Kepala Badan Reserse Kriminal, Wahyu Widada, mengungkapkan bahwa terdapat 85 influencer yang terlibat dalam promosi judi online melalui endorsement. Beberapa kasus yang terungkap belakangan sebenarnya merupakan promosi lama yang dilakukan saat pandemi COVID-19. Saat ini, situs-situs terkait sebagian besar telah tidak aktif. Dalam menangani kasus ini, penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan para ahli, seperti ahli ITE dan ahli pidana, untuk memastikan apakah tindakan tersebut memenuhi unsur pidana atau tidak. Jika memenuhi unsur, kasus akan diproses lebih lanjut. Jika tidak, penyelidikan dihentikan demi kepastian hukum. Proses hukum terhadap kasus-kasus yang telah memenuhi unsur masih terus berjalan hingga kini.
Category
🗞
Berita