Data KIP Hilang Akibat Peretasan PDN, Komisi X Desak Kemendikbud Lakukan Pendataan Ulang
Data KIP Hilang Imbas PDN Diretas, Komisi X Minta Kemendikbud Data Ulang
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Efendi, mengungkapkan bahwa ketika PDN (Pusat Data Nasional) mulai diterapkan, ada dua isu yang menjadi perhatian utama, yaitu PIP (Program Indonesia Pintar) untuk SD/SMP/SMA dan data KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk mahasiswa.
Fenomena ini terjadi hampir di semua lembaga ketika bermigrasi ke PDN. Menurut laporan dari Kemendikbud, data PIP aman dengan sekitar 20 juta data terjaga.
Namun, data KIP yang hampir mencapai satu juta hilang. Dede Yusuf menjelaskan bahwa meskipun anggaran sudah tersedia, pencairan anggaran harus berdasarkan data yang valid.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Kemendikbud untuk melakukan pendataan ulang. Menurut pihak kementerian, data yang sedang berjalan masih bisa ditelusuri dan dilihat dari kampus masing-masing, sehingga data tersebut masih aman.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Efendi, mengungkapkan bahwa ketika PDN (Pusat Data Nasional) mulai diterapkan, ada dua isu yang menjadi perhatian utama, yaitu PIP (Program Indonesia Pintar) untuk SD/SMP/SMA dan data KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk mahasiswa.
Fenomena ini terjadi hampir di semua lembaga ketika bermigrasi ke PDN. Menurut laporan dari Kemendikbud, data PIP aman dengan sekitar 20 juta data terjaga.
Namun, data KIP yang hampir mencapai satu juta hilang. Dede Yusuf menjelaskan bahwa meskipun anggaran sudah tersedia, pencairan anggaran harus berdasarkan data yang valid.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Kemendikbud untuk melakukan pendataan ulang. Menurut pihak kementerian, data yang sedang berjalan masih bisa ditelusuri dan dilihat dari kampus masing-masing, sehingga data tersebut masih aman.