• 2 bulan yang lalu
PINRANG, KOMPAS.TV - Seorang warga di kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengidap kanker mata stadium akhir yang menggerogoti wajahnya. Bahkan saat ini, ia harus hidup sebatang kara dan hanya bisa menerima bantuan dari warga sekitar.

Inilah kisah dari La Haji, seorang pria berusia 65 tahun, warga Kelurahan Tatae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang divonis mengidap kanker mata stadium akhir.

Penyakit itu menggerogoti wajahnya, sehingga La Haji kini tidak memiliki mulut. Untuk makan, ia hanya bisa menelan makanan.

La Haji kini hidup sebatang kara, ia menumpang di teras rumah mantan istrinya yang kini merantau di Malaysia. Di teras rumah itulah ia tidur dan memasak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi la haji kini sangat memprihatinkan. Tak mampu membeli obat, la haji hanya diberi obat penghilang rasa nyeri dari warung oleh tetangganya jika ia mengeluh sakit pada wajahnya.

Penyakit kanker diketahui sudah puluhan tahun ia rasakan, tanpa bantuan pemerintah Kabupaten Pinrang. Bahkan untuk makan sehari-hari saja ia hanya bisa berharap pada bantuan dari warga sekitar.

La Haji kini hanya bisa berharap, agar bisa mendapat bantuan baik bantuan pengobatan maupun bantuan pangan untuk kebutuhan sehari hari.



#kakek

#sebatangkara

#bantuan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/538575/kisah-kakek-la-haji-tinggal-sendiri-derita-kanker-ganas

Dianjurkan