Soroti Maraknya Kebocoran Data di Badan Publik, Wapres Maruf: Ini Adalah Isu Serius

  • last year

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyoroti maraknya kebocoran data di sejumlah badan publik yang terjadi beberapa waktu terakhir. Wapres pun meminta masalah kebocoran data terus menjadi perhatian badan publik.

 

Hal ini disampaikan Wapres Ma’ruf di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

 

Selain itu, Wapres mendorong agar keterbukaan informasi publik di badan publik menjadi prioritas. Menurutnya, keterbukaan informasi publik merupakan unsur esensial dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan sekaligus salah satu penentu keberhasilan program-program Reformasi Birokrasi.

 

Wapres memaparkan, Tahun 2018, hanya 15 badan publik yang tergolong informatif jumlahnya melonjak menjadi 139 pada 2023. Namun, jumlah badan publik yang tidak informatif merosot menurun. Tahun 2018 sejumlah 303 lembaga dinilai tidak informatif, dan kini sekarang 2023 turun menjadi hanya 147 lembaga.

 

Pemerintah, kata Wapres, juga melakukan upaya pemerataan layanan informasi publik, melalui pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di seluruh tanah air, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Hal ini karena keterbukaan informasi publik yang akurat dan andal kini menjadi sangat vital.

Category

🗞
News
Transcript
00:00 Hadirin sekalian, akhir-akhir ini muncul persoalan terkait kebocoran data di beberapa badan publik.
00:10 Ini adalah isu serius yang mesti menjadi perhatian kita bersama.
00:15 Urgensi perlindungan data pribadi semakin tinggi,
00:20 karena data pribadi sangat rentan, disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak sah.
00:28 Selain persoalan tersebut, upaya pemerataan layanan informasi publik juga terus dilakukan pemerintah
00:36 melalui pembangunan infrastruktur, teknologi informasi, dan komunikasi di seluruh tanah air,
00:45 khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.
00:52 Keterbukaan informasi publik yang akurat dan andal kini menjadi sangat vital
01:00 karena bangsa kita tengah menjalani proses pemilihan umum.
01:07 [Musik]
01:12 (Selamat menikmati)

Recommended