Tingginya harga gula pasir tidak terjadi di pasar tradisional Desa Adat Dalung, Padang Luwih, Tuka, Kabupaten Badung saja. Kondisi ini dikeluhkan juga oleh pedagang aneka sembako dan penjual es campur di areal pasar tradisional Kereneng, Kota Denpasar.
Menurut salah seorang pedagang sembako di pasar ini, Ni Wayan Suniani, mengatakan, harga gula jenis timbang atau biasa sebelumnya 18 ribu kini menjadi 19 ribu per kilogram. Harga gula premium atau pabrikan sebelumnya 19 ribu, kini menjadi 20 ribu per kilogram.
Sebelum harga tinggi total permintaan gula jenis timbang maupun pabrikan mencapai 15 hingga 20 kilogram per hari, kini hanya 8 hingga 10 kilogram per hari. Tingginya harga selain berdampak permintaan menurun, sebagian pembeli lebih banyak menawar harga. Pemerintah diharapkan dapat menekan harga agar terjangkau dibeli sehingga lebih mudah dijual ke pelanggan.
Kenaikan harga gula dirasakan sejak dua hari lalu. Selain pedagang sembako, pedagang es campur ikut mengeluh menghadapi kondisi ini. Indi Prihandini, pedagang es campur ini misalnya merasa berat dengan tingginya harga gula dipasaran saat ini. Dirinya mengaku membeli gula pasir sebelumnya 12 ribu per kilogram, kini 18 ribu per kilogramnya. Dalam menopang usahanya, dirinya membutuhkan kurang lebih 4 kilogram gula pasir per hari.
Tingginya harga telah dirasakan sejak sebelum Ramadhan hingga saat ini. Meskipun harga gula naik, akan tetapi dirinya mengaku tidak berani mengurangi takaran gula dalam campuran esnya, takut ditinggal pelanggan.
#Berita
#Bali
#BeritaBali
#AllAboutBali
#AllAboutJembrana
#AllAboutTabanan
#AllAboutBuleleng
#AllAboutGianyar
#AllAboutDenpasar
#AllAboutBadung
#AllAboutBangli
#AllAboutKarangasem
#AllAboutKlungkung
#AllAboutLombok
#AllAboutBanyuwangi
#InfoBadung
#InfoDenpasar
#InfoSingaraja
#InfoTabanan
#InfoKarangasem
#InfoKlungkung
#InfoBangli
#InfoGianyar
#InfoJembrana
#Fyp
#Tiktok
#Facebook
#Instagram
#Youtube
Menurut salah seorang pedagang sembako di pasar ini, Ni Wayan Suniani, mengatakan, harga gula jenis timbang atau biasa sebelumnya 18 ribu kini menjadi 19 ribu per kilogram. Harga gula premium atau pabrikan sebelumnya 19 ribu, kini menjadi 20 ribu per kilogram.
Sebelum harga tinggi total permintaan gula jenis timbang maupun pabrikan mencapai 15 hingga 20 kilogram per hari, kini hanya 8 hingga 10 kilogram per hari. Tingginya harga selain berdampak permintaan menurun, sebagian pembeli lebih banyak menawar harga. Pemerintah diharapkan dapat menekan harga agar terjangkau dibeli sehingga lebih mudah dijual ke pelanggan.
Kenaikan harga gula dirasakan sejak dua hari lalu. Selain pedagang sembako, pedagang es campur ikut mengeluh menghadapi kondisi ini. Indi Prihandini, pedagang es campur ini misalnya merasa berat dengan tingginya harga gula dipasaran saat ini. Dirinya mengaku membeli gula pasir sebelumnya 12 ribu per kilogram, kini 18 ribu per kilogramnya. Dalam menopang usahanya, dirinya membutuhkan kurang lebih 4 kilogram gula pasir per hari.
Tingginya harga telah dirasakan sejak sebelum Ramadhan hingga saat ini. Meskipun harga gula naik, akan tetapi dirinya mengaku tidak berani mengurangi takaran gula dalam campuran esnya, takut ditinggal pelanggan.
#Berita
#Bali
#BeritaBali
#AllAboutBali
#AllAboutJembrana
#AllAboutTabanan
#AllAboutBuleleng
#AllAboutGianyar
#AllAboutDenpasar
#AllAboutBadung
#AllAboutBangli
#AllAboutKarangasem
#AllAboutKlungkung
#AllAboutLombok
#AllAboutBanyuwangi
#InfoBadung
#InfoDenpasar
#InfoSingaraja
#InfoTabanan
#InfoKarangasem
#InfoKlungkung
#InfoBangli
#InfoGianyar
#InfoJembrana
#Fyp
#Tiktok
#Youtube
Category
🗞
Berita