Mengenal Sufi, Tarian Berputar Asal Turki yang Sarat Nilai Religi
Inilah tarian sufi yang diadopsi dari Timur Tengah di acara pemberian santunan anak yatim. Lokasi di Desa Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur
Tarian ini mendapat apresiasi dari anak-anak yatim termasuk warga setempat. Bahkan mereka takjub lantaran yang membawakan tarian adalah seorang perempuan. Namun demikian penari tidak merasa pusing malah semakin bertambah lentur
Penari sufi, Silfi mengaku tidak pusing karena telah berlatih sebelumnya. Ada kalanya terasa mual namun karena terus berlatih hal itu hilang dengan sendirinya. Saat berputar Silfi mengaku sambil melantunkan salawat dan menyebut nama Allah
Kontributor: Bambang Sugiarto
Produser: Akira AW
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 [Lirik] Perutku kuduhi...
00:08 [Lirik] Tak terkandung, tak terpaham, tak terkutuk...
00:17 [Lirik] Atau tak terjuru, kau menuhi...
00:25 [Lirik] Tak terkandung, tak terpaham, tak terkutuk...
00:34 [Lirik] Selalu bersama-sama...
00:44 [Lirik] Aku menikmati selamanya...
00:52 [Lirik] Oh...
01:07 [Lirik] Yang terakhir kita...
01:09 [Lirik] Tak ada yang menunggu...
01:15 [Lirik] Yang terakhir kita...
01:35 [Lirik] Yang terakhir kita...
01:42 [Lirik] Selamanya...
02:01 [Lirik] Yang terakhir kita...
02:19 [Lirik] Yang terakhir kita...
02:27 [Lirik] Yang terakhir kita...
02:35 [Lirik] Yang terakhir kita...
02:47 [Lirik] Yang terakhir kita...
03:05 [Lirik] Yang terakhir kita...
03:15 [Lirik] Yang terakhir kita...
03:25 [Lirik] Yang terakhir kita...
03:35 [Lirik] Yang terakhir kita...
03:49 [Lirik] Yang terakhir kita...
03:57 [Lirik] Yang terakhir kita...
04:07 [Lirik] Yang terakhir kita...
04:17 [Lirik] Yang terakhir kita...
04:30 [MUSIK]