JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid meminta Polri mengoreksi diri, menyusul munculnya istilah "parcok" atau partai cokelat yang dikait-kaitkan dengan isu pengerahan aparat untuk pemenangan Pilkada.
Jazilul mengatakan, munculnya isu parcok atau partai cokelat harus didengar oleh Polri dan dijadikan koreksi.
Sebab, isu parcok muncul sebagai bentuk ketidakpercayaan publik atau dugaan politik tertentu.
Kalaupun nantinya tidak terbukti, ia minta Polri sebagai institusi mengoreksi diri.
Baca Juga Kata Wakil Ketum Golkar dan Pengamat Politik soal Endorsement Jokowi ke RK-Suswono di https://www.kompas.tv/regional/556954/kata-wakil-ketum-golkar-dan-pengamat-politik-soal-endorsement-jokowi-ke-rk-suswono
#parcok #waketumpkb #polri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/556965/respons-soal-isu-parcok-wakil-ketua-umum-pkb-minta-polri-koreksi-diri-serial-pilkada
Jazilul mengatakan, munculnya isu parcok atau partai cokelat harus didengar oleh Polri dan dijadikan koreksi.
Sebab, isu parcok muncul sebagai bentuk ketidakpercayaan publik atau dugaan politik tertentu.
Kalaupun nantinya tidak terbukti, ia minta Polri sebagai institusi mengoreksi diri.
Baca Juga Kata Wakil Ketum Golkar dan Pengamat Politik soal Endorsement Jokowi ke RK-Suswono di https://www.kompas.tv/regional/556954/kata-wakil-ketum-golkar-dan-pengamat-politik-soal-endorsement-jokowi-ke-rk-suswono
#parcok #waketumpkb #polri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/556965/respons-soal-isu-parcok-wakil-ketua-umum-pkb-minta-polri-koreksi-diri-serial-pilkada
Category
🗞
Berita