Atlet dan ofisial dari berbagai kontingen memprotes keterlambatan distribusi makanan dan porsi yang tidak sesuai dengan kebutuhan atlet yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Sumut 2024 di wilayah Aceh.
Protes tersebut datang dari kontingen Provinsi Kalimantan Tengah, Banten, Lampung dan Jawa Timur. Distribusi makanan yang telat dan porsi tidak sesuai dinilai merugikan atlet.
Host: Nata Arman
Baca juga: https://nasional.okezone.com/read/2024/09/13/337/3062503/menpora-soal-isu-penyelewengan-dana-pon-xxi-aceh-sumut-2024-itu-bukan-korupsi
Category
🗞
NewsTranscript
00:00Selain makanan yang tidak memenuhi standar gizi, para atlet pun juga mengeluhkan keterlambatan suplai konsumsi.
00:06Badan konsumsi pun beralasan jika pemenang tender konsumsi seluruhnya berasal dari Jakarta.
00:17Menu makanan para atlet pun dari hari ke hari yang selalu sama dikeluhkan para atlet.
00:24Ironisnya menu makanan itu pun tak memenuhi standar gizi kebutuhan kalori atlet.
00:30Tidak hanya membuat atlet kurang berselera, makanan juga minim sayur dan buah.
00:35Para atlet berharap kebutuhan gizi dan kalori mereka dipenuhi agar bisa memberi energi untuk bertanding.
00:43Anggaran makanan atlet fantastis untuk seporsi makanan dipatok Rp50.900,
00:48sementara untuk snek perkotak Rp18.900 dengan total anggaran lebih dari Rp42 miliar.
00:56Badan konsumsi pun menegaskan pemenang tender konsumsi berasal dari Jakarta dan penunjukkan dilakukan PB pun,
01:02namun pengolahan tetap di Banda Aceh.
01:05Meski anggaran konsumsi atlet lebih dari Rp42 miliar,
01:09namun pembayaran akan disesuaikan dengan fakta dan kondisi di lapangan.