PT. Dayamitra Telekomunikasi tbk dengan kode saham MTEL atau mitratel masuk jajaran 15 besar perusahaan menara telekomunikasi dunia.
Berdasarkan data DGTL INFRA, MTEL berada di urutan 13 besar dunia dalam kategori perusahaan dengan menara telekomunikasi terbanyak. Data tersebut menyebutkan MTEL memiliki 36.719 menara.
Berdasarkan data DGTL INFRA, MTEL berada di urutan 13 besar dunia dalam kategori perusahaan dengan menara telekomunikasi terbanyak. Data tersebut menyebutkan MTEL memiliki 36.719 menara.
Category
📺
TVTranscript
00:00 [Musik]
00:19 Awas, udah minggu nih udah, minggu ini.
00:23 Oke.
00:24 Hai, hai, hai, pemirsa, pemirsa.
00:26 Seru sekali saya Prisca Sompo Dato kembali menjumpai Anda.
00:29 Kali ini saya sedang menyambangi salah satu perusahaan anak usaha dari BUMN,
00:35 yaitu Mitra Tel, penyedia jasa tawar telekomunikasi.
00:39 Kira-kira di sini saya mau ngobrol dengan siapa ya?
00:41 Ikutin saya terus hanya di Women's Talk IDX Channel.
00:45 [Musik]
00:51 PT. Day Mitra Telekomunikasi TBK dengan kodosan MTEL atau MITRATEL
00:55 masuk jajaran 15 perusahaan menara telekomunikasi dunia.
01:00 Berdasarkan data digital infra, MTEL berada di urutan 13 besar dunia
01:06 dalam kategori perusahaan dengan menara telekomunikasi terbanyak.
01:10 Data tersebut menyebutkan MTEL memiliki 36.719 menara.
01:16 Tempat berada di bawah IHS Holding yang beroperasi di sebelah negara
01:20 dan memiliki 39.104 menara.
01:23 Data tersebut juga membuat Mitra Tel sebagai pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara
01:29 dan menjadi nomor 5 di Asia, di bawah Reliance Infra Tel dan Edot Kogro.
01:34 Data digital infra tidak memasukkan data dari perusahaan China dan Rusia.
01:40 Meskipun telah menjadi pemain dominan di sektor menara di Asia Tenggara,
01:44 namun MTEL masih merencanakan pertumbuhan anorganik pada semester 2 tahun 2023.
01:51 Hingga semester 1 tahun ini, mayoritas menara MTEL disewa oleh tenan tunggal
01:56 sehingga memiliki potensi kenaikan kolokasi yang tinggi.
02:00 Lalu bagaimana cerita kepemimpinan perempuan di balik kinerja Mitra Tel?
02:06 Simak perbincangan serunya hanya di Women's Talk.
02:10 Dan pemirsa saat ini saya sudah berada di samping dari narasumber kita di Women's Talk kali ini.
02:18 Saya akan berbincang bersama dengan Ibu Hastining Bagyoastuti,
02:22 Direktur Operasi dan juga Pembangunan PT Daya Mitra Telekomunikasi PBK atau Mitra Tel.
02:27 Halo Ibu Naning, apa kabar?
02:29 Baik, terima kasih.
02:31 Terima kasih banyak. Kita yang terima kasih sudah menyempatkan waktu bersama IDX Channel.
02:35 Ibu Mitra Tel, kalau saya bilang jasa penyedia tower telekomunikasi benar ya?
02:41 Ya, betul.
02:42 Boleh dijelaskan sedikit Bu Mitra Tel ini?
02:44 Oke, PT Daya Mitra Telekomunikasi atau yang lebih mudah dikenal sebagai Mitra Tel adalah
02:52 perusahaan penyedia tower telekomunikasi di Indonesia
02:58 yang memberikan layanan kepada seluruh tenan yang membutuhkan menempatkan perangkat-perangkat telekomunikasi
03:07 untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
03:10 Oke, semua tenan ya Ibu Naning ya berarti kita kan tahunya Mitra Tel ini adalah anak usaha dari Telkom,
03:17 PT Telekomunikasi Indonesia, tapi ternyata itu juga bisa bekerja sama dengan provider ya Bu ya,
03:23 provider lain saya Telkomsel.
03:25 Mitra Tel sebagai penyedia tower untuk telekomunikasi tidak membatasi hanya untuk satu dua tenan yang membutuhkan,
03:33 tapi kita membuka dan menyediakan layanan tersebut kepada seluruh Mitra, kepada seluruh penyedia layanan
03:42 tidak terbatas pada layanan telekomunikasi seluruh seperti Telkomsel, Excel, Komendo,
03:50 Indosat, Smartfriend, tapi juga kepada seluruh lembaga-lembaga yang membutuhkan menempatkan perangkat-perangkatnya
04:02 apabila tower-tower Mitra Tel berada di lokasi-lokasi yang strategis yang kami lihat hari ini gitu ya
04:08 ada kebutuhan untuk pemasangan-pemasangan perangkat seperti misalnya pemantauan cuaca,
04:13 untuk pemantauan kecepatan kendaraan itu sekarang kan sudah sangat jamak digunakan alat-alat sensor.
04:21 Apabila tower-tower Mitra Tel berada pada lokasi yang strategis sesuai dengan kebutuhan dari para penyedia layanan tersebut,
04:31 sangat membuka diri dan mempersilahkan untuk tower Mitra Tel bisa digunakan bersama-sama.
04:37 Oke, satu tower itu Ibu Naning bisa ada berapa provider dan juga yang lainnya tadi?
04:45 Baik, secara teknikal desain tower kita akan dibuat sedemikian untuk bisa memenuhi kebutuhan tenan kita.
04:53 Jadi jika pada awalnya kita desain untuk up to 3 misalnya tenan dengan masing-masing tenan membutuhkan pemasangan perangkat,
05:00 itu ada kriteria dimensi dan berat karena di ketinggian tertentu kan.
05:07 Sehingga desain kami akan dicukupkan untuk bisa menyangga perangkat-perangkat di ketinggian tertentu tersebut.
05:13 Dan apabila ada kebutuhan-kebutuhan tambahan secara engineering kita akan melakukan analisa,
05:20 analisa kekuatan tower itu dan apabila dibutuhkan untuk penguatan tertentu,
05:25 sekarang teknologinya sudah terus mengikuti dan kita kembangkan terus untuk memastikan kebutuhan dari para tenan kita bisa tercukupi dari situ.
05:35 Jadi engineering terus kita lakukan juga, penggunaan teknologi-teknologi terus kita lakukan.
05:40 Ibu Naning, sudah berapa banyak sih tower dari Mitra Tel sampai dengan saat ini?
05:46 Alhamdulillah, sekarang Mitra Tel sudah memiliki tower lebih dari 36 ribu di seluruh Indonesia.
05:52 Dan terus kita sedang lakukan pengembangan-pengembangan,
05:56 baik yang akan kita penambahan tower Mitra Tel akan dilakukan dengan dua cara.
06:02 Baik itu lakukan dengan organik kita membangun sendiri maupun kita lakukan dengan akuisisi dari perusahaan-perusahaan pemilik tower
06:11 yang mungkin mereka sudah memutuskan untuk bergerak di bidang lain, maka kita akan mengambil alih ke pemilikan tower tersebut.
06:20 Ini akan memberikan posisi Mitra Tel untuk yang hari ini alhamdulillah kita adalah pemilik tower terbanyak di Asia Tenggara
06:30 dengan lebih dari 36 ribu tower tersebut dan positioning ini sangat penting untuk memastikan Mitra Tel menjadi pilihan utama,
06:39 pilihan pertama bagi seluruh tenan yang membutuhkan di mana tower kita sebarannya sangat bagus,
06:46 lokasinya sangat strategis, jadi ini akan menguatkan posisi kita Mitra Tel.
06:51 Wah luar biasa, 36 ribu. Apakah karena Indonesia ini kan negara kepulauan yang juga cukup luas,
06:59 makanya butuh banyak tower, makanya kita yang terbesar di Asia Tenggara tadi Bu?
07:04 Betul, betul. Wilayah Indonesia yang pertama, sebaran penduduknya,
07:09 sehingga kebutuhan penyelenggaraan sarana telekomunikasi di Indonesia itu memang harus sangat-sangat luas
07:17 dan menyebaran hari ini pun sebenarnya masih cukup banyak wilayah-wilayah yang belum tercover,
07:23 karena itu Mitra Tel menyiapkan diri dan sudah siap dengan tim-tim kita yang terus akan mengembangkan
07:32 penyediaan layanan telekomunikasi tersebut di Indonesia dengan para partner kita bersama para pelaku di dalam industri ini,
07:46 baik itu mobile network operator yang akan mengembangkan layanannya di Indonesia maupun dengan government
07:53 yang terus mendorong keterdisdiaan layanan telekomunikasi yang mudah dan murah bagi masyarakat di Indonesia.
08:01 Oke, yang mudah dan juga murah bagi masyarakat di Indonesia.
08:05 Dulu ingat banget ya Bu yang kalau misalnya 10GB dulu harganya cukup mahal ya Bu?
08:11 Dulu bisa 100 ribuan, zaman dulu. Lebih ya?
08:15 Lebih ya? 10 tahun yang lalu ya saya rasa. Jadi terima kasih Nika bisa angkat itu.
08:19 Jadi sekalian ya untuk informasi kepada seluruh masyarakat.
08:24 Saya rasa bahwa penyediaan sarana telekomunikasi di Indonesia itu mutlak.
08:30 Seluruh masyarakat membutuhkan infrastruktur tersebut gitu.
08:34 Dan kalau kita ingat 10 tahun yang lalu mungkin penggunaan internet per orang itu masih sangat kecil pada saat itu.
08:46 Dan pada 10 tahun yang lalu kalau kita setarakan gitu ya, kalau kita perlu 10GB data itu biayanya sekitar 150 ribu rupiah.
08:57 Hari ini 10GB itu kita bisa dapatkan dengan harga 20-30 ribu rupiah.
09:03 Artinya dibandingkan 10 tahun yang lalu Indonesia berhasil menyediakan layanan internet yang sudah lebih murah bagi masyarakat.
09:12 Dan ini keberhasilan ini adalah atas kolaborasi yang sangat baik dari seluruh pelaku industri.
09:19 Dari regulasi yang mengarahkan kemudian dari para mobile network operator dalam hal ini,
09:29 para operator selulernya, seluruh partner yang terkait dan juga masyarakat.
09:35 Masyarakat yang ikut membantu, mensupport dan terlibat dalam penyelenggaraan infrastruktur untuk telekomunikasi tersebut.
09:45 Kalau 10GB kan dulu maling buat internetan tuh kayak googling sesuatu aja gitu ya, yang teks gitu.
09:52 Kalau sekarang kan ada medsos, kemudian nonton drakon.
09:57 10GB tuh udah mulai was-was tuh kalau tinggal 10GB.
10:02 Nanti kita bahas lebih jauh mengenai apa sih tantangan dari Mitra Tel, apalagi seorang Direktur Operasi dan Pembangunan itu
10:10 kalau di lapangan misalnya mau menirikan sebuah tower gitu, gimana perizinan dan lain sebagainya.
10:17 Mungkin kita bahas nanti ya, kita jeda dulu.
10:19 Dan memirsa, memirsa, jangan beranjak dari tempat Anda karena perbincangan ini akan kami lanjutkan.
10:24 Usah jeda, pariwara berikut.
10:26 [MUSIK]
10:36 Terima kasih Pemirsa, dan kembali bersama kami dan kita masih akan berbincang bersama dengan Ibu Naning
10:41 yang merupakan Direktur Operasi dan Pembangunan dari Mitra Tel.
10:45 Ibu Naning, oke.
10:47 Sering ya, kita tuh mendapatkan misalnya lagi ngeliput Mitra Tel, ataupun induk usahanya Telkom gitu.
10:54 Ngomongin tower, sering tuh banyak komentar-komentar netizen melalui akun Instagram misalnya komen,
11:00 "Bangun tower dong di sini, di sini belum ada tower, sinyal tuh terganggu karena tower."
11:04 Itu ada kendala gak biasanya, Bu, ketika memutuskan di sebuah wilayah itu akan dibangun tower?
11:10 Oke, tantangan pasti ada gitu ya, tapi sejauh ini sebenarnya bagaimana kita menentukan
11:17 untuk membangun sebuah tower di lokasi mana.
11:20 Yang pasti penentuan itu kita pertimbangkan yang pertama kebutuhan layanan telekomunikasi,
11:28 jaringan telekomunikasi di lokasi tersebut baik untuk perluasan coveragenya
11:34 atau untuk penguatan sinyalnya, peningkatan kualitas sinyalnya.
11:39 Jadi lokasi tersebut yang harus kita lihat dulu memang sesuai dengan kebutuhan penyediaan jaringan
11:45 atau peningkatan kualitas jaringan.
11:46 Dan yang kedua kita akan lihat apakah lokasi tersebut fit untuk pembangunan tower itu sendiri
11:54 karena keamanan dan struktur tanah dan seterusnya bagaimana situasinya harus kita lihat.
12:00 Setelah kita bisa melakukan dan menentukan posisi lokasi baru kita akan cek kepemilikan lahan,
12:07 keabsahan kepemilikan lahan, proses perizinannya dan seterusnya,
12:12 sosialisasi kepada masyarakat juga.
12:14 Karena kita harapkan sebenarnya kehadiran kita menyediakan infrastruktur telekomunikasi itu
12:20 bisa benar-benar diterima oleh masyarakat sebagai upaya ikhtiar bersama,
12:25 kolaborasi yang harus dilakukan bersama oleh seluruh masyarakat juga
12:29 untuk membangun bangsa dan negara.
12:31 Sarana telekomunikasi yang kita bangun ini bukan melulu untuk dari sisi bisnis gitu,
12:38 tidak dilihat melulu hanya dari sisi bisnisnya, profitability tidak hanya begitu.
12:46 Tapi mari kita lihat bersama bahwa kita bersama-sama menjadi bagian dari ejen pembangunan Indonesia.
12:54 Jadi ini sangat penting sekali untuk difahami bersama dan disepakati bersama.
13:01 Karena saya pikir kalau kita bekerja sendiri, masing-masing bekerja sendiri,
13:06 maka hasilnya, pencapaiannya tidak akan sangat maksimal.
13:11 Sementara Indonesia hari ini membutuhkan semuanya menjadi lebih cepat,
13:15 lebih efektif, lebih efisien gitu.
13:18 Maka kata kuncinya adalah kolaborasi.
13:20 Termasuk dengan masyarakat.
13:22 Termasuk dengan masyarakat.
13:24 Jangan sampai itu ketika sudah ditingjau mau dibangun, kabarnya nih mau dibangun tower dari Mitratel di sana.
13:32 Eh tiba-tiba regetanannya naik ya Bu.
13:34 Atau ada perebutan antar keluarga biasa.
13:38 Ada beberapa tantangan-tantangan seperti itu.
13:41 Dan terima kasih IDX Channel memberikan kesempatan kepada kami di sini.
13:46 Harapan kami ini bisa menjadi satu wadah juga untuk kita bisa mensosialisasikan kepada masyarakat.
13:53 Ayo kita sama-sama menjadi ejen pembangunan bagi Indonesia.
13:58 Karena sarana telekomunikasi yang kita bangun itu adalah untuk masyarakat juga.
14:03 Masyarakat harus ingat pada saat sinyal telekomunikasinya nggak bagus nih, kok kurang bagus.
14:09 Nah disitulah kita bersama-sama untuk bisa memberikan layanan jadi lebih baik.
14:14 Kembali lagi untuk masyarakat, untuk Indonesia.
14:17 Kalau misalnya membangun sebuah tower di sebuah lokasi itu tanahnya Mitratel nyewa ya Bu?
14:24 Iya betul.
14:26 Mengapa nyewa? Kenapa nggak kalau gitu kita beli aja deh biar nggak pusing.
14:30 Iya, pasti akan ada proconsnya.
14:34 Sudah kita pertimbangkan kalau kita membeli tanah.
14:37 Karena tanah yang kita pakai untuk satu tower itu luasannya 7x7 meter persegi sekitar itu.
14:47 Kalau kemudian kita akan membeli tanah seluas itu tidak akan lebih efisien.
14:55 Di sisi lain juga kalau kami menyelesaikan semuanya dengan membeli, memiliki sendiri, menjadi pemilik di situ.
15:06 Maka saya lihat keterkaitan kita dengan masyarakatnya menjadi akan kurang.
15:12 Kalau kami menjadi tamu penyewa, menjadi bagian dari masyarakat tersebut harapan kami akan menjadi ada ikatan yang lebih tinggi.
15:22 Dan dalam hal ini pemilik lahan, masyarakat sekitar lahan itu menjadi punya rasa kepemilikan yang lebih baik.
15:31 Sehingga bisa ikut bantu menjaga lagi-lagi itu sarana telekomunikasi untuk masyarakat.
15:37 Karena untuk kebutuhan dari masyarakat setempat juga.
15:41 Ibu boleh tahu dong harga satu tower itu berapa sih?
15:44 Harga satu tower?
15:46 Kalau membangun satu tower itu emang mahal ya Bu?
15:48 Kalau masalah angka harga itu kan tipikal ya. Jadi di satu titik dan satu titik lain.
15:55 Indonesia sangat luas. Kita juga membangun untuk daerah-daerah, kita sebutnya 63T ya.
16:01 Daerah terluar, daerah yang sangat jauh sekali Kak.
16:04 Kadang aksesnya pun harus kami buat.
16:07 Untuk lagi-lagi, kita bersama para operator menyediakan layanan telekomunikasi untuk masyarakat yang di ujung-ujung jauh.
16:16 Mungkin jalannya aja nggak ada Kak.
16:18 Nah untuk itu kita harus membangun jalan khusus.
16:21 Oh bukan cuma tiba-tiba datang tower tapi kan aksesnya juga.
16:25 Akses kita bangun, kemudian untuk pemenuhan kebutuhan listriknya kita juga akan ada effort khusus di situ.
16:33 Jadi kalau untuk biaya-biaya pembangun tower menjadi tipikal di masing-masing tempat.
16:38 Tapi itu tadi tantangannya apabila semua melihat ini sebagai sebuah kesempatan untuk yang kita harus mengedepankan,
16:52 mendahulukan kepentingan yang lebih tinggi menurut saya adalah segera menyediakan layanan bagi masyarakat.
16:59 Dan mari kita bersama-sama mendukung prosesnya.
17:05 Jangan dipersulit.
17:08 Syukur kalau bisa dipermudah, dibantu, dilancarkan.
17:12 Sehingga tadi layanan-layanan untuk masyarakat bisa kita lakukan lebih cepat.
17:17 Karena kalau kita lihat itu di daerah-daerah di Indonesia yang jauh dari jangkauan itu mereka sangat-sangat perlu layanan tersebut.
17:28 Ibu siapa sih, singkat saja, siapa sih yang menawarkan ataupun memberikan masukan Pemdaka
17:33 bahwa mohon di sini dibangun tower atau memang dari MitraTel?
17:37 Stakeholder kita sangat-sangat puas.
17:41 Bisa jadi dari masyarakat, masyarakat, masyarakat, dan seterusnya.
17:45 Bisa dari pemerintah daerahnya.
17:48 Bisa dari analisa yang dilakukan oleh para operator.
17:51 Operator punya tools dari data-data mereka, mereka melihat dari traffic pergerakan dan seterusnya.
17:58 Ada butuh MitraTel sendiri juga punya tools untuk melihat potensi-potensi kebutuhan-kebutuhan
18:06 yang itu kemudian kita diskusikan bersama para operator bagaimana kita bersama-sama menyelenggarakan layanan di lokasi tersebut.
18:15 Baik. Ibu udah Direktur Operasi Pembangunan pula.
18:21 Kabarnya nih gosip-gosip yang kita dengar tadi sebelum mulai katanya Ibu kurang tidur biasanya.
18:26 Nanti kita bahas lebih jauh bener gak sih?
18:28 Wow! Kita jadi dulu, Pemirsa, tetaplah bersama kami di Women's Talk.
18:32 Masih berbincang Pemirsa bersama dengan Ibu Naning.
18:46 Oke, Ibu sesibuk apa sih seorang Direktur Operasi dan juga Pembangunan itu?
18:52 Sibuk itu menurut saya lagi-lagi gitu ya, saya merasa kok gak sibuk gitu ya.
18:57 Bukan berarti tidak kerja, gak sibuk, artinya enjoy gitu ya Ibu ya?
19:01 Bisa jadi. Sebenarnya sibuk itu mungkin kalau orang melihat atau menilai gitu ya.
19:09 Sibuk sekali tapi yang menjalankan sendiri sejauh tidak merasakan itu sibuk,
19:16 menurut saya mungkin menjadi itu yang match.
19:21 Mungkin kalau Kak Piusa tadi bilang itu berarti enjoy, mungkin itu gitu.
19:25 Dan harus kita lakukan itu bagaimana kita bisa menikmati sehingga gak berasa sibuk kali ya Kak.
19:32 Gak berasa sibuk karena enjoy gitu ya. Gimana gak enjoy, kenal dengan apa?
19:37 Telkom grupnya ini kok udah cukup lama ya Ibu ya?
19:41 Awalnya kan di Telkomsel, kemudian?
19:44 Infomedia Nusantara.
19:46 Telkomselnya berapa tahun Bu?
19:47 23 tahun.
19:49 23 tahun? Terus akhirnya ke Infomedia Nusantara, itu juga masih cicit dari Telkom.
19:56 Kemudian sekarang di Mitra Tel.
19:58 Ada benang merahnya atau perbedaannya juga itu seperti apa?
20:02 Karena kan dari dulu di Telkom, kemudian ke Media Nusantara.
20:07 Media Nusantara juga direktur tapi beda ya Bu ya dengan di Mitra Tel.
20:10 Itu gimana untuk switch ketika, oke posisinya kita ke Mitra Tel,
20:15 tapi direktur ini ya, menyesuaikannya seperti apa Bu?
20:20 Ya kalau sebenarnya sedikit hitungannya karena saya baru di 3.
20:24 Tapi 3 tersebut, industri, information, dan telekomunikasi.
20:29 Artinya gak jauh-jauh tapi sub-industrinya lah ya.
20:33 Mungkin kalau Telkomsel itu bergerak di seluler, mobile service operator gitu ya.
20:38 Kalau Infomedia Nusantara lebih ke BPO company gitu.
20:41 Dan sekarang Mitra Tel adalah power provider company.
20:45 Tapi apa yang, bedanya pasti ada di situ.
20:51 Di industri yang di gluti, yang di dalamnya lebih mikro.
20:53 Untuk kecap seperti apa Bu?
20:55 Tapi secara keseluruhan menurut saya,
20:57 dimanapun kita berada, di industri apapun kita berada gitu ya.
21:02 Menurut saya ya sama saja bahwa saya merasa saya tidak punya pengetahuan yang banyak.
21:08 Artinya gini, saya merasa bahwa saya tidak pinter gitu ya,
21:12 yang gak sangat ngerti.
21:14 Tetap butuh orang lain?
21:16 Itu ya, kata kunci adalah saya merasa gelas saya kosong,
21:20 mungkin gak kosong lah ya, setengah, tiga perempat gitu ya.
21:22 Humble sekali ya Ibu Mani.
21:24 Itu yang sebenar-benarnya menurut saya,
21:26 karena pengetahuan kita pasti akan ada kurangnya gitu ya.
21:29 Jadi dimanapun kita, menurut saya adalah yang pertama harus kita lakukan adalah banyak memahami.
21:35 Apalagi saya misalnya pada saat pertama join ke Mitra Tel,
21:38 ini power provider company,
21:40 pasti saya akan banyak bertanya kepada seluruh kawan-kawan,
21:44 semuanya, apa dan bagaimana, apa yang sudah dilakukan dan seterusnya.
21:49 Sehingga kita bisa kemudian memahami dan selanjutnya kita mencari kemudian
21:56 opportunity apa yang bisa kita lakukan untuk bisa meningkatkan proses yang lebih baik dan seterusnya.
22:06 Jadi menurut saya dimanapun kita berada, kata kuncinya adalah terus belajar,
22:13 terus meningkatkan kemampuan diri, pengetahuan, ketampil kompetensi,
22:19 dan relationship komunikasi dan seterusnya,
22:23 supaya kita bisa memberikan kontribusi.
22:27 Yang lebih baik lagi ya, oke jangan sampai merasa puas gitu ya.
22:31 Tapi harus terus belajar, kemudian belajar dan belajar lagi.
22:35 Membagi diri dengan waktu, dengan keluarga seperti apa Ibu?
22:42 Senin sampai Jumat, kadang-kadang Sabtu ada acara kantor, Minggu,
22:47 anak-anaknya juga punya aktivitas, suami juga punya aktivitas.
22:51 Dari pada pengerti lah ya.
22:52 Iya, saya pikir kalau di, terutama kalau kita sebagai perempuan gitu,
22:56 yang pertama adalah izin dan kesepakatan dulu dari keluarga.
23:00 Pada saat kita sudah mendapatkan izin dan disepakati konsekuensi dari,
23:06 kalau Ibu bekerja maka semuanya menjadi lebih baik.
23:10 Pasti berbeda kalau kita tidak mendapatkan izin, pemahanan,
23:14 pengertian dan kesepakatan itu.
23:16 Setelah mendapatkan itu ya tentu tanggung jawab ya menurut saya.
23:20 Dan kalau saya baca-baca dan mendengar beberapa seminar juga,
23:24 katanya perempuan itu multitasking, punya kemampuan yang lebih bisa
23:29 mengatur task yang lebih dari satu.
23:32 Dan Ibu merasakan itu?
23:34 Secara umum kalau saya amati juga, para Ibu itu mampu begitu.
23:39 Kita bisa pagi-pagi itu memastikan sarapan sudah tersedia,
23:44 memastikan anak-anak sebelum berangkat sekolah itu semuanya sudah siap,
23:47 dan seterusnya.
23:48 Pekerjaan sama dan tetap balance, itulah kemampuan wanita.
23:54 Itu ada tipsnya dan juga rahasia, buda bakat alami kayaknya ya.
23:59 Ibu, satu lagi, Ibu katanya suka nonton, film apa yang terakhir ditonton?
24:04 Sebutan apa ya?
24:05 Oh sebut dong.
24:06 Terakhir kan, terakhir saya nonton One Piece.
24:08 Wah, itu pasti penggemarnya juga banyak. Kok bisa sih, Bu?
24:11 Film itu bagus menurut saya.
24:12 Oh, film itu bagus.
24:13 Film yang katanya kayaknya film anak-anak.
24:15 Tapi ada mesej di situ bahwa kalau kita punya percaya untuk mencapai sesuatu
24:21 yang kita yakini itu adalah sesuatu kebenaran, dan ada hal baik di situ,
24:28 kita punya percaya, maka jangan pernah berhenti untuk mencapai cita-cita tersebut.
24:36 Itu yang saya petik dari monkey di Luffy ya, namanya.
24:41 Ya, percaya maka itu akan tercapai.
24:44 Itu dia tips, apa ya, inspirasi lah dari Ibu Nanning.
24:49 Semoga bisa menjadi inspirasi juga untuk pemirsa Women's Walk di mana pun berada.
24:54 Panjang sekali yang mau kita bahas, sayang sekali waktu kita terbatas, Ibu Nanning.
24:57 Boleh.
24:58 Ya, kalau itu tadi kan nonton gitu ya, tapi kalau dari saya sendiri mungkin
25:04 bagaimana kita bisa memanfaatkan, bagaimana kita bisa menggunakan
25:09 kesempatan yang kita miliki sebaik-baiknya, semaksimal mungkin
25:13 untuk kita bisa memberikan kemanfaatan dan kontribusi sebesar-besarnya, seluas-luasnya.
25:19 Mungkin itu yang harus kita lakukan setiap saat gitu ya.
25:23 Oke, karena manusia yang mulia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
25:28 Setuju, Ibu.
25:29 Oke, Ibu Mirsa, semoga itu bisa menjadi inspirasi di mana pun Anda berada
25:36 dalam karir, kehidupan, keluarga.
25:38 Dan terima kasih sudah menyaksikan Women's Walk IDX Channel.
25:41 Saya Prisa Somodhatu dan Ibu Nanning pamit undur diri.
25:44 Terima kasih.
25:45 Sampai berjumpa kembali.
25:46 Bye-bye.
25:47 (Musik)
25:50 (Musik)
25:54 (Musik)
26:22 (Musik)
26:26 (Musik)
26:29 (Musik)
26:33 (Musik)
26:37 (Musik)
26:40 [SUARA JINGLE]
26:42 (Sampai jumpa di video selanjutnya)