Manfaatkan Daun Kering, Siswi SMK Membuat Batik Ecoprint

KompasTV

oleh KompasTV

14 kunjungan
SRAGEN, KOMPAS.TV - Siswi SMK Negeri 1 Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menghasilkan kreasi batik dengan corak dan warna yang unik. Berbeda dengan batik pada umumnya, batik ini dibuat dengan teknik ecoprint yaitu teknik cetak dengan memanfaatkan bahan-bahan alami untuk membuat motif pada kain atau media lainnya.

Batik ecoprint yang dibuat oleh siswi SMK ini memanfaatkan bahan yang ramah lingkungan yaitu dari dedaunan kering yang ada di sekitar sekolah. Dedaunan menghasilkan motif daun seperti aslinya. Selain itu dapat memunculkan warga sesuai karakter warna dari daun, seperti daun jati, daun jarak, hingga daun jambu.

Pengembangan batik ecoprint di SMK Negeri 1 Plupuh ini dilatarbelakangi sejarah dan kondisi wilayah Kecamatan Plupuh yang menjadi sentra pengembangan batik yang didominasi batik tulis dan batik printing.

"Dikarenakan kami berada di wilayah industri batik, kami mencoba mengembangkan seni batik dengan teknik ecoprint. Kami harap kedepannya batik ecoprint ini bisa menjadi produk unggulan dari SMK Negeri 1 Plupuh sebagai salah satu identitas sekolah," ujar Sri Eka Lelana, Kepala SMK Negeri 1 Plupuh.

"Bahan-bahan yang dibutuhkan seperti daun jati, daun jarak. Daun jati diambil 3 lembar kemudian direbus dan ditata berdasarkan pola yang disediakan," ujar Zahra, Siswi SMK Negeri 1 Plupuh.

Semua tahap pembatikan dengan teknik ecoprint dikerjakan secara manual, namun tetap menghasilkan kain batik dengan kualitas bagus dan mampu bersaing. Kehadiran batik ecoprint karya siswi SMK Negeri 1 Plupuh ini diharapkan menjadi ikon baru yang memperkuat Kecamatan Plupuh sebagai penghasil batik berkualitas di Kabupaten Sragen.

#batik #sragen #ecoprint

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/541956/manfaatkan-daun-kering-siswi-smk-membuat-batik-ecoprint