Keluarga Korban Kabel Fiber Optik di Jaksel Lapor ke Polda Metro Jaya

  • last year

Sultan Rif'at Alfatih jadi korban kabel fiber menjuntai di Jakarta Selatan. Akibatnya ia cedera sampai tidak bisa berbicara. Pihak keluarga korban pun mendatangi Polda Metro Jaya. Untuk berkonsultasi terkait jalannya proses hukum. Keluarga juga menuntut kejelasan dari pihak pemilik kabel

 

Reporter: Irfan Ma'ruf

Produser: Akira Aulia W

Category

🗞
News
Transcript
00:00 [MUSIK]
00:02 [MUSIK]
00:04 [MUSIK]
00:06 [MUSIK]
00:24 [MUSIK]
00:36 Saya mau bilang begini, kenapa kemudian itu ditolak oleh korban?
00:40 Karena itu sangat menyakitkan dan sangat menghina rasa kemanusiaan kita semua.
00:44 Saya mau bilang sama pengacara-pengacara itu ya,
00:47 Anda datang ke sini, saya jerat leher Anda pakai kabel,
00:51 sampai putus pengurukan Anda, sampai Anda bisa bicara,
00:54 sampai Anda bisa makan, bisa minum, bisa nafas,
00:56 baru saya datang saya tempelin Anda pakai uang 2M, mau nggak?
01:00 Itu kira-kira.
01:02 Ini pesan saya buat Bali Tower,
01:04 buat orang-orang yang ada di belakang Bali Tower,
01:06 kita tahu ya Bali Tower di belakangnya orang-orang hebat.
01:09 Dia itu vendor dari banyak institusi yang kuat lah di negara ini.
01:14 Tapi saya mau bilang bahwa keadilan itu milik semua orang.
01:17 Kita ingin turunkan arogansi, turunkan itu egoisnya,
01:22 baru kita bisa bicara planning ke depan anak saya,
01:27 bagaimana pengobatannya kemana, berapa lama, berapa persen bisa sembuh.
01:32 Kalau memang masih belum ada yang bisa disembuhkan,
01:35 itu ada satu mungkin prioritas untuk diberikan satu kalkulasi.
01:40 Nah, ini kita baru duduk bersama,
01:42 minta saran dokter ahli.
01:45 Ini bukan soal uang, mereka-mereka,
01:47 saya butuh uang, betul.
01:48 Tapi sekali lagi ini bukan soal uang.
01:50 Ini soal keadilan yang fair.
01:52 Jangan sampai saya dianggap merampok ataupun memeras belio-belio.
01:57 Tidak, saya orang kecil.
01:58 Tapi saya juga tidak ingin belio datang dengan menghina saya dengan uang sejumlah itu.
02:04 Sedih dan sakit hati saya.
02:06 Diperlakukan seperti itu.
02:07 Dan sekali lagi, ternyata itu hanya untuk konsumsi persiapan mereka
02:11 melakukan konferensi pers pada hari Sabtu malam.
02:15 Mereka datang hari Jumat dengan melakukan itu hanya untuk menggugurkan isu
02:19 bahwa mereka belum pernah datang ke rumah saya.
02:22 Ternyata mereka mengeluarkan statement, "Kami datang."
02:25 Tapi setelah viral, itu pun disiapkan hanya untuk sebagai konsumsi persiapan
02:31 untuk mengkontor situasi ini.
02:32 Jahat dan zolim.
02:34 [MUSIK]

Recommended