• 20 detik yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Di tangan Falahi Mohamad, berbagai macam motif batik dibuat reka ulangnya menggunakan teknologi komputer dan logika matematika dengan bantuan software Grasshopper Rhino dan 3D Sketch-Up, melalui metode parametrik.

Ratusan hingga ribuan motif bisa dihasilkan dalam sekejap untuk mempermudah dan mempercepat desain batik tulis.

Falahi mengaku terobosan teknologi AI untuk batiknya tidak menghilangkan proses asli dari batik, namun mengkolaborasikan antara teknologi dengan budaya.

Jika dibandingkan dengan batik asli, proses yang dihilangkan dalam batik AI ini adalah di bagian pembuatan motif.

Sementara proses pembatikannya masih dilakukan sesuai kaidah batik asli yaitu dicanting oleh para pembatik memakai lilin atau malam, bahkan pewarnanya menggunakan pewarna alam.

Beberapa motif batik AI yang berhasil diproduksi oleh Falahi di antaranya Batik Tumbal 101, Batik Simplicity of Parang dan Batik Dancing of Truntum.

Proses pengerjaan batik AI bisa berlangsung selama tiga minggu.

Untuk harganya karena merupakan batik tulis asli yang menggunakan bahan halus, maka batik AI milik Falahi ini bisa mencapai harga Rp3-6 juta.

Sementara untuk menyentuh pasar anak muda, biasanya desain batiknya lebih sederhana untuk menghemat produksi sehingga harganya lebih murah.

Baca Juga Serunya Akhir Pekan Belajar Membuat Pola Batik dan Macrame Bersama Komunitas "Jelajah Matahari" di https://www.kompas.tv/lifestyle/547032/serunya-akhir-pekan-belajar-membuat-pola-batik-dan-macrame-bersama-komunitas-jelajah-matahari

#batik #kecerdasanbuatan #ai

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/547080/pemuda-di-pekalongan-manfaatkan-kecerdasan-buatan-untuk-buat-motif-batik

Dianjurkan