Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengikuti seruan mundur , agar tidak mengikuti konstalasi pemilihan presiden. Seruan tersebut disampaikan ditengah meningkatnya tekanan rekan-rekannya di Partai Demokrat. Lebih dari 30 anggota kongres secara terbuka mendorong pengunduran dirinya.
Dalam postingannya di X, Biden yang kini berusia 81 tahun tersebut mengatakan , akan tetap menjalankan perannya sebagai presiden sampai masa jabatannya berakhir, pada Januari 2025 nanti dan akan berpidato di Depan umum Minggu ini .
Haris 59 tahun, akan menjadi wanita kulit hitam pertama yang akan mengganti posisi teratas di partai besar tersebut, dalam sejarah negara Amerika Serikat.
Langkah bersejarah Biden ini, membuat penggantinya punya waktu kurang dari empat bulan untuk berkampanye. Reaksi Partai Demokrat terhadap Biden terjadi setelah ia menyampaikan kinerja yang tidak stabil pada debat presiden pertama musim pemilu 2024.
Ia kehilangan pemikiran dan kesulitan mengartikulasikan pokok -pokok pembicaraan dasar.
Kegagalan Biden dalam menyelesaikan kalimat, jelas' mengalihkan perhatian publik dari kinerja Trump. Ia membuat serangakaian pernyataan palsu dan malah mengarahkannya pada pertanyaan seputar kelayakan Biden untuk masa jabatan berikutnya
Kesalahan pada pertemuan puncak NATO, menyebut nama presiden Rusia Vladimir Putin. Padahal yang ia maksud adalah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dan menyebut Harris sebagai Wakil Presiden Trump semakin memicu kekhawatiran.
Mundurnya presiden AS ke 46 dari pencalonan tersebut, membuat Partai Demokrat berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hanya satu bulan' menjelang konvensi Nasional Partai Demokrat dan kurang empat bulan dari pemilu tanggal 5 November.
Dalam postingannya di X, Biden yang kini berusia 81 tahun tersebut mengatakan , akan tetap menjalankan perannya sebagai presiden sampai masa jabatannya berakhir, pada Januari 2025 nanti dan akan berpidato di Depan umum Minggu ini .
Haris 59 tahun, akan menjadi wanita kulit hitam pertama yang akan mengganti posisi teratas di partai besar tersebut, dalam sejarah negara Amerika Serikat.
Langkah bersejarah Biden ini, membuat penggantinya punya waktu kurang dari empat bulan untuk berkampanye. Reaksi Partai Demokrat terhadap Biden terjadi setelah ia menyampaikan kinerja yang tidak stabil pada debat presiden pertama musim pemilu 2024.
Ia kehilangan pemikiran dan kesulitan mengartikulasikan pokok -pokok pembicaraan dasar.
Kegagalan Biden dalam menyelesaikan kalimat, jelas' mengalihkan perhatian publik dari kinerja Trump. Ia membuat serangakaian pernyataan palsu dan malah mengarahkannya pada pertanyaan seputar kelayakan Biden untuk masa jabatan berikutnya
Kesalahan pada pertemuan puncak NATO, menyebut nama presiden Rusia Vladimir Putin. Padahal yang ia maksud adalah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dan menyebut Harris sebagai Wakil Presiden Trump semakin memicu kekhawatiran.
Mundurnya presiden AS ke 46 dari pencalonan tersebut, membuat Partai Demokrat berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hanya satu bulan' menjelang konvensi Nasional Partai Demokrat dan kurang empat bulan dari pemilu tanggal 5 November.
Category
🗞
Berita