Regenerative Tourism Jadi Tren Wisata Masa Depan, Kemenparekraf Siapkan Strategi Khusus Naikkan Peringkat Pariwisata Indonesia

  • bulan lalu
Sektor pariwisata Indonesia tahun 2024 berhasil menorehkan catatan yang membanggakan. Hal ini sesuai Travel & Tourism Development Index yang dirilis oleh World Economic Forum pada 21 Mei 2024 yang menempatkan pariwisata Indonesia di peringkat ke-22 dunia.

Keberhasilan Indonesia naik 10 peringkat dari periode sebelumnya, menurut Direktur Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini merupakan sebuah anugerah dan prestasi yang luar biasa bagi Indonesia.

Menurut Made Ayu Marthini, keberhasilan ini tidak terlepas kebijakan pemerintah yang meletakkan sektor pariwisata sebagai prioritas dalam kebijakan negara.

"Kategori yang membuat peringkat pariwisata Indonesia meningkat menurut Travel & Tourism Development Index salah satunya adalah pemerintah meletakkan prioritas terhadap sektor pariwisata," ujarnya saat menjadi narasumber di JPP Talk yang digelar oleh Jaringan Pemred Promedia (JPP), Jumat 12 Juli 2024.

Menurut Ayu Marthini, Indonesia dinilai sebagai negara yang meletakkan sektor pariwisata sebagai prioritas. Hal ini misalnya terlihat dalam kebijakan nasional di sektor pariwisata. Salah satunya adalah menetapkan lima destinasi wisata super prioritas.

Selain itu, pemerintah juga terus memperkuat infrastruktur pendukung pariwisata untuk memudahkan akomodasi, transportasi dan aksesabilitas menuju tempat wisata.

"Kemudian yang lain adalah, ini adalah anugerah bagi Indonesia karena satu dari budayanya, alamnya, kekayaan alam dinilai sangat tinggi," terangnya.

Kenaikan peringkat sektor pariwisata Indonesia tersebut menurutnya kedepan akan menjadi modal yang sangat baik untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di dunia.

Apalagi, menurutnya, trend pariwisata kedepan juga mengalami perubahan. Wisatawan saat ini tidak hanya sekedar ingin berlibur dan mencari spot-spot destinasi baru, tapi juga ingin mencari pengalaman yang berbeda yang ditawarkan oleh produk pariwisata.

"Kami perhatikan sekarang wisatawan cenderung untuk menikmati alam tapi yang memberikan makna. Contoh desa wisata. Desa Wisata itu akan menjadi produk yang sangat menarik bagi wisatawan dunia. Karena menampilkan hal-hal unik dan khusus yang tidak ditampilkan pariwisata lain," ujarnya.

Perempuan asal Bali tersebut menjelaskan pengalaman unik dan original merupakan hal yang banyak dicari oleh wisatawan saat ini.

Selain itu, trend pariwisata ke depan juga akan mulai beralih ke regenerative tourism dimana wisatawan ingin tempat-tempat yang mereka kunjungi itu menjadi lebih baik.

"Jadi partisipatif sifatnya. Dan inilah yang kami lihat trend pariwisata kedepan," tuturnya.

"Jadi, wisatawan kita dorong untuk berwisata dengan bijak, mendukung perekonomian lokal, memberi dampak positif kepada masyarakat, mengurangi penggunaan plastik, terlibat dalam kegiatan yang berkelanjutan, dan memilih industri pariwisata yang ramah lingkungan," lanjutnya.

Dianjurkan