• kemarin dulu
MALANG, KOMPAS.TV-Jika biasanya seni ukir atau pahat menggunakan media kayu, namun tidak dengan Dody Agustino, pria ini menggunakan aluminium sebagai media untuk mencurahkan ide dan karyanya. Di rumahnya jalan Rambutan, Dusun Dermo, Kecamatan Dau Kabupaten Malang, dengan palu dan pahatnya, Dody mengukir sebuah tangki bensin sepeda motor.

Motif tengkorak berpadu dengan rantai dan daun menjadikan tangki sepeda motor ini tampak klasik, sangar dan bernilai seni. Dody menceritakan, dirinya memulai seni ukir onderdil pada tahun 2012. saat itu dirinya hanya sekadar iseng, namun karena hasil karyanya mendapatkan apresiasi dalam sebuah kontes modifikasi sepeda motor, pesanan pun berdatangan hingga saat ini

Maraknya kontes sepeda motor diakui Dody sangat berpengaruh pada permintaan pasar.

Menurut Dody, karyanya ini tidak hanya diminati oleh pecinta otomotif dari wilayah Malang, namun juga dari luar Jawa. Pecinta otomotif dari Kalimantan, hingga Sumatera banyak mengirimkan onderdil sepeda motor yang kebanyakan adalah moge atau motor gede untuk diukir oleh Doddy.eski saat ini banyak muncul peralatan hingga cairan kimia khusus namun Dody tetap mempertahankan sentuhan manual dalam membuat karya.

"Penggemar motor-motor tua lebih senang yang klasik, jadi polosan, juga ga banyak variasi dari segi warna atau permintaan yang lain," Terang Dody.

Untuk sebuah tangki sepeda motor Dody bisa menyelesaikannya dalam waktu kurang lebih dua hingga tiga minggu. Biaya yang harus ditanggung oleh pemesan untuk seni ukir onderdil ini mulai Rp 600 ribu hingga jutaan. berkat ketelatenan dan keuletannya menjalin relasi, karya seni ukir Dody kerap ditemui di arena kontes otomotif tanah air



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/558930/keren-seniman-ukir-onderdil-sepeda-motor-jadi-karya-bernilai-tinggi

Dianjurkan