• kemarin dulu
KOMPAS.TV - Pasangan suami istri Muhammad Rauf dan Feni mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mengadukan dugaan bayi mereka tertukar di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dugaan ini pertama kali muncul saat Rauf membongkar makam bayi yang dinyatakan meninggal dunia.

Ia menemukan kejanggalan karena bayi yang dikuburkan berbeda dari ciri-ciri bayi mereka.

Bayi yang lahir pada 16 September 2024 itu diduga tertukar dengan bayi lain.

Feni, sang ibu, mengaku pihak rumah sakit tidak pernah menunjukkan bayi tersebut kepadanya setelah lahir.

Sementara itu, Rauf, hanya diminta mengazankan bayi tanpa diberikan penjelasan terkait kondisi tubuh maupun jenis kelamin bayi tersebut.

Rauf mengingat bahwa bayi mereka tidak memiliki tahi lalat, sedangkan bayi yang meninggal dunia memiliki tahi lalat.

Ia juga mengaku mendapat tekanan dari pihak rumah sakit, termasuk permintaan untuk menandatangani surat perjanjian melalui perantaranya di tempat kerja.

Pihak RS Islam Cempaka Putih menyatakan telah bertemu dengan orang tua bayi dan sepakat menempuh jalan kekeluargaan.

Rumah sakit juga akan memfasilitasi tes DNA untuk memastikan dugaan bayi tertukar.

Sementara itu, KPAI menyatakan akan segera memanggil pihak rumah sakit untuk mengklarifikasi aduan tersebut.

Selain mengawal proses tes DNA, KPAI juga menawarkan mediasi ulang untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

#bayi #tertukar

Baca Juga [FULL] Grup Djarum Akuisisi Bakmi GM: Apa yang Membuat Restoran Lokal Tahan Banting? di https://www.kompas.tv/ekonomi/559826/full-grup-djarum-akuisisi-bakmi-gm-apa-yang-membuat-restoran-lokal-tahan-banting



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/559838/bayi-diduga-tertukar-di-rs-islam-cempaka-putih-pihak-rumah-sakit-akan-fasilitasi-tes-dna

Dianjurkan