Golok Setan 1983 (The Devil's Sword)

  • kemarin dulu
Golok Setan (Internasional: The Devil's Sword) adalah sebuah film aksi laga fantasi dewasa tahun 1983 dari Indonesia yang disutradarai oleh Ratno Timoer. Cerita dalam film ini dibuat secara lepas berdasarkan edisi pertama dari serial komik Mandala yang ditulis oleh MAN dengan judul yang sama. Film ini dibintangi oleh dua aktor laga kawakan kala itu, yaitu Barry Prima yang sangat terkenal setelah perannya dalam Jaka Sembung Sang Penakluk (1982), bersama dengan Advent Bangun yang kerap memainkan tokoh antagonis dalam film laga.

Sutradara: Ratno Timoer
Ditulis oleh: Imam Tantowi
Pemeran: Barry Prima, Gudi Sintara, Kusno Sudjarwadi, Advent Bangun, Enny Christina, Rita Zahara
Distributor: Rapi Films (Indonesia), Kanta Indah Film(Indonesia), Mondo Macabro (DVD)
Tanggal rilis: 1984 (Indonesia), 31 Agustus 1985 (Filipina)
Durasi: 90 menit
Negara: Indonesia

Sinopsis:
Golok Setan bercerita tentang petualangan dan persaingan pendekar-pendekar sakti dalam mencari sebuah pedang sakti kuno yang ditempa dari bahan logam misterius yang jatuh ke bumi dalam bentuk meteorit. Seorang lelaki tua yang menemukan meteorit itu menciptakan "Golok Setan", dan ia menyembunyikannya setelah kekuatan golok itu membakar pondoknya. Siapa pun yang menghunus pedang itu di tangan, orang itu akan memegang kekuasaan terbesar yang bisa dibayangkan dalam genggaman tangannya. Banyu Jaga (Advent Bangun), seorang pendekar bayaran yang sakti namun keji, dikirim oleh Ratu Buaya, seorang ratu siluman yang haus seks dan kekuasaan, untuk mencuri tunangan dari seorang putri desa setempat untuk dijadikan sebagai budak pribadi. Saat dia membantai orang-orang di desa tersebut, Mandala (Barry Prima), mantan rekan seperguruan Banyu Jaga, melihat kekejian Banyu Jaga dan memutuskan untuk membantu mempertahankan desa tersebut dan membantu putri desa untuk mendapatkan suaminya kembali dari Ratu Buaya Putih. Dalam petualangannya, Mandala akhirnya mendapatkan "Golok Setan" yang telah diperebutkan banyak pendekar sakti dengan saling bunuh. Dengan pedang tersebut dia harus bertarung untuk mengalahkan Ratu Buaya dan Banyu Jaga.