SENANGSENANG.ID - Seorang guru ngaji di Kabupaten Bekasi diduga melakukan pelecehan seksual kepada 6 santriwati. Dugaan pelecehan itu sudah dilakukan sang guru berkali-kali selama dua tahun terakhir.
Salah satu orang tua korban berinisial TM (34) menceritakan, mulanya mendapatkan pengaduan dari putrinya yang ingin berhenti melakukan kegiatan mengaji.
Dari pengakuan anaknya, TM menjelaskan, oknum guru ngaji tersebut sering melakukan pelecehan seksual empat sampai lima kali.
Kata TM, menurut pengakuan anak-anak ada lima korban lainnya. Bahkan ada yang sudah hail pula, tetapi janinnya digugurkan.
Merasa kecewa atas tindakannya yang kerap dilakukan kepada anaknya, akhirnya TM memutuskan anaknya untuk berhenti mengaji di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qonaah di Kampung Jarakosta Asem, Desa Karangmukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.**
Kunjungi juga YouTube SenangsenangTV, jangan lupa bantu subscribe dan like, agar kami semakin senang menyajikan berita-berita yang menyenangkan.
Salah satu orang tua korban berinisial TM (34) menceritakan, mulanya mendapatkan pengaduan dari putrinya yang ingin berhenti melakukan kegiatan mengaji.
Dari pengakuan anaknya, TM menjelaskan, oknum guru ngaji tersebut sering melakukan pelecehan seksual empat sampai lima kali.
Kata TM, menurut pengakuan anak-anak ada lima korban lainnya. Bahkan ada yang sudah hail pula, tetapi janinnya digugurkan.
Merasa kecewa atas tindakannya yang kerap dilakukan kepada anaknya, akhirnya TM memutuskan anaknya untuk berhenti mengaji di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qonaah di Kampung Jarakosta Asem, Desa Karangmukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.**
Kunjungi juga YouTube SenangsenangTV, jangan lupa bantu subscribe dan like, agar kami semakin senang menyajikan berita-berita yang menyenangkan.
Category
🗞
Berita