Hadir di Rakernas HIPMI, Presiden Jokowi: Saya Senior, Cawe-Cawe Gak Apa-Apa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rakernas HIPMI XVIII 2023, di ICE BSD Tangerang, Kamis (31/8).
Jokowi mengatakan bahwa dirinya masih menjadi bagian dari HIPMI dan sudah menjadi keluarganya. Jokowi juga menyebut menterinya banyak yang berasal dari HIPMI.
Presiden Jokowi siap memberikan arahan bahkan siap cawe-cawe dengan HIPMI karena merupakan senior.
Reporter: Raka Dwi Novianto
Produser: B. Lilia Nova
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 Saya ini kan ibni juga, kategorinya mungkin ibni senior Pak.
00:14 Artulah tiap-tiap ini menyampaikan, Bapak kan masuk ibni senior.
00:18 Kalau memberikan pengarahan kepada adik-adik saya kan enggak apa-apa.
00:24 Tadi kan sudah saya sampaikan hilirisasi, industrialisasi produk-produk yang masih mentahan.
00:37 Hilirisasi menjadi dalam bentuk kemasan sehingga ada nilai tambah, sehingga memberikan
00:52 harga yang lebih baik dalam berkompetisi.
00:55 Ini juga disebut harus dilakukan oleh Presiden selanjutnya, Pak.
00:58 Gimana?
00:59 Tadi Bapak tegas dengan...
01:00 Ya karena itu hitung-hitungannya jelas sekali.
01:03 Sulit kita bantah, hitung bahwa hilirisasi, industrialisasi itu akan melompatkan kita menjadi
01:08 negara maju.
01:09 Ini hitung-hitungannya ada, kalkulasinya ada.
01:12 Kalau yang mau bantah juga silakan.
01:14 Bapak arahannya nanti mengarahkan politik untuk menutup dasar kemasan?
01:19 Oh ini urusannya urusan usaha kok, bukan urusan politik.
01:25 IPMI ini urusan dunia usaha.
01:27 Ya kalau nanti urusan politik, ya bisa juga.
01:34 Oh belum sampai ke situlah saya, belum sampai ke situ.
01:51 Urgensinya apa, alasannya apa, semuanya perlu dipertimbangkan secara mendalam.
01:58 Instagram itu masih kajian di komedi agrik dan saya belum tahu mengenai itu.
02:05 Soal ini mungkin Pak pertolongan yang rencana akan dihabiskan oleh Pertamina dan subsidi ini
02:10 pindah ke Pertama?
02:11 Belum tahu, belum dapat informasi.
02:14 Pak kemarin dan semarang belum sempat berbual tentang kandangnya Sampang Rado,
02:17 soalnya gimana?
02:18 Ya nggak apa-apa lho, oh bareng-bareng.
02:22 Saya kan punya jempol, punya telunjuk, punya jari ya.
02:27 Jempol kan nggak apa-apa.
02:29 Jempol itu mesti bagus Pak.
02:31 Kamu aja dikit-dikit kode.
02:33 Pak, nama koalisi Indonesia Maju sama nama kabinet itu gimana?
02:40 Ya terserah yang memiliki koalisi, terserah partailah.
02:44 Tapi Pak, kenapa belum izin dulu nggak?
02:46 Gimana? Kenapa harus izin?
02:48 Semua orang boleh, kamu mau gunakan TV-mu, TV Indonesia Maju juga boleh.
02:54 Nggak ada partainya kok.
02:57 Ya kan sudah saya sampaikan sejak awal ya,
03:07 bahwa ini adalah pertama kali kita memiliki LRT tanpa masinis.
03:13 Semuanya dioperasikan lewat Operation Control Center
03:23 di...
03:25 Terima kasih.
03:27 Jadi saya ulang lagi,
03:30 kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri
03:35 untuk dalam hal ini LRT,
03:39 kapan kita akan mencoba, kapan kita akan berani memulai?
03:43 Bahwa ada kekurangan, ya itu koreksi.
03:46 Bahwa ada kekurangan itu akan kita evaluasi.
03:49 Evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI.
03:53 Tapi kalau kita nggak berani,
03:55 dipikir kayak TGV, Sinkansen itu langsung jadi, langsung bagus.
04:01 Wah itu bertahun-tahun, berpuluh tahun.
04:04 Jangan membuli produk kita sendiri.
04:10 Siapa lagi yang mau bangga kalau nggak kita ya sebagai pemakai?
04:14 Iya nggak?
04:16 Bahwa kadang-kadang ada macetnya, ya perbaiki.
04:20 Bahwa ada kekurangan desain, perbaiki.
04:23 Memang harus seperti itu.
04:26 Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini.
04:31 Berpuluh tahun.
04:33 Sinkansen juga berpuluh tahun.
04:35 TGV juga sama, seperti itu.
04:37 Saya ngerti karena saya datang ke mereka,
04:42 mengetahui tahapan-tahapan seperti apa.
04:45 Kalau kita nggak berani memulai,
04:47 dan setiap ada kekurangan kita langsung buli,
04:51 orang akan nggak berani mencoba membuat sesuatu.
04:55 Nggak akan.
04:58 [Lirik] I'm not gonna let you down
05:00 [Lirik] I'm not gonna let you down
05:02 [Lirik] I'm not gonna let you down