• 2 months ago

Berangkat dari keprihatinan komoditi pangan lokal Indonesia yang harganya sangat rendah, Rumah Pangan Lokal Indonesia (RPLI) membuat pangan lokal yakni singkong menjadi tepung mocaf. Selanjutnya tepung mocaf memiliki beberapa turunan, seperti kukis mocaf.

 

Adalah Eni Yuniati, presiden direktur RPLI yang menjelaskan secara garis besar bagaimana singkong dari petani lokal yang menjadi mitranya diolah/diproses menjadi tepung mocaf.

 

Sementara petani singkong Siswoyo turut menjelaskan bagaimana proses penanaman singkong yang harusnya dilakukan.

 

Selamat menyaksikan, semoga bermanfaat.

Category

🗞
News
Transcript
00:00Tepung Mokav ini adalah gluten free dan aman dikonsumsi oleh anak-anak berkebutuhan khusus,
00:07penderita diabetes, dan beberapa orang-orang yang alergi terhadap tepung terigu.
00:25Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:28Hai Okresoner Indonesia, salam kenal.
00:31Saya Eni Yuniati.
00:33Saya dari Rumah Pangan Lokal Indonesia.
00:36Saya Ketua Forum UMKM Kecamatan Sukaraja
00:40dan juga sebagai Presiden Direktur dari Rumah Pangan Lokal Indonesia.
00:45Rumah Pangan Lokal Indonesia adalah salah satu komunitas yang ada di Indonesia
00:51dan lebih concern kepada pengelolaan pangan lokal yang ada di Indonesia.
00:56Kami mempunyai lebih kurang ada 40 mitra yang bergabung bersama kami,
01:02baik itu mitra dari petani, mitra dari teman-teman UMKM,
01:07dan beberapa komunitas-komunitas lainnya, dan kelompok wanita tani.
01:12Sebenarnya banyak produk pangan lokal yang ada di Indonesia,
01:16tapi saat ini kami concern dengan tepung Mokav,
01:19di mana tepung Mokav adalah tepung yang diolah dari singkong.
01:23Mokav adalah tepung singkong permodifikasi,
01:27atau biasa disebut dengan modifikasi kasava flur,
01:31di mana tahap-tahap tepung Mokav ini ada beberapa yang harus diperhatikan.
01:37Secara garis besarnya, singkong dikupas,
01:40selanjutnya singkong di-slice,
01:43setelah itu singkong tadi kita rendam dengan proses fermentasi
01:48dengan menggunakan bahan perendam yang aman.
01:52Direndam selama lebih kurang 12-18 jam.
01:57Selanjutnya, setelah 18 jam dicuci bersih,
02:01diangkat, ditiriskan, dijemur,
02:04selanjutnya ada proses penjemuran dengan menggunakan matahari full
02:08selama lebih kurang 2 hari atau 3 hari.
02:11Setelah itu, singkong diangkat dan dilakukan proses penggilingan seperti biasa.
02:17Disaring, diayak, selanjutnya sudah bisa dikemas
02:21dan sudah bisa dipergunakan untuk olahan-olahan pangan berikutnya.
02:25Di sini ada sedikit perbedaan dari segi pengolahan
02:28antara tepung Mokav dan tepung tapioca.
02:31Kalau tepung Mokav, tadi seperti yang sudah disampaikan,
02:34dilakukan proses fermentasi dari seluruh umbi Mokavnya.
02:38Sementara untuk tepung tapioca,
02:41itu dilakukan proses diambil hanya partinya saja.
02:45Tepung singkong itu sangat baik
02:47untuk dikonsumsi sebagai alternatif pengganti pangan lainnya.
02:52Di sini ada 2 tadi singkong yang diolah menjadi tapioca
02:57dan yang diolah menjadi tepung Mokav.
03:00Untuk tepung tapioca, penggunaannya mungkin lebih di arah produk-produk basah.
03:07Untuk tepung Mokav, ini sudah bisa mensubstitusi terigu.
03:11Jadi, pengguna bisa membuat kue-kue dengan segala bentuk rupa,
03:16baik itu kek, kukis, dan lain-lain.
03:19Itu sangat aman dan sudah bisa mensubstitusi tepung lainnya.
03:24Sehingga akan lebih baik karena tepung Mokav ini adalah gluten-free
03:29dan aman dikonsumsi oleh anak-anak berkebutuhan khusus,
03:33penderita diabetes, dan beberapa orang-orang yang alergi terhadap tepung terigu.
03:40Penanam singkong itu mudah. Pertama, mengemburkan tanah.
03:44Selanjutnya, kita menyiapkan bibit dengan ukuran 20 cm.
03:49Cara menanamnya jangan sampai terbalik, yaitu mata singkong di atas.
03:55Begitu sudah sekitar 1 bulan sudah tumbuh,
03:59kita pupuk dengan pupuk organik, yaitu sekam, yaitu tai ayam.
04:05Kita uruk, kemudian umur 5 bulan, kita kasih pupuk kimia.
04:11Kalau sejenis petani singkong mentega yang siap panen,
04:16yaitu sekitar umur 8-9 bulan.
04:19Tapi kalau petani singkong yang timang, itu sekitar umur 11-12 bulan.
04:25Jiri-jiri panen singkong, yaitu dari ujuk,
04:29itu kira-kira 1 jengkal setengah, itu sudah siap panen.
04:34Kita bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah,
04:38baik itu Dinas Ketahanan Pangan, Koperasi dan UMKM,
04:42juga Dinas Pariwisata.
04:44Untuk harga, tepung mokap sendiri memang sedikit lebih tinggi
04:49dibandingkan dengan tepung-tepung yang pada umumnya sudah kenal,
04:52yaitu tepung terigu.
04:54Tapi di sini yang lebih kita tekankan adalah bahwa
04:57tepung mokap ini adalah tepung yang gluten-free, berserat tinggi,
05:01indeks glicamide-nya rendah,
05:03sehingga sangat aman untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang alergi terhadap terigu.
05:08Orang-orang yang punya kebutuhan khusus,
05:11anak-anak autis misalnya,
05:13mereka sangat tidak aman untuk mengkonsumsi terigu.
05:16Sehingga ini adalah salah satu alternatif tepung olahan
05:20yang siap dan sangat baik digunakan oleh orang-orang yang sangat membutuhkannya.
05:27Harapan kami kepada petani Indonesia,
05:30bagaimana kita bisa mengangkat potensi pangan lokal yang ada di Indonesia
05:34dan yang ada di sekitar lingkungan kita,
05:36sehingga meningkatkan ketahanan pangan di kalangan masyarakat yang ada di Indonesia.

Recommended