• 9 months ago
The village still holds many mysteries. Piece by piece of mystery is revealed, including the terror of the most feared entity, namely, Badarawuhi.
Transcript
00:00 [suara musik]
00:02 [suara nyanyi]
00:07 [suara terbang]
00:20 Desa itu sering disebut desa penghari.
00:26 [suara nyanyi]
00:30 Sepuranya mbak.
00:31 Mau tanya, kalau mau ketemu sesepu disini, rumahnya di mana?
00:35 Tapi sesepu kami, mbak Putri baru aja meninggal.
00:38 Kalau ada yang mau tak tanyakan, kira-kira siapa dia mbak?
00:42 Pak Puyut.
00:43 Kayaknya dia benar-benar desa ini.
00:45 Nanti aku kasih lihat gambar-gambar itu.
00:48 [suara nyanyi]
00:52 [suara nyanyi]
00:54 [suara terbang]
01:02 [suara nyanyi]
01:06 Bagaimana rasanya?
01:12 Manis, mbak.
01:13 Kamu sudah dipilih untuk menjadi calon dawu pada desa ini.
01:18 Maksudnya apa ya, mbak?
01:20 Dan kopi manis ini, pertanda...
01:22 bahwa dia harus melakukan ritual.
01:27 [suara terbang]
01:30 [suara nyanyi]
01:45 Berarti, mbak Tunggu Mbak...
01:49 Siapa itu, mbak?
01:51 Jangan cenderung, ya.
01:52 Pada Rawim, mbak.
01:54 [suara terbang]
01:56 [suara nyanyi]
02:01 Ya, apa ini?
02:03 Dan jangan berhenti menari.
02:05 [suara terbang]
02:08 [suara nyanyi]
02:10 [suara terbang]
02:15 [suara nyanyi]
02:18 [suara nyanyi]
02:20 [suara nyanyi]
02:24 [suara nyanyi]
02:26 [MUSIK]

Recommended