bersih, serta kekurangan pakaian.
Namun usai satu minggu tinggal di pengungsian, Jumat (30/12) pagi tim dokter dari Dinas Kesehatan Kota Makassar menjemputnya, dan dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Daya Kota Makassar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar menjelaskan, bayi dan ibunya telah dilakukan pemeriksaan sejak 7 hari lalu dan selanjutnya akan ditempatnya di ruangan khusus anak di Rumah Sakit Daya, hingga kondisi bayi membaik dan kondisi rumah sang bayi sudah aman dari banjir.
Banjir di Makassar, tersebar di 19 kelurahan dari 4 kecamatan.
Dan khusus di pengungsian ini, tercatat ada 112 jiwa yang tinggal di pengungsian, lantaran banjir setingi 1,5 meter masih merendam permukiman mereka.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/363487/banjir-setinggi-1-5-meter-melanda-makassar-bayi-usia-1-bulan-terpaksa-tinggal-di-pengungsian
Bayi dari audensi ini, sebenarnya baru saja keluar dari rumah sakit.
Usai dilahirkan, ia harus dirawat selama dua pekan lebih karena masih membutuhkan perawatan intensif.
Namun, usai diperbolehkan keluar dari rumah sakit, sang bayi malah harus tinggal di Masjid Ar Rahman Grand Rahmani yang menjadi tempat pengungsian para korban banjir, dengan ratusan warga lainnya.
Baca Juga Banjir Bandang Landa Taman Nasional Bantimurung, Wisata Air Terjun Ditutup! di https://www.kompas.tv/article/363407/banjir-bandang-landa-taman-nasional-bantimurung-wisata-air-terjun-ditutup
Menurut ibunya, bayinya didiagnosis sebagai anak berkebutuhan khusus.
Dan tak lama tinggal di pengungsian, anaknya terserang penyakit karena kurangnya air bersih, serta kekurangan pakaian.
Namun usai satu minggu tinggal di pengungsian, Jumat (30/12) pagi tim dokter dari Dinas Kesehatan Kota Makassar menjemputnya, dan dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Daya Kota Makassar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar menjelaskan, bayi dan ibunya telah dilakukan pemeriksaan sejak 7 hari lalu dan selanjutnya akan ditempatnya di ruangan khusus anak di Rumah Sakit Daya, hingga kondisi bayi membaik dan kondisi rumah sang bayi sudah aman dari banjir.
Banjir di Makassar, tersebar di 19 kelurahan dari 4 kecamatan.
Dan khusus di pengungsian ini, tercatat ada 112 jiwa yang tinggal di pengungsian, lantaran banjir setingi 1,5 meter masih merendam permukiman mereka.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/363487/banjir-setinggi-1-5-meter-melanda-makassar-bayi-usia-1-bulan-terpaksa-tinggal-di-pengungsian
Category
🗞
Berita