Masing-masing daerah di Indonesia memiliki ragam permainannya sendiri, termasuk Bali. Permainan tradisional Bali sebagian besar dilakukan secara berkelompok. Dengan permainan ini, anak dapat melatih kerjasama tim dan mengelola emosi.
1. Sepit-sepitan
Adapun beberapa barang yang harus dipersiapkan dalam permainan ini, yaitu 3 pipa atau botol berwarna-warni, bola pingpong dan kelereng. Anak yang mendapat giliran bermain harus mengambil bola dan kelereng dengan sepit. Permainan beregu ini terdiri dari 4 orang. Tangan kiri untuk mengambil kelereng dan tangan kanan untuk mengambil bola pingpong. Setelah terambil, kelereng dan bola pingpong dimasukkan ke dalam botol atau pipa yang sesuai dengan ukuran dan warnanya. Permainan ini akan dimenangkan oleh regu yang lebih dulu memasukkan semua kelereng dan bola pingpong ke dalam wadah.
2. Cag-cag
Permainan ini dilakukan dengan alat tambahan yaitu batang bambu. Cara memainkannya adalah dengan melewati 4 batang bambu yang diregangkan dan dirapatkan. Jika salah melangkah, kaki beresiko terjepit dengan bambu. Para pemain menyanyikan lagu Cagcag selama permainan berlangsung.
3. Meong-Meong
Meong dapat diartikan sebagai kucing, permainan ini dimainkan oleh sekelompok anak. Beberapa anak membentuk lingkaran, dengan 1 orang berperan sebagai kucing dan 1 orang berperan sebagai tikus. Anak yang berperan sebagai kucing berada di luar lingkaran, sedangkan anak yang berperan sebagai tikus berada di dalam lingkaran. Selama permainan dijalankan, anak-anak akan menyanyikan lagu yang berjudul Meong-Meong.
4. Curig-Curig
Permainan ini dilakukan secara berkelompok. Dua orang pemain menyatukan kedua tangannya sebagai pintu, sedangkan pemain lainnya berbaris untuk melewati pintu tersebut. Saat berjalan melewati pintu, semua pemain menyanyikan lagu yang berjudul Curig-curig. Ketika lagu telah selesai, pintu akan tertutup dan menangkap satu pemain yang tengah melewatinya.
5. Megoak-goakan
Permainan tradisional Bali selanjutnya adalah Megoak-goakan. Minimal peserta dalam permainan ini sebanyak 7 orang. 1 orang anak berperan sebagai goak atau burung gagak, sedangkan 6 orang lainnya membuat barisan dan saling berpegangan pundak. Anak yang berperan sebagai goak harus menangkap pemain di barisan paling akhir, sedangkan anak yang paling depan bertugas untuk melindungi anggotanya di barisan terakhir.
#Sejarah #Bali #SejarahBali
======================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://www.instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://www.youtube.com/SejarahBaliChannel
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@sejarahbalicom
DAILYMOTION : https://www.dailymotion.com/sejarahbali
TELEGRAM : https://t.me/sejarahbalicom
======================================
1. Sepit-sepitan
Adapun beberapa barang yang harus dipersiapkan dalam permainan ini, yaitu 3 pipa atau botol berwarna-warni, bola pingpong dan kelereng. Anak yang mendapat giliran bermain harus mengambil bola dan kelereng dengan sepit. Permainan beregu ini terdiri dari 4 orang. Tangan kiri untuk mengambil kelereng dan tangan kanan untuk mengambil bola pingpong. Setelah terambil, kelereng dan bola pingpong dimasukkan ke dalam botol atau pipa yang sesuai dengan ukuran dan warnanya. Permainan ini akan dimenangkan oleh regu yang lebih dulu memasukkan semua kelereng dan bola pingpong ke dalam wadah.
2. Cag-cag
Permainan ini dilakukan dengan alat tambahan yaitu batang bambu. Cara memainkannya adalah dengan melewati 4 batang bambu yang diregangkan dan dirapatkan. Jika salah melangkah, kaki beresiko terjepit dengan bambu. Para pemain menyanyikan lagu Cagcag selama permainan berlangsung.
3. Meong-Meong
Meong dapat diartikan sebagai kucing, permainan ini dimainkan oleh sekelompok anak. Beberapa anak membentuk lingkaran, dengan 1 orang berperan sebagai kucing dan 1 orang berperan sebagai tikus. Anak yang berperan sebagai kucing berada di luar lingkaran, sedangkan anak yang berperan sebagai tikus berada di dalam lingkaran. Selama permainan dijalankan, anak-anak akan menyanyikan lagu yang berjudul Meong-Meong.
4. Curig-Curig
Permainan ini dilakukan secara berkelompok. Dua orang pemain menyatukan kedua tangannya sebagai pintu, sedangkan pemain lainnya berbaris untuk melewati pintu tersebut. Saat berjalan melewati pintu, semua pemain menyanyikan lagu yang berjudul Curig-curig. Ketika lagu telah selesai, pintu akan tertutup dan menangkap satu pemain yang tengah melewatinya.
5. Megoak-goakan
Permainan tradisional Bali selanjutnya adalah Megoak-goakan. Minimal peserta dalam permainan ini sebanyak 7 orang. 1 orang anak berperan sebagai goak atau burung gagak, sedangkan 6 orang lainnya membuat barisan dan saling berpegangan pundak. Anak yang berperan sebagai goak harus menangkap pemain di barisan paling akhir, sedangkan anak yang paling depan bertugas untuk melindungi anggotanya di barisan terakhir.
#Sejarah #Bali #SejarahBali
======================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://www.instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://www.youtube.com/SejarahBaliChannel
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@sejarahbalicom
DAILYMOTION : https://www.dailymotion.com/sejarahbali
TELEGRAM : https://t.me/sejarahbalicom
======================================
Category
📚
Learning