• 20 hours ago
Setelah sekian lama menguap, polemik rencana Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat kembali menghangat di masyarakat. Hal ini seiring dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta jajarannya untuk melakukan penyesuaian atau menurunkan harga tiket pesawat, terutama menjelang libur perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

Saat ini, seluruh jajaran Kementerian tengah menyusun formulasi harga tiket pesawat yang tepat, tentunya dengan mempertimbangkan skema win-win solution, agar menguntungkan semua pihak, baik pengguna angkutan udara maupun maskapai penerbangan. Disisi lain, Kementerian Perhubungan menyatakan, pembahasan mengenai penetapan harga tiket pesawat menjelang libur Nataru masih dalam proses pembahasan bersama dengan Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat.

Category

📺
TV
Transcript
00:00.
00:20Halo pemirsa, apa kabar anda hari ini?
00:22Langsung dari studio AIDX channel Jakarta, saya Prasetyo Ibuo
00:25kembali hadir dalam Market Review
00:26yang akan mengupas isu-isu yang menjadi penggerak ekonomi di Indonesia.
00:29Live streaming kami seperti biasa bisa anda saksikan juga di idxchannel.com
00:33dan langsung saja kita mulai market review selengkapnya.
00:45Polemik rencana penurunan harga tiket pesawat kembali menjadi perbincangan hangat di publik.
00:50Hal ini sering dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta penurunan harga tiket pesawat
00:55terutama menjelang libur perayaan Natal dan Tahun Baru.
01:03Setelah sekian lama menguap, polemik rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat kembali menghangat di masyarakat.
01:10Hal ini seiring dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta jajarannya untuk melakukan penyesuaian
01:16atau menurunkan harga tiket pesawat terutama menjelang libur perayaan Natal dan Tahun Baru.
01:23Saat ini seluruh jajaran kementerian tengah menyusun formulasi harga tiket pesawat yang tepat,
01:28tentunya dengan mempertimbangkan skema win-win solution.
01:32Agar menguntungkan semua pihak, baik pengguna angkutan udara maupun maskapai penerbangan.
01:39Di sisi lain, kementerian perhubungan menyatakan,
01:41pembahasan mengenai penetapan harga tiket pesawat menjelang libur Nataru
01:45masih dalam proses pembahasan bersama dengan Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat.
01:51Ada pun komponen pembentuk harga tiket pesawat saat ini terdiri berdasarkan biaya operasional langsung tetap,
01:57biaya operasi langsung variable dan tidak langsung adalah
02:01mencakup premi asuransi pesawat, gaji tetap teknisi, gaji tetap awak pesawat, biaya training.
02:09Kemudian ada biaya pemakaian aftur, biaya pelumas, tunjangan awak pesawat,
02:14biaya overhaul dan perbaikan pesawat, biaya bandara dan navigasi penerbangan,
02:19biaya ground handling, biaya catering, biaya umum dan organisasi,
02:23biaya pemesanan dan penjualan, serta komisi agen dan profit margin.
02:29Selain itu, penyebab lain kenaikan harga tiket pesawat adalah ketidakseimbangan
02:33antara jumlah penumpang dan ketersediaan unit pesawat.
02:37Jumlah pesawat yang beroperasi di Indonesia pada periode sebelum pandemi mencapai 700 unit,
02:42sedangkan saat ini jumlah pesawat yang beroperasi hanya sekitar 300 unit.
02:48Dan jumlah penumpang pesawat sudah kembali ke level normal, mencapai 120 juta orang,
02:53sehingga kapasitas penerbangan saat ini belum pulih seperti pra-pandemi COVID-19.
02:59Jakarta Tim Liputan, IDX Channel.
03:05Ya, Pemirsa untuk membahas tema menarik kita kali ini,
03:07polemik penurunan harga tiket pesawat menjelang,
03:10menatahu kita sudah tersambung melalui Zoom bersama dengan Bapak Geri Sejatman,
03:14pengamat penerbangan. Halo, Bapak Geri apa kabar?
03:17Baik, baik.
03:18Baik, terima kasih juga atas waktunya dan sudah bergabung juga ini Bapak Bayu Sutanto Sekjen,
03:23Indonesia National Air Carriers Association.
03:26Halo, Bapak Bayu apa kabar?
03:29Baik, baik.
03:30Baik, terima kasih juga atas waktu yang disempatkan dan langsung saja kita akan review.
03:35Bapak Bayu, mungkin bisa update terkena dengan kondisi dari industri penerbangan saat ini
03:39di tengah polemik, rencana penurunan harga tiket pesawat yang kembali menghangat
03:45menjelang libur menatahu tahun ini.
03:47Ya, langsung fokus ke upaya penurunan.
03:50Memang sebelum pergantian pemerintahan di kabinet sebelumnya,
03:56waktu itu ada inisiatif dari Menko Marvesle,
04:01hanya untuk Satgas, tapi Satgasnya sendiri,
04:04saya sendiri belum jelasin siapa saja anggotanya,
04:07baru tahu belum.
04:09Sudah kita diskusi banyak lebar, Pak Gerry saksi dunia,
04:14jadi penyebabnya apa dan jangka pendek harusnya seperti apa dan sebagainya.
04:19Tapi kelihatannya nggak dieksekusi.
04:22Kemudian sejak bulan, pelantikan akhir Oktober sampai November ini
04:28karena berdekati nataru, diramaikan lagi.
04:34Dan update saja terakhir, kemarin kita semua maskapai dunia
04:40ada keterlibatan stakeholder dari Bandara Kasapura Indonesia
04:45dan juga dari Pertamina Patraniaga.
04:48Jadi kemarin rapat di Game and Hope sudah diputuskan
04:51untuk mengurangi harga tiket.
04:55Karena harga tiket ini kan keluaran atau output atau outcome
04:59dari suatu aktivitas, output-output yang merupakan biaya operasi.
05:04Jadi yang pertama fuel surcharge sekarang 2% maksimum,
05:11sebelumnya kan 10%.
05:13Pesawat jet, kemudian pesawat turboprop dari 25% menjadi 20%
05:19karena pertimbangannya harga fuel ini kan masih tinggi.
05:23Kemudian dari pihak provider fuel Pertamina Patraniaga khususnya,
05:29mereka tidak menaikkan harga yang harusnya naik di bulan Desember
05:37kurang lebih antara 7,5-10%.
05:41Jadi mereka tidak memberi diskon direct,
05:44tapi menahan kenaikannya yang seharusnya naik di bulan Desember
05:48karena harga minyak dunia sudah mulai naik lagi.
05:51Kemudian dari kontribusi yang kita apresiasi
05:56apresiasi harusnya dari pihak Angkasa Pura Indonesia
05:59atau Angkasa Pura Indonesia Airport
06:01yang itu memberi diskon passenger service charge itu 50%
06:06di semua bandara yang dikelola atau dioperasikan oleh Angkasa Pura Indonesia.
06:14Karena passenger service charge ini kan yang dibayar oleh penumpang
06:18bukan yang masuk ke maskapai sebagai biaya operasi.
06:26Jadi itu updatenya seperti itu.
06:28Tapi apakah keputusan menterinya katanya 1-2 hari ini
06:33tapi ya belum keluar juga sekitar 2-2 jam.
06:36Berarti memang sudah ada pertemuan terakhir kemarin begitu ya Pak Bayu
06:40terkait dengan beberapa hal yang sudah disepakati ya?
06:42Terakhir kemarin pagi.
06:43Baik, kemudian ada fuel charge,
06:46kemudian ada kaitannya dengan after dan juga passenger service charge
06:5310% yang diberikan oleh bandara begitu.
06:56Pak Geri, Anda melihat bagaimana dengan hasil pertemuan yang sudah dilakukan
06:59pemerintah khususnya tadi dari Kementerian Perhubungan
07:01yang sudah memanggil maskapai penerbangan,
07:03Pertamina Peterniaga, kemudian juga dari pengelola bandara?
07:09Ya kalau itu diimplementasikan,
07:11apa yang akan terjadi adalah nanti tiketnya cepat habis di Nataru.
07:19Oke.
07:20Dan itu hanya menjadi penurunan sedikit bagi maskapai,
07:27bukan kenaikan,
07:28dimana pada saat isim,
07:31by future economics seharusnya harga naik.
07:35Nah kalau misalnya harga disepresi kayak gini kan akan cepat habis nanti
07:38dan masyarakat yang bisa menikmati juga terbatas
07:42karena yang akan bisa mengambil keuntungan dari sini
07:47adalah mereka yang sudah bisa planning lingkurnya
07:51dari kira-kira minggu-minggu inilah.
07:55Nah sedangkan sisanya,
08:00by the time mereka sudah tahu bisa jujur atau enggak,
08:05kapan itu mereka akan sudah kebisaan tiket.
08:09Jadi ini hanya akan bisa diinjur kalau terbatas.
08:12Kalau menurut saya ini hal yang counterproduktif
08:16bagi industri dan juga bagi masyarakat sebenarnya.
08:19Tapi mungkin ada agenda lain dari pemerintah
08:23yaitu mereka harus bisa memperlihatkan bahwa
08:25ya mereka tidak,
08:26mereka bukannya tidak berdaya melawan ekonomi dunia misalnya.
08:33Karena, ya jujur aja,
08:35harga tiket dibilang mahal ya karena apa?
08:37Karena mau kosan mahal.
08:39Nah ini sekarang berarti kalau
08:42filsir-filsir diturunin berarti tarif batas atas,
08:45total tarif batas atas yang ada
08:48berarti pas matahari itu turun 10 persen dibanding 2016
08:54dimana dia yang naik 60-70 persen.
08:57Itu enggak masuk akal.
08:59Jadi ya oke airline bisa memperbaiki usaha
09:04tapi ini jangka panjang menurut saya ini malah membunuh industri.
09:07Oke jadi sejauh mana dampaknya dari beberapa kebijakan
09:11yang nanti akan ditempuh begitu karena
09:13sambil menunggu keputusan dari Menteri
09:15begitu kita akan bahas nanti di segmen berikutnya.
09:17Pak Gary, Pak Bayu, kita akan jeda dulu sebentar.
09:19Pemirsa, pastikan Anda masih bersamakan.
09:30Ya terima kasih Anda masih bergabung bersama kami
09:32dalam Market Review Pemirsa
09:33dan kita lanjutkan kembali perbincangan menarik ini
09:35terkait dengan polemik dari penurunan tiket pesawat
09:38begitu yang ternyata sudah dibahas oleh pemerintah
09:40dan juga pihak-pihak terkait
09:42begitu yang sudah disampaikan Pak Bayu tadi
09:44begitu sejauh mana dan lantas Pak Bayu
09:46sejauh mana ini menarik beberapa konsekuensi
09:48yang nanti mungkin dihadapi begitu ya oleh
09:51entah itu Mas Kapai ataupun juga masyarakat sendiri
09:54terkait dengan harga tiket yang turun
09:56kemudian stoknya juga nanti akan cepat habis
09:59kemudian bagaimana terkait dengan operasional
10:01dari Mas Kapai sendiri juga ini.
10:03Pak Bayu silahkan.
10:05Ya baik saya tambahkan juga ya.
10:07Jadi hasil rapat kemarin ini
10:11untuk upaya penurunan harga tiket ini kan hanya berlaku
10:16selama musim mudik lataru
10:19yaitu tanggal 19 Desember sampai 3 Januari
10:24setelah lebih dari 15 hari
10:26dan itu hanya berlaku untuk pembelian tiket
10:29di penerbangan tanggal tersebut.
10:31Tangan-tangan lain enggak.
10:33Jadi memang ini hanya semacam
10:38kebijakan populis dari pemerintah
10:42untuk selama nataru ini bahwa
10:44memang ada kemungkinan
10:47berjadi bisa salah persepsi
10:50nanti setelah ini berhasil.
10:52Rakyat ini kok mahal sekarang
10:55nanti diributkan lagi kok naik
10:57padahal kalau dari kami
11:00ini sebetulnya mengusulkan yang lebih sistemik gitu ya.
11:05Bahkan untuk jangka pendek pun
11:07sebetulnya Indaka sudah kirim surat sebelum rapat kemarin juga
11:10bahwa untuk jangka pendek ya
11:12BPN yang selama ini berlaku untuk penerbangan domestik
11:17tidak diberlakukan
11:18seperti halnya penerbangan internasional.
11:20Karena kita beli fuel untuk penerbangan internasional
11:23tidak dikenai BPN.
11:24Tiketnya juga tidak dikenai BPN.
11:26Pesenya juga dikenai BPN.
11:29Tapi kelihatannya
11:31untuk urusan ini
11:33waktu rapat-rapat di kementerian
11:35Menko Marves pun juga
11:37tidak ada yang berani nyentuh
11:39atau pasang badan atau usul.
11:42Kalau secara sistemik tidak berat
11:44padahal kan banyak yang kita sampai
11:46mulai termasuk biaya masuk
11:48suku cadang sawat
11:50masih dikenai biaya masuk
11:52di negara lain sudah tidak ada.
11:54Jadi banyak sekali termasuk
11:56harga Aptur untuk Konstansa Mopsnya.
11:59Jadi harga Aptur yang berlaku sekarang
12:01baik untuk udara
12:03Aptur ya
12:05atau Jet One
12:06kemudian ada diesel dan premium
12:08untuk darat dan kereta api
12:11maupun kapal itu kan
12:13perhitungannya ada keputusan Menteri SDM
12:15saya lupa nomornya
12:17perhitungannya sekarang sudah menggunakan
12:19Mops atau market internasional
12:21minyak dunia di Singapura
12:23plus Konstansa ini.
12:25Jadi waktu itu kita sempat minta
12:27ini di koreksi
12:29otomatis harga Apturnya akan turun.
12:32Dan juga perlakuannya sama
12:34seperti untuk penerbangan internasional
12:36tanpa dikenai PPN.
12:40Lebih sistemik lah menurut kita
12:42sehingga tidak ada
12:44polemik lagi lah mestinya.
12:46Memang itu yang perlu dicermati berikutnya
12:48begitu takutnya memang
12:50anggapan masyarakat bahwa kebijakan
12:52dari penurunan harga tiket pesawat ini
12:54berlaku untuk jangka yang panjang
12:56begitu ya Pak Bayu.
13:00Bagaimana Anda melihat
13:02kalau memang hanya untuk sekilas saja
13:04dalam artian di 19 Desember sampai dengan
13:06Januari 2025 mendatang
13:08Anda melihat apakah cukup efektif
13:10dan secara operasional
13:12dari maskapai penerbangan tidak terganggu
13:14dengan adanya kebijakan ini?
13:16Ya karena tujuannya kan untuk
13:18segmen penumpang yang mau muntik
13:20Nataru ya, memang tidak
13:22di beberapa daerah kan
13:24ya di beberapa kota
13:26tujuan seperti ke seluruh musim utara
13:28ke Papua atau ke Medan
13:30mungkin jumlah penumpang
13:32yang akan muntik atau merayakan
13:34Natan-Natan baru di Kampung Halang
13:36mana warganya
13:38akan meningkat gitu ya
13:40itu ya
13:42diarahkan kan ke situ
13:44jadi pemerintah kelihatannya
13:48ingin meng-entertain atau
13:50kebijakan populis untuk entertain
13:52selama mudik Nataru ini yang
13:54memang biasanya sedikit
13:56ada demand naik karena
13:58tentunya kalau peak season itu kan
14:00demandnya naik
14:02peak season itu ya otomatis
14:04harganya naik
14:06kalau low season ya
14:08nanti pertengahan Januari puh
14:10gak usah
14:12minta satgas dan sebagainya
14:14cuma akan turun dengan sendirinya
14:16itu yang
14:18mekanisme pasar seperti itu
14:20baik-baik ini menarik
14:22nah Pak Bayu bagaimana tanggapan Anda
14:24memang ada koketiran dari Inaka sendiri
14:26bahwa kebijakan ini ya
14:28dikhawatirkan
14:30nanti kaget lagi begitu masyarakat tiba-tiba harga
14:32naik lagi setelah periode
14:34masa penurunan harga tiket pesawat ini
14:36sudah berlalu begitu
14:38kalau kita
14:40sikap kita selalu mengusulkan
14:42tidak diberlakukan lagi tarif batas atas
14:44atau atas bawah
14:46semua di
14:48mekanisme pasar
14:50tapi kembali tadi sistemik yang
14:52membuat pesawat
14:54mahal dibenerin oleh
14:56negara gitu bukan kita
14:58iya iya menarik nih
15:00Pak Giri sistemik
15:02bisa atau tidak nih kalau memang pemerintah
15:04bisa mengambil kebijakan bahwa penurunan
15:06harga tiket pesawat ini untuk
15:08jangka yang panjang
15:10atau berkelanjutan Pak Giri
15:12iya kembali lagi
15:14sebenernya bukan bisa atau enggak mau atau enggak
15:16karena
15:18begini
15:20ini masalah polemik harga tiket ini
15:22ini isu yang lucu
15:24sebenernya ya
15:26kita lihat tahun kemarin
15:28selama tahun ini misalnya dibilang
15:30oleh pariwisata
15:32dokumen pariwisata waktu itu
15:34tiket mahal pariwisata gak bisa naik
15:36harga harus diturunin
15:38tapi di saat yang sama mereka mengusulkan
15:40mau ada penghutang hiuran pariwisata
15:42dari penerbangan pesawat
15:44kan lucu
15:46ini sekarang
15:48mau diturunin sebelum
15:50mau diturunin pada saat musim
15:52matahari yang seharusnya naik
15:54tapi tahun Januari PTN naik 12%
15:56ini kan lucu
15:58kalau sebenernya sih ini hanya window dressing
16:00dan pemerintah tidak
16:02tidak mau melihat atau
16:04men-solve
16:06secara benar-benar masalahnya dimana
16:08di luar dari masalah
16:10kurs dan masalah
16:12harga afgur
16:14masih banyak
16:16hal yang bisa dilakukan
16:18contoh misalnya salah satu menteri yang pertama yang bilang
16:20masalah harga tiket adalah
16:22Pak Agus Widodo
16:24menteri
16:26salah satu portofolio yang namanya menteri
16:28pembangunan daerah
16:34kenapa dia tidak melihat
16:36sesuai portofolio
16:42dia sadar tidak
16:44dengan kondisi
16:46TBA yang
16:48ibaratnya malah turun
16:50selama ini bukan dan lain sesuai
16:52dengan biaya
16:54liat gak di daerah-daerah yang
16:56bukan kota besar
16:58jumlah penerbangan yang turun
17:00turun 46%
17:02tapi yang ada
17:04dia ngurusin harga tiket kota-kota gede
17:06itu gak masuk akal
17:08daripada
17:10mikirin kayak begitu
17:12mending coba ya pikirin bagaimana
17:14tarif batas atas
17:16untuk rute-rute pesawat kecil
17:18yang pesawat propeller ini harus diapain
17:20apakah butuh resursi
17:22apakah butuh ada program lain
17:24dari pemerintah
17:26yang sesuai dengan portofolio dia
17:28jadi ini sebenarnya saya bilang ini
17:30hanya untuk
17:32menyenangkan beberapa
17:34kaum dan itu kaum yang menurut saya
17:36bukan pengguna maskapai
17:40cuman ya kembali lagi
17:42ya
17:44memang bener banget enak banget untuk dibeginin
17:46karena jumlah pemainnya sedikit
17:48pasaran besar
17:50tapi yang mereka juga lupa adalah marginnya kecil
17:52ini industri margin kecil
17:54estimate global dunia
17:56tahun ini margin cuma 3%
17:58dan itu kalau gak ada TDA
18:00sekarang mau kita turunin
18:02margin Indonesia mau turunin berapa
18:04oke
18:06nah ini menarik
18:08dengan kondisi saat ini
18:10begitu dimana tadi kursus rupiah kita juga terus
18:12melemah dalam beberapa waktu terakhir
18:14kemudian tekanan global begitu apakah memang
18:16menjadi momentum yang tepat kita untuk bisa
18:18menurunkan harga tiket meskipun ini dalam
18:20rentang waktu yang terbatas kita akan bahas
18:22lebih jauh lagi di seminggu berikutnya
18:24Pak Bayu, Pak Geri kita akan jadi kembali sebentar
18:26kita pastikan Anda masih bersama kami
18:36ya terima kasih Anda masih bergabung
18:38bersama kami dalam market review dan kita lanjutkan
18:40kembali perbincangan menarik ini terkait dengan
18:42polemik dari rencana penurunan harga
18:44tiket pesawat saat libur natal
18:46dan tahun baru
18:48baik Pak Bayu tadi sudah disampaikan
18:50Pak Geri begitu ini menarik
18:52kalau kita cermati dengan kondisi yang ada
18:54ya beberapa komponen-komponen yang memang
18:56seharusnya juga sudah mengalami kenaikan
18:58tapi dengan adanya kebijakan ini pun
19:00harus mengalami
19:02tekanan dan maksudnya diturunkan
19:04begitu Pak Bayu Anda melihat bagaimana
19:06kedepannya begitu apakah
19:08dari sisi maskapai nya sudah siap
19:10kemudian rute-rutenya
19:12ini berlaku untuk semua rute kah
19:14jenis pesawat kah atau bagaimana Pak?
19:16kalau
19:18untuk preude
19:20mudik Nataru tadi yang tanggal 19
19:22Desember
19:24sama 3 Januari sih
19:26kan tidak semuanya
19:28terjadi permintaan kenaikannya
19:30di beberapa rute
19:32dimana
19:34sebagian masyarakat kita
19:36ingin pulang kampung
19:38untuk merayakan Natal dan tahun baru
19:40tapi juga ada beberapa rute
19:42favorit
19:44untuk wisatawan Nusantara
19:46karena libur kan mas
19:48orang larinya ke
19:50mesti ya cuman
19:52Bali atau Jogja kan
19:54penerbangannya
19:56ya memang ada beberapa kota
19:58kalau ke Bandung kan orang bisa naik darat atau kereta api
20:00tapi
20:02ke destinasi lain sih
20:04gak akan
20:06banyak berubah
20:08selama
20:10libur Nataru ini
20:12jadi ya memang ini program
20:14memang bisanya dilakukan jangka pendek
20:16kalau jangka panjang kan juga
20:18ya Angkasapura satunya kan juga
20:20Angkasapura Indonesia nya kan juga gak mau
20:22kan memberi diskon 50%
20:24sampai 1 bulan pun juga gak mau
20:26Pertamina juga harusnya naik
20:28sekitar 7,5-10%
20:30Desember ini karena harga minyak dunia naik
20:32termasuk kursus USD nya juga naik
20:34jangan lupa tadi
20:36Gary udah nyebut kan di luar itu
20:38ya memang komponen variable utama
20:40waktu penetapan TBA dulu kan
20:42kursus USD
20:44sudah mendekati 16 ribu
20:46sekarang waktu itu 14 ribu
20:48harga aktur
20:50waktu itu 10 ribu sekarang sudah
20:52ya hampir 14 ribu
20:54jadi ya
20:56memang harusnya naik
20:58jadi kalau mau diturunkan ya
21:00mungkin kalau
21:02memang dianggap
21:04pesawat udara
21:06atau tiga pesawat udara ini
21:08menjadi hajat hidup
21:10orang banyak
21:12kalau saran saya ya pemerintah beli borong
21:14dan dibansoskan
21:16atau di operasi bas
21:18oke oke ini menarik
21:20ada memang beberapa rekomendasi
21:22Inaka begitu yang saya baca juga di beberapa
21:24media terkait dengan penurunan biaya
21:26tadi sudah disampaikan PPN juga
21:28kemudian terkait dengan penetapan
21:30harga jual aktur
21:32sesuai MOPS dan menghilangkan semua biaya masuk
21:34sekutu cadang pesawat udara
21:36penambahan operating hours tanpa ada penambahan biaya
21:38pada bandar udara kemudian
21:40biaya BJP 2U
21:42bandara dipisahkan dari tiket
21:44ini memang menjadi bagian daripada komponen-komponen
21:46yang dibahas nanti untuk penurunan
21:48harga tiket pada saat Nataru ya pak ya
21:50oke
21:52untuk jangka panjangnya
21:54lantas apa yang perlu dipikirkan berikutnya
21:56kalau memang tadi seharusnya beberapa komponen
21:58tadi memang harus naik
22:00ada aftur kemudian biaya-biaya lain
22:02begitu Pak Bayu
22:04ya kalau kedepannya ya jangan berharap
22:06harga turun gitu
22:08invasi aja kan secara natural
22:10ya
22:12akan terjadi invasi gitu loh
22:145 tahun
22:16selama 5 tahun ini kan inflasinya sudah berapa persen
22:183 sampai 4 persen
22:20balik 5 tahun
22:22jadi gak mungkin loh
22:24di negara manapun juga gak mungkin
22:26apa terjadi
22:30inflasi itu suatu yang mustahil
22:32ya oke oke
22:34kalau kata Asmuni Srimulat kan
22:36heal yang mustahil
22:38baik
22:40Pak Geri terakhir ini bagaimana Anda melihat
22:42potensi kedepan terkait dengan pergerakan
22:44harga tiket pesawat di tanah air
22:46begitu dengan beberapa tantangan terkait dengan komponen-komponen
22:48tadi yang memang ya sudah
22:50harus naik begitu misalnya
22:52silahkan
22:54ya kalau kita lihat ya
22:56dari sejak TDA diterapkan
22:58santai sekarang tuh naiknya cuman berapa persen
23:00dari tahun 2010 loh
23:02ya
23:04komponen biaya udah kemana
23:06inflasi udah kemana
23:08UMR udah kemana
23:10tapi TDA malah
23:12ditekan-tekan terus
23:14seharusnya tuh sekarang naik minimum 25 persen
23:16dan
23:18untuk masalah
23:20harga di off season
23:22mereka gak usah takut
23:24maskapai tuh akan selalu
23:26di off season akan selalu menjual sesuai dengan cost
23:28jadi kalau misalnya
23:30memang costnya lagi naik emang gak mau naik
23:32tapi kalau costnya di turun harganya turun
23:34dan
23:36imbalan
23:38dan seharusnya imbalan bagi maskapai
23:40untuk melakukan itu adalah
23:42harga yang tinggi pada saat big season
23:44itulah yang
23:46industri airline yang normal
23:50ini selalu
23:52ibaratnya gini lah
23:54pemerintah kalau serius mengenai perkembangan
23:56serius
23:58mengenai menggerakkan
24:00ini ya harus
24:02melihat dan berani
24:04mengambil langkah yang sesuai
24:06bukan populis
24:08sekarang kalau misalnya mau populis
24:10seperti tadi Pak Bali bilang
24:12kayaknya penerbangan
24:14ini ada suatu hal yang
24:16mungkin diagap menjadi hajatan
24:18masyarakat
24:20seperti layaknya angkutan moda yang lain
24:22oke gampang
24:24kapal DTNnya seperti angkutan lain
24:26berani gak?
24:28gak kan?
24:30jadi ini kalau saya lihat
24:32sorry to say
24:34ini main-main sih kalau saya bilang
24:36ini main-main
24:38potensi korbannya adalah puluhan ribu
24:40karyawan di penerbangan
24:42keselamatan jutaan penumpang
24:44Indonesia
24:46tolonglah
24:48ini sudah cukup
24:50parah kondisinya
24:52dan presiden
24:54seperti ini pernah terjadi
24:56tahun 2014 di Margaville
24:58yang ada revised
25:00apa yang terjadi akan terjadi penyusutan
25:02karena maskapai gak
25:04kembali lagi
25:06kalau harganya turun
25:08maskapai tidak akan sempurna
25:10baik-baik
25:12itu nanti dampaknya pemerintah sendiri
25:14akan melihat
25:16oke berarti kita akan lihat seperti apa solusi yang akan diapil
25:18begitu sambil menunggu hasil keputusan bersama
25:20begitu yang sudah disampaikan dengan pihak-pihak terkait
25:22dengan rencana penurunan harga tiket pesawat
25:24dan tentunya pemerintah diharapkan juga
25:26untuk menampilkan solusi berikutnya
25:28yang lebih panjang lagi untuk industri penerbangan di Indonesia
25:30baik Pak Bayu terima kasih banyak
25:32atas waktu sharing dan juga update yang diberikan
25:34Pak Geri terima kasih juga atas analisis yang sudah
25:36anda sampaikan kepada pemirsa pada hari ini
25:38selamat melanjutkan aktivitas anda kembali
25:40salam sehat
25:42terima kasih

Recommended