Nonton Doraemon Bahasa Indonesia Episode 294 720p

  • last month

Support us by Like, Follow & Share


Transcript
00:00Melihat Gerhana
00:07Gerhana?
00:13Kedingerannya itu enak!
00:17Hei Nobita, Gerhana itu bukan apa-apa. Anda tahu?
00:24Bukan. Mungkin saja Nobita memang bisa makan Gerhana.
00:27Kemudian, dia jadi Nobita mangga.
00:33Seenaknya saja menertawai aku.
00:35Mau Gerhana atau apapun itu namanya, aku sama sekali tidak tertarik.
00:40Si Su!
00:54Besok? Sudah tanggal 21 Mei loh.
00:56Iya.
00:57Ternyata ada Dekisugi juga.
00:59Kita bisa melihat Gerhana matahari.
01:02Rasanya aku tidak sabar.
01:04Rencananya, aku mau melihat prosesnya pakai kacamata Gerhana yang aku buat sendiri.
01:09Keren!
01:10Besok kamu mau lihat sama-sama kan Si Suka?
01:13Iya dong, besok aku datang ya.
01:15Sampai-sampai Si Suka juga mau bicarakan soal Gerhana itu.
01:20Doraemon!
01:26Besok aku mau lihat terjadinya Gerhana matahari.
01:33Aduh, sebenarnya Gerhana matahari itu apa sih?
01:36Kenapa dia jadi emosi begitu?
01:38Gerhana matahari itu adalah...
01:40Kalau aku jelaskan dengan kata-kata, pasti kamu tidak mengerti.
01:44Baiklah, kalau begitu...
01:46Encyklopedia Simulasi Miniatur.
01:50Encyklopedia?
01:52Aduh, membaca buku setebal itu kan malah lebih merepotkan Doraemon.
01:55Yang ini tidak merepotkan kok.
01:59Gerhana.
02:15Yang paling besar itu matahari, yang sedang adalah bumi, dan yang paling kecil bulan.
02:22Sekarang coba perhatikan bumi.
02:25Ada bagian gelap yang tertutup bayangan bulan kan?
02:28Iya benar.
02:30Jadi orang-orang yang tinggal di daerah itu tidak bisa melihat matahari karena tertutup bulan.
02:35Coba singkirkan buminya, lalu lihat matahari dari balik bulan.
02:39Singkirkan buminya?
02:44Hebat! Yang bersinar jadi hanya bagian luarnya saja.
02:47Yang itu namanya adalah gerhana matahari total.
02:52Tapi, ukuran bulan dan matahari kan sangat jauh berbeda.
02:55Kenapa tertutupnya bisa pas?
02:58Karena jarak bumi dengan matahari itu sangat jauh.
03:01Benda yang dekat terlihat semakin besar, dan yang jauh akan terlihat semakin kecil.
03:06Kalau dilihat dari dekat, jadi tanganmu akan jadi terlihat besar kan?
03:11Oh, begitu.
03:13Sekarang aku mengerti.
03:17Tapi Doraemon, kenapa sih semua orang sibuk mau lihat gerhana?
03:22Sebenarnya tradisi masyarakat Jepang melihat gerhana matahari seperti ini sudah lama ada.
03:27Sejak jaman Heian.
03:29Jaman Heian?
03:31Oke, kalau begitu ayo kita buat teru-teru bozu.
03:35Ide bagus.
03:37Ibu, pecah tisu dong.
03:39Tisu, tisu.
03:41Selamat tidur.
03:48Bendung.
03:50Ini gawat Doraemon, ini bukan waktunya tidur.
03:56Langitnya bendung, bagaimana Dohan?
03:59Ada apa sih?
04:00Kok ada apa? Gerhana.
04:02Oh iya, gerhana.
04:04Tapi kamu jangan khawatir, karena aku punya alat ini Nobita.
04:08Kipas angin dewa super kuat.
04:12Dengan menggunakan kipas ini, kita singkirkan awannya supaya bisa lihat gerhana.
04:16Bagaimana caranya kipas kecil ini untuk mengusir awan di langit?
04:20Tenang saja, kipas-kipas ini sangat kuat.
04:23Cukup gunakan sedikit saja, akan muncul angin yang kencang.
04:28Jadi begitu ya.
04:30Jangan!
04:36Aku mengerti.
04:38Hahaha.
04:40Hahaha.
04:43Ini seru sekali, seperti jadi burung.
04:46Iya benar.
04:48Aku juga sudah bawa jam waktu gerhananya setengah delapan,
04:52mengusir awannya lima menit, jadi kita punya waktu.
04:55Doraemon memang hebat.
04:57Lalu bisa diandalkan.
04:59Ayo, kita terbang lebih tinggi lagi.
05:01Ayo.
05:02Hahaha.
05:03Gerhana, gerha...
05:05Huh?
05:06Aaaaah!
05:08Lopita!
05:16Kami pinjam dulu ya kipasnya.
05:19Bagaimana ini, kipasnya direbut.
05:22Kita tidak bisa lihat gerhana.
05:25Tenang, pokoknya bagaimanapun juga kita akan lihat gerhana.
05:30Jaring awan.
05:32Pertama pasang dulu di belakang sini.
05:35Lalu keluarkan tenaga penuh dari perut.
05:41Ini jaring.
05:43Pelan-pelan jaringnya akan terbang terbawa angin.
05:47Jangan-jangan kita mau memanjat pakai jaring ini.
05:50Nanti kalau kita jatuh bagaimana?
05:52Tenang saja.
05:57Kalau kamu sudah naik, tidak akan terjatuh kok.
06:01Wahai!
06:07Lompat, lompat, lompat.
06:10Ini lebih cepat dari pakai kipas tadi.
06:13Lompat, lompat.
06:16Gak terlalu awan, kita juga jangan mau kalah.
06:19Satu, dua, satu, dua, satu.
06:21Jam tujuh lewat dua puluh ya.
06:25Tenang saja, masih ada waktu kok.
06:28Kita masih ada sepuluh menit. Ayo, kita naik ke atas awan.
06:31Aku sudah tidak sabar.
06:44Sayang ya, sepertinya tidak ada tanda-tanda akan cerah.
06:48Mungkin kalau dari puncak bukit, masih ada harapan.
06:53Sudah jam setengah delapan.
06:55Gerhananya sebentar lagi dipulai.
06:58Tidak.
07:12Jihan!
07:15Awannya tiba-tiba terbalas!
07:19Hebat! Jijit mataku sangat luar biasa!
07:23Wah, indahnya!
07:26Kita baru dulu sekali ada di sini.
07:31Gelap seperti malam hari ya.
07:33Ini karena kita dekat dengan awan mendung.
07:36Wah, itu mataharinya sudah kelihatan.
07:40Sampai!
07:43Wah!
07:46Kita sudah ada di atas awan!
07:49Gas pengeras awan.
07:52Sekarang, kita semprotkan gas ini dulu.
07:57Sekarang, kita tinggal menunggu saja.
07:59Jantungku semakin berdebar-debar lho.
08:03Aku mau beli dorayaki dulu ya.
08:06Sekarang, gerhananya kan sudah mau mulai.
08:09Tenang saja, sebentar-sebentar.
08:13Dora awan memang ada-ada saja.
08:21Sampai juga!
08:23Jantar pembesar!
08:27Sepertinya suara yang barusan itu suaranya Dora Emon deh.
08:34Gerhananya sudah mulai!
08:46Kenapa bisa begitu?
08:48Gerhana terjadi dua kali dalam sehari.
08:52Lihat, Jayan!
08:54Apa? Gerhana matahari.
08:56Indahnya, ajainnya.
08:59Aku belum pernah lihat hal seindah ini.
09:02Tapi, di saat begini malah Dora Emon tidak ada.
09:06Padahal kemarin yang semangat mau lihat Gerhana kan dia.
09:09Biar saja deh.
09:21Jantungku semakin berdebar-debar lho.
09:27Terpaksa deh.
09:32Guru Jaiko, seorang penulis komik.
09:41Kenapa kamu senyum-senyum sendiri, Nobita?
09:44Menjoregah kan?
09:45Kalian berdua mau baca komik yang seru tidak?
09:48Itu, itu kan komik Goro-Goro edisi bulan lalu.
09:52Kalau yang itu sih aku sudah baca.
09:54Lalu, kalau halaman yang ini sudah belum?
10:05Nobita!
10:07Coba lihat!
10:10Kenapa tiba-tiba kita semua jadi karakter komik seperti ini?
10:14Apalagi sampai masuk di komik yang terkenal seperti Goro-Goro ini.
10:17Ya, pastinya karena lumayan menarik jadi bisa ada di sana.
10:20Mungkin editornya...
10:23Bohong!
10:24Gak bisa dipercaya.
10:27Dora Emon!
10:29Maaf, maaf, itu kan cuma bercanda saja, Nobita.
10:33Bercanda?
10:35Coba gambar di kertas ini, mau apa saja boleh.
10:40Nih, sudah.
10:42Tunggu sebentar ya.
10:45Mesin pencetak ulang.
10:47Di sini aku masukkan gambar-gambar kalian.
10:50Begitu juga komik dan majalahnya.
10:56Selesai.
10:58Kemudian, kalau kita lihat isi dari komik ini sekarang.
11:01Tara!
11:05Jadi kamu pakai alat curang seperti ini.
11:08Berani-beraninya kamu mengaku...
11:10Beraninya kamu berkata begitu pada Nobita.
11:14Maaf, Nobita.
11:16Kalau tadi aku sudah memukul kamu.
11:19Iya.
11:20Kok gitu sih?
11:22Sunil, kamu pergi sana!
11:24Iya, iya, iya.
11:25Aku punya permohonan untuk kalian berdua.
11:28Permohonan?
11:31Sebenarnya, aku ingin melakukan sesuatu...
11:34...supaya komik karya Christine Goda bisa masuk majalah satu kali saja.
11:38Christine Goda?
11:40Itu seorang penulis terkenal ya?
11:42Itu adalah nama penanya Jaiko, tahu?
11:45Iya.
11:46Oh, begitu.
11:47Dan ini adalah naskah yang sudah dibuat Jaiko.
11:51Ini adalah sebuah karya besar.
11:53Aku mau ini masuk ke majalah.
11:55Tapi mau dimasukkan ke majalah apa?
11:57Aku sudah bawa.
11:59Kalau ini bagaimana?
12:01Itu kan majalah anak perempuan yang terkenal.
12:08Boha!
12:09Kakak tak bohong.
12:11Maaf karena kakak diam-diam.
12:12Tapi editor dari majalah komik Sojo sudah bilang...
12:15...dia ingin karya nona Christine dimasukkan ke dalam majalah.
12:18Itu aku sudah baca.
12:19Di daftar isinya saja tidak ada nama aku.
12:22Mungkin karena kamu saja yang tak sadar.
12:25Ayo, sekarang lihat dulu.
12:27Ayo dong.
12:29Hah?
12:30Untuk apa lihat-lihat?
12:36Ini benar!
12:37Ini komik buatanku!
12:40Iya kan? Kakak sudah bilang.
12:42Seratus atau dua ratus kali gagal...
12:44...yang penting kamu gak menyerah.
12:48Kakak!
12:51Makanya mulai sekarang semangatlah menggabar komik.
12:56Ini edisi bulan lalu kan?
12:58Iya benar.
12:59Aku mau telepon editor majalah dulu ah.
13:02Tunggu dulu!
13:04Gak usah pake telepon sekalah!
13:05Itu gak penting!
13:07Kenapa harus bilang terima kasih?
13:09Aku juga mau dengar pendapatnya langsung.
13:11Gawat! Ini gawat!
13:13Loh, apanya yang gawat?
13:16Makanya kamu tunggu disini.
13:20Kakak!
13:23Tolong lakukan sesuatu!
13:26Sekarang mau lakukan apa juga aku tidak tahu.
13:29Alat ini memang seharusnya tidak dipakai untuk berbohong.
13:32Lebih baik mengaku dan bilang kalau ini cuma bercanda saja.
13:35Tadi itu adikku sudah senang sekali.
13:37Masa tiba-tiba aku bilang ini cuma bercanda?
13:40Ya, apa boleh buat deh.
13:42Telepon pengalih panggilan.
13:45Kamu tinggal sambungkan saja ujungnya ke telepon di rumahmu.
13:50Untung apa benar dengan kabel ini semua bisa beres.
13:56Sekarang sudah beres.
13:58Jaiko, kamu boleh telepon sekarang.
14:01Ya.
14:02Aku jadi deg-degan nih.
14:04Pokoknya jangan sampai deh curiga ya.
14:08Halo, ini bagian editor ya?
14:11Nama ku?
14:12Iya, ini nona Christine kan?
14:14Terima kasih telah mengirimkan karya anda ke majalah kami.
14:17Dari hasil anggap survey kami, anda di posisi teratas loh.
14:21Apa benar?
14:23Sekarang anda komikus terpopuler di Jepang.
14:26Eh, bukan, tapi di dunia.
14:28Jangan berlebihan.
14:29Baiklah, terima kasih banyak.
14:32Kamu beruntung, Jaiko.
14:34Seperti mimpi.
14:36Sekarang kakak bisa legas.
14:38Tapi kok ada yang aneh.
14:40Apa itu?
14:41Kalau aku sudah terkenal, kok tidak ada surat dari penggemar ya?
14:45Tunggu sebentar ya, tunggu sebentar.
14:48Surat penggemar?
14:51Itu gara-gara Novita yang bicaranya berlebihan.
14:54Tapi, itu kan...
14:55Tolong, lakukan sesuatu.
14:59Lagi-lagi.
15:01Pena surat penggemar.
15:04Sudah diatur supaya tulisannya dimengerti oleh anak kelas 4 SD.
15:08Coba kamu tulis suratnya dengan pena itu.
15:10Ayo, cepat tulis.
15:13Guru Christine, aku sudah membaca komik coklat The Presbyan.
15:18Aku harap ibu guru Christine selalu membuat komik yang seru dan menarik.
15:25Isi dan tulisan dalam surat itu sudah sesuai untuk anak perempuan kelas 4 SD.
15:30Tapi, kalau cuma ini kata-katanya terlalu biasa.
15:34Baiklah, kalau begitu aku perlu supaya dimengerti dari anak TK sampai mahasiswa.
15:39Ini.
15:40Aku lagi?
15:42Ya iyalah.
15:46Ini baru saja sampai.
15:48Sebanyak ini?
15:51Aku suka dengan ibu guru.
15:53Dari penggemar rahasia.
15:55Ibu guru semangat.
15:57Semua ini dari penggemarku.
15:59Walau banyak yang tidak menulis namanya.
16:01Ya, itu mungkin mereka lupa.
16:04Tapi, ada yang aneh.
16:06Apa lagi?
16:07Kalau aku sudah seterkenal ini, kok tidak ada tawaran dari majalah lain ya?
16:13Tunggu sebentar ya.
16:15Cepat buat lagi dengan majalah lainnya.
16:19Ayo, ayo, cepat.
16:21Sarah.
16:23Dojo Blower.
16:26Komik Kuchi.
16:28Pocket.
16:29Girl Cheese.
16:31Lihatlah, komikmu ada di hampir semua majalah, kan?
16:34Iya, benar.
16:36Syukurlah, Jaiko.
16:38Sekarang kamu sudah jadi komikus kelas atas.
16:41Berarti, sebentar lagi aku akan dapat banyak uang, dong.
16:46Uang?
16:47Sudah lama aku ingin bangun rumah seperti istana.
16:50Istana?
16:52Tunggu sebentar ya.
16:54Kaka.
16:59Aku mohon, tolong lakukan sesuatu untuk upahnya.
17:03Lihat, masalahnya jadi makin banyak.
17:06Aku mohon, kalau begini aku tidak akan berani pulang ke rumah.
17:11Kalau aku pikir-pikir lagi, mana mungkin karya seperti ini bisa sampai terkenal.
17:25Eh, Jaiko.
17:27Wah, kebetulan sekali.
17:29Ada apa, Jaiko?
17:31Kamu sudah pernah baca komik karya Christine belum?
17:35Karya Christine? Aku belum pernah dengar, deh.
17:38Ini, tolong baca sebentar ya.
17:45Ini komik.
17:48Gambarnya jelek dan masih berantakan.
17:50Tapi kok bisa ya masuk majalah begini?
17:52Sebenarnya siapa sih komikus yang namanya Christine ini?
17:56Kamu kenapa? Kok diam saja?
18:08Aku mohon, jangan bilang kejahit ya.
18:15Aku senang dengar komentar seperti itu.
18:27Telepon itu, pasti Jaiko yang menelpon.
18:35Ya?
18:38Halo, apa ini bagian editor?
18:41Iya, itu benar.
18:43Ini dari Christine.
18:45Aku, aku sudah pikirkan matang-matang.
18:49Aku tidak akan menerima uang apapun dengan karyaku yang sekarang.
18:53Hah?
18:54Sekarang aku akan belajar lebih giat lagi.
18:56Aku mohon terimalah keputusanku.
19:00Kamu hebat, Jaiko.
19:03Bukan.
19:05Tapi bukuru Christine.
19:29Terima kasih.

Recommended