Resign dari Posisi Manager demi Lembaran Daun Pisang
Dewi melihat peluang bisnis dalam lembaran daun pisang. Wanita asal Purbalingga ini bahkan nekat mundur dari jabatan manager perusahaan multinasional demi daun pisang. Dewi memulainya dengan melakukan riset dari internet dan media sosial.
Berkat ketekunannya, Dewi berhasil mendapat sejumlah pelanggan di Australia. Bisnis ekspor daun pisang mempekerjakan 10 orang karyawan.
Kontributor: Catur Edi Purwanto
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 [MUSIK]
00:06 Pohon pisang tumbuh subur, namun nasib daun pisang tak sebaik buahnya, bahkan kerak kali tinggal menjadi limbah.
00:13 Namun melihat daun pisang terbuang percuma, justru memunculkan ide bagi Dewi Eka Harlasyanti.
00:20 Wanita asal desa Rabak, Jaman Kalimantan, Purwalingga, Jawa Tengah tersebut,
00:24 melihat peluang bisnis dalam lembaran daun pisang.
00:27 Dewi bahkan nekat mundur dari jabatan manajer di sebuah perusahaan multinasional untuk menguluti usaha ekspor daun pisang.
00:35 Minim pengetahuan soal ekspor daun pisang, Dewi memulai riset dari internet dan media sosial.
00:41 Berkat semangat usaha dan ketekunan, Dewi berhasil mendapatkan sejumlah pelanggan di Australia.
00:47 Sekali pengiriman antara 100 hingga 200 kilogram dengan omset hingga 50 juta rupiah.
00:54 Bisnis ekspor daun pisang mempekerjakan 10 orang karyawan.
00:58 Mulai dari memetik daun pisang, membersihkannya, hingga mengemas dalam box agar tidak rusak atau layu.
01:05 Menjadi pengusaha seringkali tak butuh modal besar, hanya kejelian melihat celah keuntungan dari apa yang ada di sekitar.
01:12 Seperti daun pisang ini terkesan remeh, namun ternyata menghasilkan banyak uang.
01:19 Dari Purbalingga, Jawa Tengah, Catur, Edipur, Wanto, ANEWS, melaporkan.
01:25 [Musik]