PT Bank CIMB Niaga Tbk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud komitmen perusahaan untuk membangun hubungan harmonis dan saling menguntungkan dengan lingkungan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Pelaksanaan CSR juga dilakukan untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan senantiasa memperhatikan keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Category
📺
TVTranscript
00:00 [Musik]
00:25 Halo pemirsa IDX Channel kembali lagi di Women's Talk
00:28 menghadirkan wanita inspiratif di tanah air
00:31 dan pada kesempatan kali ini saya akan berbincang dengan salah satu petinggi dari CIMB Niaga
00:36 langsung saja ikuti perbincangan saya hari ini di Women's Talk kali ini
00:41 [Musik]
00:47 seperti banyak perusahaan di dunia
00:49 dalam operasionalnya PT Bank CIMB Niaga TWK
00:52 melaksanakan berbagai program CSR
00:55 sebagai tanggung jawab sosial perusahaan
00:57 ini dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan
01:01 dalam memberikan manfaat kepada lingkungan, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya
01:07 selain itu pelaksanaan CSR juga dilakukan untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan
01:13 tidak hanya itu management juga berkolaborasi dengan UNICEF
01:17 untuk menginisiasi kerjasama strategis membantu pemerintah
01:21 dalam mengatasi masalah gizi buruk
01:23 sebagai upaya menjaga stunting di Indonesia
01:26 lantas bagaimana upaya CIMB Niaga dalam melaksanakan program CSR
01:32 untuk mendukung operasional perusahaan yang berkelanjutan
01:35 simak perbincangan Keja Tuyul bersama dengan
01:38 Direktur Compliance Corporate Affairs and Legal PT Bank CIMB Niaga TWK
01:43 Franciska Wi hanya di Women's Talk
01:46 [Musik]
01:52 pemirsa Women's Talk sekarang saya sudah bersama dengan Ibu Franciska Wi
01:55 selaku Direktur Compliance Corporate Affairs and Legal dari PT Bank CIMB Niaga TWK
02:01 Halo apa kabar Ibu Franciska?
02:03 baik luar biasa
02:04 salam sehat Ibu
02:05 sehat sehat terima kasih
02:06 wahh ini shining glowing dan bersemangat auranya kerasa ya
02:09 pemirsa sampai disini
02:11 baik Ibu bicara mengenai sustainability dan ekonomi berkelanjutan
02:14 kita tahu bahwa perbankan ini punya salah satu peranan yang sangat penting
02:17 apalagi terkait dengan pengembangan ekosistem ekonomi berkelanjutan khususnya di Indonesia
02:22 kalau CIMB melihat sendiri terkait dengan prospek ke depan dari perkembangan ekosistem ekonomi berkelanjutan di Indonesia seperti apapun?
02:30 saya melihatnya ya, keisya kita manggilnya keisya ya
02:33 bahwa perkembangan ekosistem keuangan berkelanjutan di Indonesia itu sudah cukup baik
02:40 artinya saya melihat dari tahun ke tahun bagaimana perkembangan ekosistem keberlanjutan keuangan berkelanjutan ini membaik
02:48 contohnya ya Indonesia sendiri sudah mempunyai target net zero di tahun 2060
02:54 kemudian juga mentargetkan untuk kemudian dengan usaha sendiri gitu ya
03:02 seberapa persen penurunan net zero dan kemudian juga dengan bantuan internasional bisa menurunkan net zero dengan 43,2 persen
03:13 jadi disitu kelihatan sekali pemerintah sudah mempunyai komitmen-komitmen
03:17 kemudian juga mempunyai target mengenai baharuan energi baru dan terbarukan di tahun 2025 mencapai 23 persen saat ini sekarang 11,5 persen
03:27 kemudian juga banyak infrastruktur-infrastruktur yang diciptakan oleh Indonesia yaitu mengeluarkan regulasi-regulasi
03:33 yang untuk mendukung adanya net zero atau komitmen net zero dari pemerintah Indonesia itu sendiri
03:39 dikeluarkanlah yang namanya POJK misalnya OJK mengeluarkan regulasi mengenai kemarin ini misalnya barusan ya
03:47 mengenai bursa trading karbon ya itu juga yang baru diluncurkan 26 September tahun ini juga ada POJK 14 2023
03:59 ada POJK 18 juga mengenai suku dan mengenai juga utang bersifat efek utang
04:07 disitu juga mengeluarkan satu regulasi untuk menunjang ada taksonomi hijau yang dikeluarkan oleh OJK
04:14 jadi banyak sekali regulasi-regulasi yang memang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
04:19 di dalam rangka menunjang komitmen dari pemerintah terhadap net zero di tahun 2060
04:25 pemerintah sendiri kemudian mendukung ya Bu untuk arahnya transisinya ke sana
04:30 kalau melihat bicara mengenai sustainability atau ekonomi berkelanjutan mungkin tidak lepas dengan green financing ya Bu
04:37 kalau dari Ibu Francisca sendiri melihat tantangan apa yang kemudian dialami perbankan khususnya di green financing
04:44 nah kalau ditanya tantangannya banyak juga tantangannya
04:47 satu kita harus kalau bisa ya atau kita memastikan bahwa regulasi yang sudah dikeluarkan itu diterapkan secara disiplin
04:55 dan dilakukan monitoring jangan sampai regulasi dikeluarkan tetapi tidak ada monitoringnya
05:01 sehingga tidak terlaksana ya itu satu
05:04 kemudian tantangan yang kedua adalah memang di Indonesia ini masih kekurangan yang namanya expert
05:11 subject matter expert karena berbagai pembiayaan hijau misalnya contohnya mengenai renewable energy and so on
05:19 itu perbankan masih perlu adanya expert-expert ya untuk mendukung bagaimana sih suatu proyek ini adalah sebenarnya proyek yang benar-benar feasible
05:28 nah ini kita masih kekurangan gitu ya jadi tantangan-tantangannya kurang lebih itu
05:33 dan juga ada lagi kebanyakan proyek-proyek yang hijau ini yang renewal
05:38 terutama untuk renewable energy and so on itu adalah proyek yang memerlukan penjaman jangka panjang
05:45 sedangkan perbankan ini banyak sekali fundingnya itu berdasarkan jangka pendek
05:50 jadi miss match ya jadi ada itu dan juga risiko-risiko iklim misalnya renewable energy yang karena angin ya
05:58 atau matahari ya kalau lagi hujan atau terus gitu anginnya jadi juga ada risiko-risiko iklim sendiri yang dihadapi di dalam proyek-proyek tersebut
06:06 sebenarnya banyak faktor yang kemudian jadi tantangan ya Bu Baik tadi disebutkan terkait dengan pendanaannya juga
06:13 tapi menarik juga disebutkan dari Bu Francisca bahwa sebetulnya regulasinya perlu diawasi juga ya Bu
06:19 supaya kemudian kompetisi antar mungkin aktor-aktor perbankan kompetisinya positif ya Bu ya
06:24 untuk memberikan kontribusinya bisa lebih besar lagi terhadap green financing
06:28 tapi kalau misalnya bicara mengenai sustainability tadi juga sempat disebutkan dengan karbon ya Bu
06:33 si IMB juga memang menarik karena pada September lalu ketika peluncuran Bursa Karbon menjadi salah satu bank pertama
06:39 yang melakukan pembelian unit karbon dan ini mungkin jadi salah satu bentuk partisipasi aktif juga ya Bu ya
06:45 terhadap isu tersebut isu karbon lanjutan, isu energi hijau dan juga kemudian ekonomi berkelanjutan dan green financing tadi
06:54 kalau melihat dengan tantangan yang ada prospek yang ada sejauh ini bagaimana Bu penerapannya dari si IMB
07:01 sudah berapa banyak yang kemudian penyaluran green financing dari si IMB khususnya di Indonesia?
07:06 Kami si IMB Niaga mungkin kita menyebutkan keuangan berkelanjutan jadi nggak cuman green financing kita mengikuti aturan OJK
07:15 ya definisi OJK yang POJK 51 tahun 2017 ya disana disebutkan adalah financing berkelanjutan atau keuangan berkelanjutan
07:24 untuk si IMB Niaga sendiri sebenarnya kami memang mentargetkan ya kurang lebih ada sekitar 25-26% dari total portfolio kita adalah
07:32 kalau bisa yang namanya keuangan berkelanjutan ya itu minimum dan saat ini kami as of September ya itu portfolio kita
07:41 untuk yang keuangan berkelanjutan sekitar 52,55 triliun ya itu merupakan represent dari 25,6% dari total portfolio kita
07:51 sebenarnya kalau dilihat dari amountnya itu udah terlihat adanya kenaikan dibandingkan dengan misalnya
07:56 Desember 2022 dimana portfolio kami pada waktu itu adalah sekitar 51,44 triliun jadi untuk sampai September ini terlihat kenaikan
08:04 kami harapkan sampai bulan Desember nanti akan lebih naik lagi.
08:07 Amin, udah 25% nya ya dari total portfolio.
08:11 Menarik kita akan lanjutkan perbincangan kita bersama Ibu Francisca tetaplah bersama kami di Women's Talk.
08:16 [MUSIK]
08:27 Bersama Women's Talk sekarang saya masih bersama dengan Ibu Francisca tadi kalau di segmen pertama kita banyak bicara mengenai
08:33 ekonomi berkelanjutan bagaimana dengan sesuatu yang ramah lingkungan green financing juga.
08:39 Nah kali ini kalau bicara mengenai pertumbuhan ekonomi Ibu Francisca juga pasti didukung dengan konsumsi
08:45 atau daya beli masyarakat yang juga kuat tapi kemudian ketika konsumsi atau daya beli masyarakat ini melemah
08:51 oleh karena mungkin kebutuhan papan, sandang, dan pangannya tidak tercukup.
08:55 Ini kan juga jadi salah satu yang menghambat istilahnya pertumbuhan ekonomi.
08:59 Kalau melihat ketimpangan sosial di Indonesia mungkin masih juga jadi salah satu isu.
09:04 Ibu melihat ketimpangan sosial yang ada di negara kita yang masih perlu banyak perhatian seperti apa Ibu Francisca?
09:10 Sebenarnya kalau boleh saya jawab ya, jadi gini ketimpangan sosial itu sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia sih.
09:18 Yang boleh dikatakan secara global ketimpangan sosial ini juga ada di negara-negara lain.
09:23 Jadi tidak hanya di Indonesia.
09:26 Dan kalau kita melihat sendiri contohnya adalah mengenai karena saya barusan launching mengenai stunting ya.
09:32 Itu kami melihat misalnya contohnya mengenai salah satu efek atau akibat dari ketimpangan sosial ini adalah mengenai gizi.
09:43 Dimana memang gizi untuk anak-anak balita di Indonesia itu masih belum cukup baik.
09:51 Contohnya adalah yang sekarang lagi digiatkan oleh pemerintah adalah mengenai masalah stunting.
09:56 Dimana ini adalah merupakan salah satu akibat dari kekurangan gizi dan juga kekurangan informasi, kekurangan edukasi,
10:04 kekurangan sanitasi atau kebersihan, kemudian kekurangan makanan gizi.
10:10 Tentu itu semua disebabkan kenapa? Keadaan ekonomi dan juga keadaan informasi yang tidak sampai.
10:18 Nah tapi kalau kita lihat sendiri ya, sebenarnya progres dari stunting itu sendiri sebenarnya sudah banyak sekali kemajuan Indonesia ini.
10:25 Kita harus mengakui dan berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang sangat-sangat serius dalam menangani masalah stunting
10:32 ataupun masalah kekurangan gizi ini.
10:34 Kalau kita lihat di tahun 2013 masalah stunting itu atau presentasi dari stunting itu ada sekitar 37,2%.
10:41 Tetapi kemudian turun-menurun, turun terus secara setiap tahun.
10:46 Tahun 2021 ada turun menjadi 24,4% dan kemudian tahun lalu juga turun lagi menjadi 21,6%.
10:56 Indonesia menargetkan di tahun 2024 sampai ke 14%.
11:00 Kalau kita lihat turunnya itu terus-menerus itu menunjukkan bahwa masalah gizi Indonesia itu walaupun belum mencapai maksimal,
11:09 tapi sudah membaik. Dan itu dengan tentunya itu merefleksi juga terhadap yang namanya gap sosial-ekonomi yang dipertanyakan oleh Kesia.
11:20 Sekali lagi itu bukan masalah Indonesia saja dan memang Indonesia juga sudah berusaha untuk mengurangi gap ini dengan melakukan banyak program-program.
11:27 Oke. Salah satu isu yang tadi disebutkan terkait dengan stunting.
11:31 CIMB sendiri apa Bu yang dilakukan oleh CIMB sebagai satu perbankan yang cukup powerful di Indonesia, punya peranan.
11:39 Apa yang dilakukan untuk mengatasi hal ini Bu?
11:42 Karena kalau melihat tadi stunting cukup concerning mungkin dan mungkin ya meskipun angkanya kemudian menurun,
11:49 tapi perlu ada pergerakan-pergerakan juga tidak hanya dari pemerintah ya Bu, tapi dari aktor-aktor bisnis usaha juga.
11:55 Dari CIMB apa yang dilakukan Bu terkait dengan isu ini?
11:58 Oke. Pertama-tama mungkin saya menjawab dulu begini. Kenapa sih sebenarnya stunting gitu ya?
12:04 CIMB Niaga ini mefokuskan kepada stunting. Sebenarnya CIMB Niaga punya CSR, CS yang lain.
12:11 Tapi kebetulan hari ini ya kita memang melakukan namanya peluncuran kerjasama antara kita dengan UNICEF.
12:21 Sebenarnya mengenai gizi anak di Indonesia, di mana kita melakukan kerjasama dengan UNICEF,
12:30 itu adalah selain untuk menangani masalah-masalah anak-anak yang kurang gizi,
12:38 tapi juga melakukan deteksi dini terhadap anak-anak yang berpotensi kekurangan gizi atau gizi buruk.
12:46 Dan juga tentunya menangani, jangan sampai anak-anak itu yang tadi berpotensi kemudian menjadi stunting atau wasting.
12:53 Menarik karena itu juga mungkin yang jadi salah satu fokus pemerintah ketika Indonesia punya bonus demografi ya Bu.
13:00 Tapi kemudian ada baiknya disambangi juga dengan kualitas SDM,
13:05 mulai dari gizi juga dipantau dari, tadi early detection ya?
13:10 Dari awal dari anak masih balita, masih kecil sudah dipantau, kemudian kalau mau lihat rippling efeknya ke perekonomian,
13:19 mungkin dengan bonus demografi yang besar, kualitas SDM yang mumpuni, ini tentu juga akan mendukung perekonomian kita juga ya Bu.
13:25 Tadi Ibu Francisca sebutkan di CIMB tidak hanya terkait isu stunting ini,
13:30 ada juga beberapa program CSR lainnya. Sejauh mana Bu komitmen CIMB terhadap,
13:36 melakukan CSR khususnya di perusahaan, apa mungkin dari program-program yang dijalankan,
13:42 atau mungkin dari karyawan sendiri juga ada program-program yang dilaksanakan terkait dengan CSR?
13:47 Oke, CIMB Niaga itu mempunyai 4 pilar CSR ya.
13:51 Satu adalah mengenai edukasi, kemudian dalam hal edukasi ini kita memberikan pembelajaran kepada anak SD,
13:58 anak-anak SMP, pengertian menabung, dan lain-lain, dan juga kita memberikan beasiswa.
14:03 Jadi program beasiswa CIMB Niaga itu dimulai sejak tahun 2006,
14:07 dan sampai sekarang sudah sekitar 1266 mahasiswa-mahasiswi yang kami biayai atau kami berikan beasiswa.
14:15 Kemudian yang kedua adalah mengenai isu lingkungan dan iklim dan lingkungan,
14:19 di mana kami secara setia melakukan penanaman pohon bambu di berbagai daerah di Indonesia ini.
14:26 Dilakukan kita sejak tahun 2012 ya, untuk penanaman pohon bambu,
14:31 sampai tahun ini sudah sekitar 49.400 pohon bambu yang akan akhir tahun ini akan menjadi 71.400.
14:38 Di dalam melakukan CSR untuk iklim dan lingkungan ini, kami juga memberikan pendidikan kepada,
14:43 pelatihan kepada petani-petani di sekitar itu dan juga ibu-ibu yang ada di situ,
14:48 bagaimana mereka bisa memanfaatkan pohon bambu itu untuk kesejahteraan atau menambah perbaikan ekonomi mereka.
14:55 Kemudian yang ketiga adalah pemberdayaan masyarakat.
14:58 Nah ini kami mempunyai banyak program, salah satunya yang barusan kita launching itu adalah mengenai komunitas ling berkelanjutan.
15:07 Nah di sini kami memberikan kesempatan dan baru 2 tahun yang lalu, setahun yang lalu kita launching,
15:14 ada kita memberikan kembali khususnya kita fokuskan di NTT.
15:19 Dimana kami memberikan pelatihan kepada UMKM khususnya adalah wanita dan juga disabilitas.
15:26 Ada sekitar 432 UMKM yang kami lakukan pelatihan-pelatihan bagaimana sih cara melakukan berbisnis,
15:34 mengelola keuangan mereka dan lain-lain.
15:37 Dari 432 UMKM itu 77% adalah wanita dan ada 50 disabilitas yang kami lakukan pelatihan.
15:46 Dan sebaliknya dan juga kita memberikan bantuan pinjaman modal kepada 50 UMKM yang kami berikan dengan bunga gratis.
15:58 Dan yang terakhir adalah mengenai kesehatan dan pemberdayaan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
16:04 Nah di sini tadi yang misalnya program Santing, kemudian juga tahun yang waktu kita lagi pandemi ya,
16:10 kita memberikan vaksinasi kepada masyarakat secara gratis dan lain-lain.
16:15 Baik menarik kita akan lanjutkan perbincangan kita bersama dengan Ibu Francisca Tutawala bersama kami di Women's Talk.
16:21 Pemirsa Anda masih bersama kami di Women's Talk dan ini sudah hampir di akhir segmen ya Bu ya.
16:37 Kalau tadi kita bicara mengenai ZHMD, kita bicara mengenai ekonomi berkelanjutan,
16:42 mungkin kita mau melihat lebih dalam sosok seorang Ibu Francisca.
16:47 Kalau melihat Ibu sebagai seorang pemimpin, seorang wanita, mungkin pertanyaan yang selalu muncul,
16:54 Bu susah nggak sih menjadi seorang director compliance tapi juga ada peranan lain mungkin dalam keluarga,
17:01 menyeimbangkan kehidupan, sejauh ini bagaimana Bu? How's life so far?
17:06 Terus terang saja, ya tentunya ada challenge, tapi challenge yang kita cintai ya, artinya begini.
17:14 Meskipun kita harus mengurus anak-anak, rumah tangga,
17:19 di mana juga kita harus menggunakan waktu untuk tetap bekerja dengan berkarir,
17:25 tentu ada tantangan tersendiri.
17:27 Tetapi jujur saja, saya sih kalau pengalaman saya pribadi, di kantor atau di tempat bekerja itu
17:38 hampir tidak mengalami tantangan yang berarti.
17:42 Tantangan yang kami hadapi mungkin adalah gini, apa percaya ya sebagian mungkin pria itu mempertanyakan
17:50 kemampuan kita sebagai wanita.
17:53 Ada stigma seperti itu.
17:54 Ini benar nih mampu, gitu ya.
17:56 Tapi kalau saya melihat, karena saya sudah cukup usia, jadi dari,
18:01 sudah lama banget gitu ya duduk sebagai salah satu pemimpinan di satu perusahaan perbankan,
18:09 itu saya melihat makin banyak wanita-wanita yang duduk di dalam posisi sebagai direksi.
18:15 Bahkan menjadi presidir, enggak cuma direksi.
18:18 Contohnya di CMB Niaga sendiri presidirnya kan wanita.
18:21 Di bambang lain juga banyak presidirnya juga ada, maksud saya bukan banyak, yang adalah wanita.
18:27 Makin ke sini itu makin banyak sebenarnya wanita-wanita yang berkarya dan duduk di dalam
18:33 posisi sebagai direksi ataupun sebagai komisaris.
18:37 Kalau challenge-nya sendiri Bu, sebagai wanita dalam kepemimpinan istilahnya Bu,
18:44 adakah kesulitan atau tantangan sehari-hari dalam menyimbangkan kehidupan Ibu?
18:49 Dari sisi pribadi mungkin, berperan dalam keluarga, berperan dalam fungsi sosial lainnya,
18:55 tapi juga harus memimpin di kantor Bu.
18:58 Apa tantangannya Bu?
19:00 Tantangan utama adalah membagi waktu memang.
19:03 Pembagian waktu, jadi mungkin kalau suami saya sudah bisa tidur kali ya jam 10 malam,
19:10 saya gak mungkin bisa tidur jam 10 malam karena waktu saya pulang dari kantor pun,
19:15 saya masih harus mengurus rumah tangga, mengurus anak, dan urusan rumah tangga.
19:22 Mungkin kalau seorang pria sudah selesai kerja, sudah selesai.
19:25 Tingis gitu ya.
19:26 Kalau kita enggak.
19:27 Jadi memang tantangannya adalah lebih ke arah waktu, bagaimana kita bisa memanage
19:31 waktu kita itu dengan lebih efisien.
19:34 Itu juga menjadi salah satu kunci kesuksesannya seorang wanita berkarir.
19:40 Ibu, tadi ngomong gaya kepemimpinan, Bu Francisca gaya kepemimpinannya seperti apa?
19:44 Mungkin banyak yang penasaran kalau sosok Bu Francisca Uwi,
19:47 kalau di kantor seperti apa Bu?
19:49 Ibu ada mungkin tips-tips gaya kepemimpinan yang khusus ala Bu Francisca?
19:53 Kalau memang gaya kepemimpinan saya sendiri, saya itu tidak membedakan,
19:58 itu serang saja antara pria dan wanita.
20:01 Saya juga tidak setuju dengan mengatakan bahwa wanita harusnya begini.
20:05 Karena saya menilai seseorang itu berdasarkan kemampuannya dia,
20:09 tanpa memperhatikan gendernya dia, apakah dia pria atau wanita.
20:13 Sehingga saya, gaya kepemimpinan saya memang tidak membedakan.
20:17 Pria, harus banyak wanita. Jujur saja enggak.
20:20 Saya melihat dari kemampuan mereka, tidak melihat dari gender.
20:26 Realistis dan logis juga ya.
20:28 Mungkin yang menarik tadi yang Bu Francisca sampaikan,
20:31 bahwa ternyata compassion yang dimiliki seorang wanita,
20:34 itu kekuatan ya Bu ya.
20:35 Lebih peka, lebih bisa merasakan apa yang terjadi di staff,
20:40 tapi juga punya pemikiran yang jernih dan ketangkasan juga
20:44 untuk melihat bagaimana menilai seseorang,
20:46 tidak berdasarkan gender, tapi kemudian berdasarkan kemampuannya.
20:50 Oke, mungkin untuk menutup,
20:52 dari Ibu Francisca, adakah satu quotes atau mungkin satu prinsip yang Ibu selalu pegang
20:58 hingga hari ini yang terpenting, yang jadi pegangan Ibu dalam mengarungi kehidupan,
21:03 bahkan karir hingga ke posisi sekarang.
21:05 Mungkin ada satu tips, ada satu prinsip atau satu quotes Bu dari Ibu.
21:09 Mungkin saya memberikan mesej saja kepada wanita-wanita yang ada di sana.
21:14 Pertama-tama, kita harus percaya pada kemampuan diri kita ya.
21:19 Kita harus mampu percaya kepada kemampuan kita.
21:22 Kemudian, selalu berdiri tegak dalam menghadapi segala tantangan.
21:27 Jangan pernah putus asa dan selalu bekerja keras,
21:32 dan kemudian mempunyai komitmen yang tinggi.
21:35 Karena saya yakin ya, dengan bekerja keras, maka kesuksesan ada di seberang sana.
21:40 Amin. Wah, berdiri tegak saya langsung, posturnya siap nih.
21:44 Jadi ingat, biar ingat langsung pesannya ya Bu.
21:47 Terima kasih Bu Francisca atas kesediaan dan waktunya.
21:50 Luar biasa.
21:51 Memirsa itu dia perbincangan saya dengan Bu Francisca.
21:54 Kiranya ini kemudian bisa jadi insight baru.
21:56 Dan saksikan terus Women's Talk di IDX Channel,
21:59 You Trustworthy and Comprehensive Investment Reference.
22:01 Saya Kisya Tujuh, sampai jumpa.
22:03 [Musik]
22:32 [Musik]
23:00 [Musik]