Ironi Indonesia: Nyogok Masuk Polisi, Kena Tipu Malah Lapor Polisi

  • kemarin
Yuliana, seorang ibu rumah tangga dari Lubuklinggau, melaporkan Brigadir JW, seorang oknum polisi, ke Polda Sumsel pada awal Agustus 2024 karena dugaan penipuan terkait seleksi anggota Polri. JW, yang sebelumnya pernah tinggal di rumah Yuliana, menjanjikan bisa membantu meloloskan anaknya dengan syarat pembayaran sebesar Rp 750 juta setelah anaknya gagal dalam seleksi pada Juli 2024. Yuliana mengaku tidak curiga saat JW menawarkan kesempatan tersebut.

Proses penipuan dimulai setelah Yuliana setuju membayar dengan uang muka sebesar Rp 20 juta pada 7 Juli, diikuti oleh permintaan tambahan hingga total mencapai Rp 750 juta dalam waktu sepuluh hari. Meskipun JW berjanji akan mengembalikan uang jika tidak ada panggilan untuk anaknya, komunikasi terputus setelah pembayaran lunas, dan JW tidak dapat dihubungi lagi. Yuliana merasa tertipu dan berusaha mendapatkan kembali uangnya, yang ia pinjam dari bank.

Yuliana berharap agar pihak kepolisian dapat membantunya mengembalikan uang tersebut, mengingat kerugian yang dialaminya cukup besar. Laporan yang diajukan pada 2 Agustus telah ditindaklanjuti oleh Polda dan Polres Muratara, di mana diketahui bahwa JW sudah tidak berdinas selama lebih dari sebulan. Kasi Propam Polres Muratara juga mengonfirmasi adanya laporan terhadap JW dan tindak lanjut yang sedang dilakukan.

Dianjurkan