• kemarin dulu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Keluarga siswa SMK yang meninggal ditembak polisi di Semarang, Jawa Tengah, merasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR.

Padahal, keluarga mengaku sudah mempersiapkan bahan dan bukti terkait kejanggalan dalam kasus penembakan tersebut.

Perwakilan keluarga korban mengaku telah menerima surat panggilan untuk hadir di Gedung DPR. Namun, mereka diinformasikan bahwa acara tersebut dibatalkan dan diganti dengan kehadiran secara daring.

Setelah menunggu untuk bergabung secara daring, pertemuan tersebut tidak dapat diakses. Padahal, keluarga telah menyiapkan bahan dan bukti serta ingin menyampaikan kejanggalan yang ditemukan.

Keluarga berharap Komisi III DPR dapat melihat kasus ini dari dua sisi, termasuk dari sisi keluarga.

Baca Juga Periksa Ponsel Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak, Polisi: Tak Ada Jejak Perseteruan di https://www.kompas.tv/regional/557847/periksa-ponsel-anak-bunuh-ayah-dan-nenek-di-cilandak-polisi-tak-ada-jejak-perseteruan

#polisi #penembakan #siswa #smk #semarang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/557850/pengakuan-keluarga-korban-siswa-smk-ditembak-polisi-siapkan-bukti-dan-ditolak-dpr-masuk-rapat

Dianjurkan