MAKASSAR, KOMPAS.TV - Menjelang pemakaman yang rencananya dilakukan Minggu (24/11/2024) pagi ini, kediaman keluarga kompol anumerta ryanto ulil anshar mulai dipadati pelayat untuk mengikuti ibadah pelepasan.
Rencananya, setelah ini akan diadakan upacara pelepasan oleh institusi Polda Sulsel.
Ibadah ini diikuti oleh jemaat Mangngamaseang Makassar.
Jenazah akan dibawa ke tempat pemakaman di Taman Makam Siri Na Pesse di Sudiang, Kota Makassar.
Setelah upacara, keluarga akan menyerahkan jenazah kepada pihak kepolisian sebelum akhirnya dibawa ke tempat pemakaman.
Pasca-penembakan terhadap AKP Ryanto Ulil, Polda Sumbar akan memberikan sanksi pemecatan atau Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) kepada pelaku, yaitu Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Polisi juga tengah menyelidiki keterlibatan oknum polisi terkait tambang ilegal.
Beginilah kondisi Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan yang rusak setelah ditembak oleh akp Dadang Iskandar.
Pelaku, AKP Dadang, sebelumnya menembak rekannya, yakni Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil, lalu setelah itu menembak rumah dinas Kapolres.
AKP Dadang Iskandar diketahui menembak korban, AKP Ryanto Ulil, di tengah pengungkapan tambang ilegal di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Dari keterangan saksi, pelaku, Kabag Ops Polres Solok Selatan, menghampiri korban, Kasat Reskrim, di lapangan parkir Mapolres saat pelaku, yang terlibat dalam kasus tambang ilegal, sedang diinterogasi di ruang penyidik.
Sejumlah saksi mendengar 2 kali suara tembakan sebelum akhirnya menemukan Kasat Reskrim tergeletak di lapangan parkir. Korban sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Padang, namun tidak tertolong.
Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Andri Kurniawan, mengonfirmasi motif di balik penembakan, karena tersangka tidak senang Kompol Anumerta Ryanto Ulil menangkap rekannya dalam kasus tambang ilegal.
Polda Sumbar memastikan akan menyelidiki hingga tuntas keterkaitan pelaku dengan sosok di balik tambang ilegal.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/555445/jenazah-akp-ryanto-ulil-akan-dimakamkan-di-taman-makam-siri-na-pesse-makassar
Rencananya, setelah ini akan diadakan upacara pelepasan oleh institusi Polda Sulsel.
Ibadah ini diikuti oleh jemaat Mangngamaseang Makassar.
Jenazah akan dibawa ke tempat pemakaman di Taman Makam Siri Na Pesse di Sudiang, Kota Makassar.
Setelah upacara, keluarga akan menyerahkan jenazah kepada pihak kepolisian sebelum akhirnya dibawa ke tempat pemakaman.
Pasca-penembakan terhadap AKP Ryanto Ulil, Polda Sumbar akan memberikan sanksi pemecatan atau Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) kepada pelaku, yaitu Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Polisi juga tengah menyelidiki keterlibatan oknum polisi terkait tambang ilegal.
Beginilah kondisi Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan yang rusak setelah ditembak oleh akp Dadang Iskandar.
Pelaku, AKP Dadang, sebelumnya menembak rekannya, yakni Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil, lalu setelah itu menembak rumah dinas Kapolres.
AKP Dadang Iskandar diketahui menembak korban, AKP Ryanto Ulil, di tengah pengungkapan tambang ilegal di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Dari keterangan saksi, pelaku, Kabag Ops Polres Solok Selatan, menghampiri korban, Kasat Reskrim, di lapangan parkir Mapolres saat pelaku, yang terlibat dalam kasus tambang ilegal, sedang diinterogasi di ruang penyidik.
Sejumlah saksi mendengar 2 kali suara tembakan sebelum akhirnya menemukan Kasat Reskrim tergeletak di lapangan parkir. Korban sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Padang, namun tidak tertolong.
Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Andri Kurniawan, mengonfirmasi motif di balik penembakan, karena tersangka tidak senang Kompol Anumerta Ryanto Ulil menangkap rekannya dalam kasus tambang ilegal.
Polda Sumbar memastikan akan menyelidiki hingga tuntas keterkaitan pelaku dengan sosok di balik tambang ilegal.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/555445/jenazah-akp-ryanto-ulil-akan-dimakamkan-di-taman-makam-siri-na-pesse-makassar
Category
🗞
Berita