GUEST STAR: Musisi Lawas Ini Jadi Inspirasi Nyoman Paul

  • last year

Musisi yang paling berpengaruh pada cita rada terbentuknya seorang Paul Nyoman, lebih menyukai musik lawas (blues erick clapton), dan stage age perfomance dari prince. Musisi indonesia paul ingin collab dengan Ariel noah dan Arie Lasso memiliki gaya yang relatif simple dan pembawaannya lebih menjiwai. 

 

Pada saat ini bagi paul sepak bola lebih menjadi hobi dan lifestyle, menurut Paul sepak bola tetap menjadi kewajiban bagi dirinya karena sepak bola telah menjadi bagian dari hidupnya. Namun paul memilih di bidang musik khususnya menjadi penyanyi karena bagi paul ketika sedang bernyanyi Paul memiliki kenyaman tersendiri dihatinya dan mendapatkan support yang lebih besar.
Transcript
00:00 [Musik]
00:04 Kembali lagi di Gestar, karena semua tamu adalah bintang.
00:10 Nah, Paul, gimana nih di Indonesian Idol itu suka di jodoh-jodohin sama Nabila Idol?
00:18 Baik dari teman-temannya maupun jurinya, pendapat kamu itu seperti apa?
00:24 Kita kan teman gitu, cuma mungkin publik suka melihat cara kita berbicara, cara kita juga selama di Idol kemarin.
00:38 Apa ya, mungkin karena publik yang suka.
00:44 Jadi suka di jodoh-jodohin gitu ya?
00:46 Tapi kita juga teman yang selalu saling support, karena support itu penting kan untuk karir kita masing-masing.
00:54 Jadi apa salahnya kalau kita selalu saling support, nggak sama dia aja juga, sama teman-teman semua yang di Idol juga.
01:02 Nah, itu sama, Rony, atau Gimah, dan lain sebagainya.
01:06 Oke, tapi teman-teman Paul yang paling deket selama di Indonesian Idol itu siapa?
01:12 Kalau teman, si Rony.
01:14 Oke, sering curhat sama dia?
01:17 Rony sama Diman, karena kita satu unit.
01:20 Satu unit, cuma karena Diman kereliminasinya duluan, tapi semenjak dia eliminasi, setelah itu kita tetap kontak.
01:31 Kontaknya itu tetap nggak berjarak sehari, dan sampai sekarang pun juga tetap gitu.
01:40 Tapi sama Rony itu karena memang dari babak elim satu, yang mungkin masih 150 peserta itu.
01:50 Sampai Paul keluar top 4, dia keluar top 3.
01:55 Kita selalu satu unit, satu kamar.
01:58 Jadi, bercandaan kita juga sefrekuensi, dalam sudut pandang apapun tetap masuk aja.
02:06 Berarti tetap keep kontak ya, Paul?
02:08 Tetap, tetap.
02:10 Nah, Paul, musisi yang paling berpengaruh dalam terbentuknya cita rasa musik seorang Paul itu sekarang itu siapa sih?
02:17 Ini yang apa?
02:18 Musiki.
02:19 Indonesia atau?
02:20 Boleh, bebas.
02:22 Kalau ngomongin musik rasa, Paul suka musik-musik dari, musik-musik lawa sih, blues gitu.
02:35 Dari Eric Clapton, tapi kalau ngomongin idola atau stage act performance, itu Paul suka Popper Rins dari Prince.
02:45 Oke, nah kalau untuk musisi Indonesia, Paul ingin collab sama siapa nih, kalau dikasih kesempatan?
02:51 Indonesia, wow. Sebenernya kalau Paul paling suka waktu kecil sampai sekarang, dengerin dari zaman Peter Pan, Noah, jadi sama Bang Ariel.
03:05 Bang Ariel, Noah.
03:06 Terus Malangkah.
03:07 Benar.
03:08 Lupa, itu emang legend banget lagunya.
03:11 Itu salah satunya, dan juga, Misari, Misari Kelasuk. Karena dia nyanyinya simple, cuma rasanya bisa kesampean.
03:24 Benar banget, itu rasanya nggak pernah kalau lagu-lagu dia yang slow gitu, nggak mungkin kita nggak nangis gitu, benar-benar menjiwai banget.
03:32 Oke, pemirsa, sekarang kita mau ngajak main games Paul. Gimana Paul, udah siap belum?
03:38 Ini game siapa nih?
03:40 Gamesnya itu jawabnya harus salah, biasanya kita main games harus bener ya jawabannya.
03:44 Oke.
03:45 Tapi ini kamu harus jawab dengan jawaban yang salah, dan juga cepat. Siap?
03:50 Sebentar.
03:53 Bagai kacang lupa?
03:59 Bagai kacang lupa hati.
04:04 Besar pasak daripada?
04:06 Kamu.
04:07 Berat sama dipikul, ringan sama di?
04:10 Gendong.
04:11 Dikasih hati mintanya?
04:13 Duit.
04:15 Datang atau dijemput, pulang atau?
04:17 Dirangkul.
04:18 Guru kencing berdiri, murid kencing?
04:21 Cingsan.
04:22 Oke, thank you Paul.
04:24 Gimana, udah refreshing dikit baru?
04:31 Iya sih, tadi random sih itu, cuma kayaknya oke boleh juga itu.
04:35 Paul gimana, kayaknya lagi kurang sehat ya Paul ya?
04:38 Iya sebenernya lagi, enggak sih.
04:40 Nanti kalau udah ada kewajiban, itu harus sehat.
04:46 Amin.
04:47 Sakitnya ditahan, disunyian aja.
04:50 Oke, boleh enggak sih Paul diceritain kehidupan kamu di Bali, itu seperti apa?
04:58 Kehidupan Paul di Bali, simple sih karena keluarga itu juga selalu menjalankan kehidupan berbudaya Bali.
05:10 Dari keluarga ibu, jadi Paul itu selalu kebetulan kakek, nenek, kante-kante.
05:19 Kalau kakek itu dulu guru wayang.
05:23 Guru wayang.
05:24 Iya, jadi dia yang suka ngewayang juga, ngedalang.
05:28 Terus kalau nenek itu dia suka kidung Bali, jadi nyanyi Bali di setiap upacara adat, mama juga, kante juga.
05:37 Jadi lebih ke musik daerah sih merekanya.
05:42 Sebenernya bukan orang yang suka ke pantai, sunset, atau nongkrong.
05:50 Serius?
05:51 Enggak, enggak.
05:52 Enggak suka ke pantai sama nenek?
05:53 Suka, cuma bukan tipikal orang yang dikit-dikit ke pantai atau dikit-dikit diburang.
06:02 Berarti kamu lebih suka di rumah aja?
06:05 Di rumah aja, atau enggak kalau keluar ngebolang.
06:09 Biasanya itu ngebolang ke mana?
06:11 Kalau di daerah rumah Paul itu banyak air terjunnya, sama air sungai yang bisa mandi.
06:21 Kalau air sungai mandilah, ngapain.
06:23 Masa dibiarin kali?
06:25 Air sungai yang indah yang belum ter-explore.
06:27 Air terjun juga banyak yang belum ter-explore.
06:29 Kalau yang mau tau, tanya-tanya tapi bayar ya.
06:32 Nanti aku DM deh, kalau ke Bali.
06:35 Tapi Indonesia Idol ini kamu tetap stay dulu di Jakarta atau balik ke Bali?
06:41 Stay di Jakarta, cuma mungkin setiap bulan wajib pulang sih.
06:46 Karena ada kepentingan.
06:48 Waktu pindah dari Indonesia ke Sweden, tadi ada kultur shock kan?
06:55 Boleh diceritain nggak sih kultur shock apa yang paling Paul ngerasa nggak enak banget?
07:01 Ada tiga sih.
07:03 Salah satunya perbedaan cuaca.
07:07 Kedua itu perbedaan society-nya, berkidupan masyarakatnya.
07:16 Kalau di sini kan kita sosial banget.
07:19 Ramah, ya.
07:21 Kalau temennya temen ketemu temen, meskipun cuma ngobrol 5 menit,
07:24 tapi kalau lain hari ketemu tetap nyapa.
07:26 Kalau di sana ya biasa aja, cek aja.
07:30 Kecuali kalau udah memang besti, atau temen yang saling mempengaruhi.
07:37 Di sana ada pesta gitu juga nggak sih?
07:39 Ada dong.
07:40 Pesta misalnya kayak datang ke rumah tetangga?
07:43 Iya, ada.
07:45 Mungkin acara-acara tertentu aja.
07:47 Dan yang ketiga, shocknya lebih ke...
07:52 Tapi itu di awal-awal aja, homesick sih.
07:55 Karena terbiasa di rumah rame, di sana sendiri.
08:01 Karena saya juga kerja lain kota.
08:03 Tapi belajar banyak hal di sana.
08:06 Menjadi mandiri yang pribadi.
08:09 Paul, ada nggak satu lagu yang paling kamu suka?
08:13 Mau itu lagu luar, ataupun lagu Indonesia.
08:16 Tadi Paul sebut "Purple Rain".
08:18 Boleh nggak liriknya itu dijadikan puisi?
08:22 Coba.
08:24 Ada sih satu lirik yang kuat banget maknanya.
08:33 "I never wanna be your weekend lover"
08:36 "I never wanna be your weekend lover"
08:40 Atau "Kasihmu"
08:42 Oke.
08:44 Tapi aku pengen menjadi kekasih.
08:46 Ya, nggak tau.
08:48 Itu kode sih.
08:50 Untuk semua yang ngerilik.
08:52 Tapi sekarang, kisah percintaan Paul gimana?
08:58 Lebih fokus karir aja sih dulu.
09:00 Karena kalau ngejar cinta mungkin nggak ada habisnya.
09:06 Cinta akan datang dengan sendirinya.
09:10 Cinta akan datang di waktu yang tepat.
09:12 Kalau boleh tau sekarang Paul selain sibuk untuk nyanyi,
09:16 sekarang Paul pendidikannya kuliahnya di mana?
09:20 Kalau sekarang udah nggak ambil kuliah.
09:23 Cuma kemarin waktu di Sumedia,
09:26 kemarin main bola itu Paul juga sekolah SMA.
09:30 Sampai di Satu.
09:32 Di Sumedia?
09:34 Iya.
09:36 Kalau sekarang masih belum ambil pendidikan.
09:39 Tetap fokus ke karir dulu ya?
09:41 Iya.
09:43 Kalau misalnya ke depannya nih,
09:45 diajak nyanyi ke festival gitu,
09:47 Paul mau nggak?
09:49 Mau dong.
09:51 Mau collab sama siapa?
09:53 Kalau misalnya ikut festival gitu.
09:55 Kalau band Indonesia,
09:59 itu Paul kepengen collab sama Noah,
10:02 dan juga Under The Backbone.
10:04 Oh iya.
10:06 Atau Padi.
10:08 Asik semua nih, aku bakal nonton tau-tau nanti.
10:10 Kabarin.
10:12 Tiga-tiga itu sih, main mana aja boleh lah.
10:14 Kalau memang sampai suatu saat.
10:18 Amin.
10:20 Lebih dari cukup lah.
10:22 Karena dia udah sama band legend.
10:24 Nah Paul, sebelum kita
10:26 akhiri perjumpaan kita hari ini,
10:28 ada satu pertanyaan terakhir nih.
10:30 Apa yang paling atau pernah
10:32 bikin Paul galau pake banget?
10:36 Udah masa lalu sih.
10:44 Jadi,
10:46 udah terlalu lawas untuk diinget.
10:51 Jadi,
10:53 Paul record?
10:55 Ya pastinya ada juga itu.
10:57 Karena Paul juga
10:59 bagi seorang ramaja,
11:01 pasti pernah merasakan cinta.
11:05 Cuma,
11:07 yang paling penting dari itu adalah belajar.
11:09 Jadi sekarang udah saatnya.
11:11 Lihatlah ke depan.
11:13 Oke.
11:15 Om Mirsa, thank you banget nih
11:17 buat Nyoman Paul yang udah dateng di Gestar.
11:19 Makasih banyak.
11:21 Terima kasih banyak yang udah kesini.
11:23 Semoga karirnya lancar.
11:25 Kita tunggu single dan juga albumnya nanti.
11:27 Dan kalau misalnya tampil di festival,
11:29 kabarin.
11:31 Karena kita insya Allah bakal dateng.
11:33 Dan juga untuk pemirsa di rumah,
11:35 thank you juga yang udah stand by
11:37 di Gestar kali ini.
11:39 Gue Sofira, sampai ketemu di Gestar selanjutnya.
11:41 Bye bye.
11:43 [MUSIK]

Recommended