Menanam Padi di Musim Kemarau, Petani Manfaatkan Sumur Bor

  • 18 hari yang lalu
JEPARA, KOMPAS.TV - Petani di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai menggarap sawah untuk ditanami padi. Ini merupakan musim tanam ketiga bagi para petani setelah sebelumnya sudah dua kali tanam padi sejak awal tahun 2024.

Pada musim tanam ketiga ini, debit air irigasi di sawah mulai menyusut akibat masuknya musim kemarau. Untuk memenuhi kebutuhan air irigasi, para petani membuat sumur bor di area persawahan dengan kedalaman 50 hingga 80 meter.

Keberadaan sumur bor ini, membantu petani Desa Tunggul Pandean dalam menghadapi musim kemarau. untuk melakukan proses awal tanam ketiga, para petani masih bisa menggunakan irigasi sungai. Namun, untuk pengairan selanjutnya, akan dibantu dari sumur bor hingga padi siap panen.

Jika tidak terkena hama, hasil panen musim tanam ketiga akan lebih bagus dibandingkan dengan musim tanam pertama dan kedua. Hal ini disebabkan karena panas matahari dan irigasi yang tercukupi.

"Menggunakan sumur bor sendiri, dengan kedalaman rata-rata 80 pakai sibel secara mandiri. Kalau pertama itu, minimal sehektare tujuh ton, kedua enam ton, kalau ketiga delapan ton. Bisa banyak yang ketiga karena airnya tidak kebanyakan, tidak kekurangan. Selalu pas," jelas Sumardi, Petani Desa Tunggul Pandean.

Untuk hasil panen per hektare, rata rata petani di Desa Tunggul Pandean mampu menghasilkan 6 hingga 7 ton gabah pada musim tanam pertama dan kedua. Sedangkan di musim tanam ketiga, biasanya hasilnya akan naik mencapai delapan hingga 9 ton per hektare.

#kemarau #jepara #musimtanam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/528513/menanam-padi-di-musim-kemarau-petani-manfaatkan-sumur-bor

Dianjurkan