• kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kembali bertemu calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, di acara pelantikan Perkumpulan Keluarga Besar Putra Jawa Keturunan Sumatera (Pujakesuma) di Padepokan Pencak Silat, TMII.

Ini merupakan kali ketiga Jokowi menemui R-K jelang hari pencoblosan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 27 November mendatang.

RK menyebut bahwa semua dukungan pasti berdampak, apalagi jika yang mendukung adalah seorang tokoh yang memiliki pengaruh serta banyak pendukung.

Sementara itu, calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, tidak mempermasalahkan dukungan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, kepada Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024.

Baginya, hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi, sehingga setiap orang bebas untuk memilih pilihannya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2024 ini.

Pramono menambahkan bahwa dirinya hanya fokus untuk mendapatkan dukungan warga Jakarta.

Terkait dengan Joko Widodo yang turun memberikan dukungan pada Pilkada Serentak 2024, PDIP menilai ini sebagai bentuk kepanikan atas turunnya elektabilitas calon kepala daerah yang didukung Jokowi.

Sementara itu, Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyebut dukungan Joko Widodo pada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub DKI Jakarta sebagai hak politik Jokowi sebagai warga negara Indonesia.

Jelang hari pencoblosan Pilkada 2024, Presiden Joko Widodo setidaknya telah menemui cagub DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, sebanyak tiga kali.

Pertemuan keduanya sempat berlangsung pada 1 November lalu di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Selanjutnya, keduanya kembali bertemu pada 18 November 2024. Pada kesempatan ini, Jokowi secara resmi menyatakan alasan mendukung RK-Suswono pada Pilkada Jakarta.

Seberapa besar pengaruh pertemuan tokoh ini dengan pasangan calon gubernur Jakarta?

#pilkada #politik #jakarta


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/554742/jokowi-hingga-anies-turun-gunung-di-pilkada-jakarta-pengamat-warga-tak-terpengaruh

Dianjurkan