SEMARANG, KOMPAS.TV - Dengan berbagai pertimbangan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk tidak menggelar kampanye akbar.
Calon wakil gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi mengatakan, metode kampanye akan lebih fokus masuk ke tengah masyarakat, tanpa menimbulkan kemacetan maupun kegaduhan.
Hendi juga berpesan kepada pendukungnya, untuk berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa menjelang hari pemungutan suara, karena tim pasangan calon Andika-Hendi sudah tidak percaya dengan kinerja Bawaslu, terkait banyaknya temuan pelanggaran yang tidak ada tindak lanjut secara tegas.
"Sampai dengan tadi malam masih konform, bahwa PDI Perjuangan tidak membuat kampanye akbar di dalam pemilihan gubernur. Kita akan melakukan aktivitas rangkaian kampanye per daerah pemilihan (dapil), jadi kampanye-kampanye kecil yang tertutup, mungkin hanya 2.000 atau 3.000 atau mungkin maksimal 5.000," jelas Hendi.
"Dengan berbagai pertimbangan, strategi, dan salah satu yang paling utama lebih fokus masuk ke kelompok masyarakat. Insya Allah tidak membuat kemacetan yang parah, itu salah satu pertimbangan dari ketua kita, Pak Bambang Pacul terkait dengan aktivitas kampanye," imbuhnya.
Sementara itu, dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Andika-Hendi terus bermunculan menjelang hari pemungutan suara 27 November. Salah satunya, dukungan yang datang dari korps alumni DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa tengah.
#andikahendi #kampanye #pdip
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/554322/hendi-pdi-p-tak-akan-gelar-kampanye-akbar
Calon wakil gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi mengatakan, metode kampanye akan lebih fokus masuk ke tengah masyarakat, tanpa menimbulkan kemacetan maupun kegaduhan.
Hendi juga berpesan kepada pendukungnya, untuk berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa menjelang hari pemungutan suara, karena tim pasangan calon Andika-Hendi sudah tidak percaya dengan kinerja Bawaslu, terkait banyaknya temuan pelanggaran yang tidak ada tindak lanjut secara tegas.
"Sampai dengan tadi malam masih konform, bahwa PDI Perjuangan tidak membuat kampanye akbar di dalam pemilihan gubernur. Kita akan melakukan aktivitas rangkaian kampanye per daerah pemilihan (dapil), jadi kampanye-kampanye kecil yang tertutup, mungkin hanya 2.000 atau 3.000 atau mungkin maksimal 5.000," jelas Hendi.
"Dengan berbagai pertimbangan, strategi, dan salah satu yang paling utama lebih fokus masuk ke kelompok masyarakat. Insya Allah tidak membuat kemacetan yang parah, itu salah satu pertimbangan dari ketua kita, Pak Bambang Pacul terkait dengan aktivitas kampanye," imbuhnya.
Sementara itu, dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Andika-Hendi terus bermunculan menjelang hari pemungutan suara 27 November. Salah satunya, dukungan yang datang dari korps alumni DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa tengah.
#andikahendi #kampanye #pdip
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/554322/hendi-pdi-p-tak-akan-gelar-kampanye-akbar
Category
🗞
Berita