• 20 jam yang lalu
MIMPI dan cita-cita anak-anak harus mengalir deras bagai sungai. Seribu sungai tetap disatukan oleh ombak besar yang menghidupkan mimpi itu. TIGA anak: BUNGA, ARIAN, KEJORA, dipertemukan di sekolah oleh guru mereka, BU SHEILA, yang sangat mengerti mimpi dan harapan mereka. Sayangnya, keinginan tak selalu sesuai harapan. Arian yang ayahnya seniman kuriding tak ingin anaknya mewarisi kepiawaiannya bermain kuriding. Di sisi lain, KEJORA ingin meraih cita-citanya menjadi dokter, namun ditentang oleh ayahnya yang trauma dengan dokter di Puskesmas yang dianggap telah membunuh istrinya saat melahirkan. Begitu pula BUNGA yang tak pernah sekalipun mengembangkan bakat menarinya di hadapan kedua orang tuanya yang serba berkecukupan. Down syndrome justru membuat kedua orang tua Bunga mematikan cita-cita Bunga untuk menjadi penari. Seribu sungai akan terus mengalirkan cita-cita dan harapan. Sungai pula yang membuat cita-cita mereka terwujud.