Mahfud MD Sebut Visi Indonesia Emas 2045 Tidak Akan Terwujud Jika Ketidakadilan Terus Terjadi
Calon wakil presiden (cawapres) Partai Perindo Mahfud MD menilai bahwa jika Indonesia tidak bisa menjadi negara adil, maka Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud.
Mahfud menambahkan, dirinya sangat meyakini bahwa ketidakadilan akan menghantarkan suatu negara menuju keruntuhannya.
Reporter: Riana Rizkia
Produser: Kristo Suryokusumo
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 Karena kalau keadaan seperti sekarang, korupsi warajadnya, pelanggaran hukum luar biasa, keadilan sudah tidak ada yang ngurus
00:11 Maka tahun 2030 itu mungkin Indonesia bisa tidak, tidak akan pernah menjadi Indonesia emas di tahun 2040
00:20 Oleh sebab itu program kami harus menghentikan situasi korupsi pelanggaran hukum yang sekarang terjadi
00:30 Kalau Indonesia memang ingin menjadi Indonesia di tahun 2045
00:36 Untuk sebabnya kami juga memberi porsi yang sangat besar terhadap pelanggaran hukum
00:44 Dan menghadapkan hukum-hukum korupsi, hal ini harus diperkuat, ditata aparaturnya
00:55 Karena kalau aturan menurut saya cukup lah, tinggal aparatur dan pejabat-pejabat yang berbentang korup
01:00 Itu harus disingkirkan dari arah jalannya negara menuju Indonesia emas itu yang harus dilakukan
01:08 Katanya, ingat ya kata Nabi, hanturnya bangsa-bangsa besar di masa lalu
01:16 Itu karena kalau ada orang kaya, besar, punya uang, bersalah, minta tidak dihukum
01:22 Tapi kalau ada orang kecil bersalah, langsung dihukum dengan hukum khat, potong tak, dibunuh lah
01:30 Kalau orang besar, mau juga
01:32 Oleh sebab itu kata Nabi, "Fa'ayyah magwah, lau anna fatimah binti Muhammad Rasulullah, fapa to'tu iya kaha"
01:42 Oleh sebab itu agar negara tidak hancur, anak sendiri pun tidak dimanjakan
01:48 Kalau mencuri, potong tangannya
01:50 Anak saya pun akan dipotong, kata Nabi
01:53 Kenapa? Agar negara selamat dari kehancuran
01:56 Kalau saya, agar Indonesia selamat menuju Indonesia emas
02:01 Maka program-program ekonomi yang tadi saya sebutkan, pendidikannya begini, ekonominya begini
02:07 Tapi kalau hukum dan kehadiran tidak ditergantikan, itu akan tidak sampai ke tahun 2045
02:15 [Musik]